"Katanya si tao ada tugas pa" Ucap Tian sembari bersandar pada bingkai pintu.

"Tugas apa?" Ucap Kris dari dalam.

"Katanya bu eda ngasih tugas kelompok" Ucap Tian mengingat² jika tidak salah itu yang di katakan oleh Tao 2 hari yang lalu waktu di rumah sakit.

"Selama lo ga masuk gue di pindahin ke kelas XII.A , tapi bu eda tiada ngasih tugas" Jelas kris sembari duduk di kursi ruang tamu.

"Tunggu lo di pindahin? Atas dasar apa lo di pindahin ke kelas XII.A"

"Karena kemaren nilai matematika gue naik gak cuma matematika si yang lain juga dan gue juara satu atlet bulu tangkis se kabupaten " Jelas kris.

"O, masa iya si tao bohong" Gumam Tian.

"Kecil-kecil sudah pandai berbohong mau jadi apa besarnya" Suara bariton yang sangat tersebut kembali mengalihkan perhatian Tian.

"Tian tidak bohong ma dua hari lalu tao bilang ada tugas waktu Tian masih di rumah sa-" Up hampir saja Tian keceplosan karena emosinya yang mulai terpancing.

"Rumah siapa yan? " Tanya Devin.

"Tian pergi dulu pa assalamu'alaikum"

"Hari ini ada acara makan bersama dengan sahabat mama dan tidak ada yang boleh keluar dari rumah" Ucap Maya tegas.

Kaki Tian berhenti melangkah, Tian kembali balik badan dan menatap Maya.

"Tian akan pulang sebelum jam makan siang" Ucap Tian dengan sopan karena ia sudah malas bertengkar dengan ibunya.

"Mana bisa kamu pulang tepat waktu, kamu itu bisanya hanya kelayapan tidak jelas, buktinya kemaren sampai tiga hari kamu tidak pulang, kemana aja kamu? Ha? Ke klub?"

Tanpa sadar Tian mengepalkan tanganya kuat-kuat, perkataan maya begitu menyayat hati, tidak bisakah maya berbicara lebut kepadanya?
Berbicara selayaknya seorang ibu yang menyayangi anaknya? Sampai kapan ibunya akan memperlakukannya seperti ini?.

"Tian tidak pernah ke klub ma"

"Terus selama ini kamu pulang malam-malam dengan kondisi tubuh berbau alkohol itu apa namanya kamu masih mau ngelak? Kalo kamu engga ke klub?"

"Sudah ma jangan mulai lagi" Devin menengahi berdebatan antara ibu dan anak tersebut, Devin menatap Maya dengan tatapan memohon.

"Mulai apa pa?"

Baru saja Devin ingin membuka suara tetapi suara dingin dari Tian mengurungkan niat Devin.

"Mama tidak pernah tau apa yang Tian lakuin di luar sana, dan mama tidak pernah tau apa yang membuat Tian betah berada di luar, mama tidak pernah tau apa yang selama ini Tian rasakan dan mama tidak pernah tau kalo selama ini mama sendiri yang membuat Tian tidak betah berada di rumah! "

Tian terdiam sejenak seranya meredam emosnya agar tidak meledak.

"Jadi mama tidak berhak melarang Tian kemanapun, mama tidak berhak me ngatur-ngatur hidup Tian karena dari awal sikap mama berubah kepada Tian, Tian menganggap kalau Tian tidak lahir dari rahim mama"

Tian langsung beranjak pergi dari tempat tersebut setelah kata-kata kasar yang ia ucapkan, seakan tuli Tian menghiraukan panggilan dari Devin dan juga kris, hatinya kembali hancur seakan takdir kembali menginjak-injak dirinya.

Ia tidak sadar jika ia telah melontarkan kata-kata kasar kepada Maya, namun rasa sakit yang selama ini ia sembunyikan tidak selamanya ia pendam sendirian.

Ada kalanya ia lelah dengan semua
ini, ada kalanya ia merasa cukup dengan segala kepedihan hidup,
ada kalanya ia menyerah dengan segalanya, dan kalo ini Tian benar-benar menyerah, menyerah pada takdir yang kembali menghancurkannya.

Dengan kecepatan tinggi Tian menyusuri jalanan ibu kota yang padat menggunakan motornya, tidak memperdulikan comohan pedas dari para pengguna jalan karena terganggu oleh aksi bodohnya.

Tian tidak peduli jika nanti akan terjadi sesuatu yang berbahaya kepadanya karena mungkin itulah yang terbaik.




___________________________________
Udah komen berada paragraf?
____________
Gimana untuk part ini?
____________
Mau lanjut?
Ato berhenti sampai di sini?
_________________________________
Trimakasih untuk yang sudah menyempatkan waktu membaca cerita saya

_____________
See you ❤

Bonus◀

Bonus◀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mistakes In The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang