BAGIAN 7

6.4K 1K 17.8K
                                    

VOTE DULU YUK✨

Maaf ya kalau ada typo 🙏 jangan lupa juga baca sambil dengerin lagu❤️❤️❤️

H A P P Y  R E A D I N G💖

_________





Raya menahan kaget saat Arga membawanya ke belakang sekolah. Dengan cepat Raya melepaskan tangannya dari Arga dan menahan kaget, "Arga, ngapain ke sini?" tanya Raya sambil menyembunyikan ketakutannya.

Arga menatapnya sinis, "Lo gak akan gue apa-apain. Jadi jangan geer dan ilangin muka ketakutan lo itu. Gue cuma mau minta tolong doang,"

Raya menghela napas lega. "Mau minta tolong apa?"

"Ikut gue bolos."

Raya ternganga, kembali menahan takut. "B-bolos?"

Arga menutup matanya, lalu membukanya dengan kesal. "Lo harus bantuin gue kasih tau ke nyokap gue, kalo gue sakit."

Raya tak mengerti apa yang sebenarnya Arga rencanakan. "Aku gak paham maksud kamu apa, Ga."

Tanpa ingin mendengar apa yang Raya katakan lagi nantinya, Arga langsung menelpon seseorang.

"Ngapain? Lo di mana?"

Dapat Raya dengar, itu suara Jep. Teman sekelasnya sekaligus orang yang selalu bersama Arga.

"Gausah banyak tanya. Lo bawa tas gue sama Raya ke halaman belakang sekolah, lima menit dari sekarang!"
gertak Arga pada Jep.

Raya melotot. Jadi Arga benar-benar akan mengajaknya bolos? Ini tidak bisa di biarkan! Raya adalah anak Baik-baik. Ini tidak bisa di biarkan.

"Tapi, ntar kalo yang lain nanya gimana? Terus tuh guru di depan___"

"Alesan aja, kalo guru BK nyuruh bawa tasnya. Udah gitu doang, lo laki bukan sih!" ucap Arga emosi.

"I-iya tapi___"

"Waktu berjalan, sisa empat menit 20 detik____"

"OTW!" teriak Jep yang langsung mematikan ponselnya.

Setelah itu, Arga memasukan ponselnya ke dalam saku celana, lalu matanya sontak menatap mata Raya yang tampak terus menatapnya dengan menahan amarah.

"Apa?" tanya Arga menaikan sebelah alisnya.

"Aku gak akan ikut kamu. Aku benar-benar gak mau cari masalah selain keciduk sama suami Ibu Mia, udah cukup. Bagi aku itu udah masalah besar, dan sekarang kamu ajakin aku bolos. Gak, gak mau!" Raya berniat akan pergi.

Namun, Arga lebih cepat, ia langsung mencengkram tangan mungil Raya.

"Ke mana lo?"

"Ke kelas lah. Guru pasti udah masuk. Aku gak mau ikut ajaran setan."

Dengan tangan yang masih mencengkram Raya, Arga mangut-mangut mengerti dan tersenyum miring. "Jadi lo anggep gue setan? Hm? Iya?" tanya Arga dengan nada penuh kesal.

Raya mengangguk polos. "Bolos itu kan perbuatan setan. Masa iya perbuatan terpuji. Lagian apasih untungnya bolos, mending belajar, kamu bisa dapet ilmu dan menghargai jam pelajaran dari setiap guru yang masuk, kamu sekolah juga bayar, kamu gak pengin kan habisin uang orangtua kamu?"

"Shit! Malah ceramah lo! Lo ikut atau Wino gue habisin sekarang juga?" ancam Arga yang kini bertambah kuat mencengkram tangan Raya.

Raya menahan nyeri pada tangannya, lalu ia berusaha untuk tak melawan lagi. Bisa kenapa-kenapa Wino jika berhadapan dengan Arga yang sangat kejam ini. "Oke aku akan turuti kemauan kamu. Tapi tolong jangan bawa-bawa Wino dalam masalah ini, kenapa sih sedikit-sedikit Wino? Kamu benci banget ya sama dia?"

ARGARAYAWhere stories live. Discover now