11. Hidup Baru

154K 14K 476
                                    

[Beberapa chapter akan di privat, bisa di baca oleh pengikut saja]

_______

Happy Reading! ✨

•••🦋•••

Hari sudah malam, acara pernikahan sudah selesai tadi pagi sampai malam. Zara sekarang benar-benar menjadi seorang istri, dari orang yang dulu sering merundungnya. Ia bahkan tidak pernah berpikir sampai kesana, yang mana akan menjadi ibu dan istri dari seorang Gentala.

Saat acara pernikahan tadi, kedua temannya datang, mereka memberikan selamat dan support padanya. Zara hanya tersenyum manis dan menahan isak tangisnya. ia mengingat kedua orang tuanya, bagaimana reaksi mereka jika putrinya sudah menikah?

Zara menatap dirinya di depan cermin, ia masih mengenakan gaun yang di belikan oleh calon mertuanya. Dirinya sempat bertanya tadi pada Gentala mengapa ibunya tidak datang. Dan ia baru tahu saat itu juga; bahwa ibunya Gentala sudah tidak ada di sini—singkatnya sudah tiada. Ia sangat terkejut saat itu. Tapi Gentala menatapnya dengan intens lalu mengusap kepalanya, membuat dirinya terenyuh.

Zara ingin membuka resleting gaun yang ada di belakang, namun dirinya tidak sampai. Zara menghela nafas, saat ingin duduk ia terkejut ketika pinggangnya tiba-tiba di tarik oleh seseorang. Cewek itu menoleh, dan mendapati suaminya, Gentala.

“K—kamu ngapain?” tanya Zara gugup saat Gentala memeluknya dari belakang.

“Kesusahan? kenapa ga minta tolong?” tanya Gentala ketus, tangannya yang lain menurunkan resleting Zara. Sementara Zara menggigit bibir bawahnya.

Gentala menatap bahu mulus milik Zara, lalu menurunkan gaun yang di pakai oleh cewek itu sampai pinggang.

“G—genta ... ” Zara menelan salivanya susah payah.

“Kenapa? udah sah bukan?” gumam Gentala dengan suara beratnya, tangannya mengelus punggung Zara.

Dia menarik pinggang Zara dan menyuruhnya untuk berbaring, tidak lupa dengan gaun cewek itu yang masih berada di pinggangnya. Gentala berbaring di sampingnya dan memeluknya erat. Menaruh kepalanya di ceruk leher Zara.

“Udah makan?” tanya Gentala.

“Udah tadi.” Jawab Zara sambil memilin jari-jari milik Gentala.

Gentala menyangga kepalanya dengan tangan kirinya, ia menatap tangan kanan miliknya sedang di pijit-pijit oleh istri kecilnya ini. Lalu tatapannya beralih pada wajah yang membuatnya linglung tadi saat acara akad. Ia menatapnya intens, kemudian mendekatkan diri dan mencium pipi istrinya yang semakin tembem.

Zara menatap Gentala terkejut, ia mengulum bibir. Dan menenggelamkan kepalanya pada dada bidang milik Gentala, cowok itu terkekeh pelan.

“Besok periksa kandungan, Genta.” Ucap Zara pelan, sekarang tangannya memainkan kancing kemeja Gentala. Dia baru sadar kalau cowok itu belum ganti baju.

“Hm.” Balas Gentala singkat.

Cowok itu mengusap punggung zara yang hanya mengenakan bra, lalu melepaskan kaitannya. Membuat Zara memeluk tubuh Gentala. Mereka melakukan yang kedua kalinya, berbeda dengan yang pertama. Saat itu Zara merasa dirinya seorang pelacur, yang hanya pasrah dan menangis.

Dan Gentala yakin bahwa dirinya sudah masuk ke dalam hidup Zara. Begitupun Zara, dia akan menerima semuanya dengan lapang dada, karena sekarang dirinya tidak sendiri. Ada Gentala yang sudah menjadi suaminya dan ayah untuk anaknya kelak, Zara berdoa semoga dirinya akan merasakan kebahagiaan seperti ini kedepannya.

Everything About Me ✓Where stories live. Discover now