BAGIAN 11

5.2K 946 635
                                    


Halo semua, ketemu lagi sama cerita Arga dan Raya setelah sekian lama. Maaf banget ya, aku hiatus kemaren karena ada sesuatu yg harus aku selesaikan.

Maaf udah nunggu lama😭❤️🙏

HAPPY READING!


***



Raya benar-benar di ajak ke rumah besar ini oleh dua orang tadi.

Bagaimana ini? Bagaimana jika dirinya berjumpa dengan Arga? Bagaimana jika Arga memarahinya dan memberinya pelajaran lagi sewaktu di sekolah?

Raya memejamkan matanya sejenak, lalu menghela napas perlahan. Jantungnya tidak baik-baik saja saat ini.

"Raya? Are you okay?" tanya Tasya yang kini menatap ke belakang, tepatnya ke arah Raya.

Raya membuka matanya, lalu memaksakan senyumnya pada Tasya. 'I-iya,Tante." Ia langsung menatap keluar jendela mobil, ternyata mobilnya sudah berhenti tepat di depan rumah Arga.

Raya menarik napas perlahan lalu menghembuskannya. Ia berdoa supaya dirinya tidak bertemu dengan Arga.

"Kita udah sampai Raya, ayo kita turun." Ajak Tasya dengan sangat ramah.

Tasya dan Arya lebih dulu keluar dari mobil. Di susul dengan Raya yang kini membawa belanjaannya.

"Raya, biarin aja belanjaan kamu di mobil. Nanti pulangnya kami antar, tenang aja ya." ucap Tasya yang kini mengambil belanjaan Raya dan meletakkannya kembali ke kursi mobil, lalu menutup pintu mobil kembali.  "Ayo kita masuk... " Tasya memegang bahu Raya, menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahnya.

Sesampainya di dalam rumah besar ini, Raya masih terus menunduk dan tampak gelisah, ia terus berdoa dalam hatinya agar Arga tidak ada di rumah.

"Ayo Raya, kita ke meja makan." Tasya terus membawanya ke arah meja makan. Di meja tersebut tampak sudah di siapkan makan malam oleh asisten di rumah ini.

"Papa makan juga ya, kita temanin Raya." ajak Tasya pada suaminya, namun dapat di lihat raut wajah Papa hanya tersenyum sedikit dan mengangguk.

"Papa udah kenyang, Papa ke ruangan kerja dulu ya, ada hal yang harus Papa urus." ucapnya pada sang Istri.

Tasya mengangguk mengerti, "Yaudah Pa. Nanti Bi Rani bawain kopi untuk Papa ya."

Raya tiba-tiba menjadi tambah gelisah saat melihat ekpresi Papanya Arga yang tampak tidak suka dengan kehadirannya. Pria itu berlalu pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun padanya.

Raya menjadi kesal pada dirinya sendiri, emangnya dirinya ini siapa?

"Ayo Raya, kita ke meja makan." ajak lagi Tasya pada Raya.

Di meja makan, Raya duduk dengan agak ragu, lalu Tasya tersenyum padanya dan mengambil piring serta nasi dan lauk untuk Raya.

"Kamu udah lama dekat sama Arga? Tante taunya cuma dari Papanya Arga, dia bilang kemaren kamu main ke rumah sewaktu tante gak ada."

"Sebenarnya Raya gak deket sama Arga kok Tante, Raya cuma teman sekelasnya aja." jawab Raya dengan jujur.

"Tapi kenapa bisa Arga ajak kamu main ke rumah? Jarang-jarang loh dia ajak temen cewek main ke sini, biasanya juga Echa, itu juga Echa nya yang dateng ke sini tanpa di suruh."

ARGARAYAWhere stories live. Discover now