MILAGRO || 07

12K 3.3K 1.4K
                                    

"Kalau kalian diberi kesempatan menggunakan tubuh orang lain, raga siapa yang kalian inginkan?

... Dan, kenapa?"

Milagro.

•••

07. J

•••

Beberapa hari sebelum kematian Raefal dan Arion...

"J! Ayo sarapan," ajak Kaynara menyembulkan kepala dari balik pintu. Melihat sosok Jean tengah mengancing baju seragamnya memunggungi pintu.

"J!" panggil Kaynara lagi. "Jean!"

Setelah tiga kali, baru lah, kepala cowok itu tertoleh ke ambang pintu di mana Kaynara sudah berdiri sambil menaruh kedua tangan di pinggang. Menatap adiknya dengan kesal.

"Bisa gak sih nyaut kalau dipanggil?"

Dengan wajah datarnya, Jean hanya mengetuk-ngetuk telinganya terdapat AirPods. Memberitahu kalau dia tidak mendengar suara Kaynara karena alunan musik merambat masuk ke telinga.

Kaynara berusaha mengontrol emosinya. Ini masih pagi tapi Jean sudah berhasil membuat darahnya naik satu tingkat.

"Cepet ke bawah, yang lain udah nunggu," seru Kaynara melengos dari sana.

Dirasa telinga nya tidak menangkap suara Jean, dia kembali mundur dengan wajah menekuk kesal. Berteriak, "J!"

Jean menoleh kembali sambil memasang jam di tangan. Alisnya sedikit terangkat karena kelakuan kakaknya. Dia bertanya, "apa?"

"Jawab, dong! Itu mulut gunain sebelum diambil Yang Maha Kuasa," ceplos Kaynara begitu dongkol.

Sepertinya, suara Jean itu sangat mahal. Susah sekali dia mengeluarkan suara.

"Iya, Kak," balas Jean singkat, padat, jelas.

Tidak ingin darahnya semakin naik, Kaynara melengos pergi sambil mengipas-ngipas wajahnya yang sedikit memanas. Sambil menggerutu.

"Turunan siapa sih dia? Padahal keluarga banyak ngomong semua. Heran. Pasti Bunda dapetin bibitnya dari es batu hidup."

Jean hanya menggeleng pelan. Menyugar rambutnya ke belakang lalu berjalan ke sisi kanan kamar di mana satu kandang landak mini berada.

 Menyugar rambutnya ke belakang lalu berjalan ke sisi kanan kamar di mana satu kandang landak mini berada

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"Tunggu, ya. Gue cepet balik," kata Jean tersenyum kecil. Mengulurkan tangan mengelus duri si landak yang pendek tapi tidak terlalu tajam, seperti sikat sepertinya.

MILAGROOnde as histórias ganham vida. Descobre agora