🔅 28 (re-write)

5.8K 1K 301
                                    

"Oh berani sekali si penghutang ada disini"

Ten dengan Doyoung langsung menoleh dan melihat seorang wanita yang sudah berdiri di samping meja mereka sambil menyilangkah tangannya.

"Nyonya Haeyeon?" Doyoung langsung bangkit dari duduknya menatap wanita yang sudah meminjamkan uang padanya tahun lalu.

"Penyihir!" Teriak Yangyang pada Haeyeon membuat semua orang yang berada di area kantin langsung memperhatikan mereka.

"Woah sepertinya hobby mu memang suka datang tanpa di undang ya?" Ucap Ten langsung membuat Haeyeon menatapnya kesal.

Haeyeon terdiam kesal menatap Ten dengan Doyoung "aku tidak memiliki urusan dengan mu Ten, aku hanya ingin menanyakan beberapa hal pada laki laki muda ini soal darimana kau dapatkan uang untuk membayar hutang mu itu? Apakah kau meminjam lagi pada orang lain? Ha! Tidak mungkin kau menjual tub—"

"Tolong jaga ucapan mu Nyonya, ada anak kecil disini dan bukankah uangnya sudah cukup untuk membayar semua hutang ku? Soal darimana aku mendapatkan uang uang itu kau tidak berhak tahu, perjanjian kita hanyalah meminjam dan membayar ku harap itu sudah cukup" Ucapnya seraya menutup telinga kedua anaknya.

Haeyeon mendecak kesal "Aku tidak bodoh ya! Kau laki laki miskin yang terus meminjam uang untuk mengobati ibumu yang sudah tua dan hampir mati it—"

"Clouse your fuckin mouth bitch! Kau memang lebih pantas menjadi rentenir karena mulut mu itu benar benar pedas, sepertinya kau tidak pernah minum air putih mineral dengan baik ya?" Ucap Ten.

Haeyeon tertawa meremehkan Ten yang membela Doyoung di hadapannya "Kau selalu ikut campur dengan urusan orang lain, lebih baik jaga toko hewan mu itu!"

Ten mengepalkan tangannya lalu ia pun mengambil botol minum milik Haechan dan menyiramkannya pada Haeyeon langsung di depan semua orang.

Byur!

Doyoung dengan anak anak terkejut ketika Ten menyiramkan sebotol air yang ternyata berisikan susu coklat pada kepala Haeyeon sampai habis reflek membuat Yangyang tertawa terbahak bahak melihat wajah Haeyeon berlumuran susu coklat.

"Yakkk shibal!! Kau cari masalah denganku?!" Ucap Haeyeon dengan tangannya yang terangkat ingin menampar Ten namun tangannya di tahan oleh seseorang.

"Ck! Jangan ikut—Taeil?!" Mata Haeyeon membulat sempurna ketika melihat seseorang yang menahan tangannya adalah Taeil.

Taeil menatap Haeyeon dengan tatapan kesal dan penuh amarahnya "Kau benar benar membuatku sangat murka Haeyeon"

Haeyeon langsung melepas paksa tangannya lalu mendorong tubuh Taeil dan melarikan diri namun Johnny berhasil mengepungnya bersama dengan 2 orang polisi yang sudah siap dengan sebuah pistol di tangan mereka masing masing "Angkat tangan!"

"Apa apaan ini?!" Ucap Haeyeon sambil menatap polisi yang ada menodongkan pistol padanya.

Johnny terkekeh menatap Haeyeon yang tampak ketakutan "Tidak apa apa Haeyeon tidak usah takut, mereka hanya ingin membawa mu ke tempat yant lebih cocok untuk mu, welcome to the jail~"

"Tidak! Lepaskan aku! Taeil kumohon lepaskan aku! Tidak tidak! Taeil!!" Kedua polisi itu pun segera menyeret Haeyeon dan membawanya pergi.

Semua orang menonton dengan wajah yang bingung saat melihat salah satu senior mereka di geret oleh dua orang polisi termasuk Doyoung yang juga terkejut dengan kedatangan polisi, Johnny menyadari kantin menjadi ramai langsung menyuruh semua orang untuk kembali melanjutkan aktivitas mereka masing masing lalu menghampiri Ten dan mengecek keadaan istrinya itu.

[END] I Want Perfect Family | ILYOUNGKde žijí příběhy. Začni objevovat