29. Return
-o0o-
"Ayah..." Dora tersenyum lebar melihat sosok pria yang selama ini ia rindukan karena baru berjumpa beberapa hari lalu pergi.
Siapa sih yang tidak rindu setelah ditinggal hampir sebulan lebih oleh ayahnya? Apalagi baru bertemu beberapa hari setelah itu ditinggal pergi.
Ayah Dora tersenyum manis melihat kedatangan putri kecil kesayangannya yang selama ini juga ia rindukan.
"Sini peluk," ujar Ayah Dora seraya merentangkan kedua tangannya. Dora yang melihat itu sontak mengangguk dan berlari kecil untuk memeluk tubuh kokoh milik ayahnya.
"Kangen," rengek Dora di dalam dekapan sang ayah. Tanpa disadari kegiatan antara anak dan bapak itu disaksikan oleh enam laki-laki yang selama ini menjaga dan melindungi Dora layaknya seorang ratu.
"Gimana kabarnya? Mereka gak ngelukain kamu kan?" tanya Antasena—ayah Dora sembari merenggangkan pelukannya untuk menatap wajah putrinya.
Dora menggelengkan kepalanya seraya tersenyum manis.
"Baik, mereka juga baik banget kok. Bahkan mereka…" Dora melanjutkan percakapan dengan membisikan sesuatu ke telinga ayahnya, takut enam laki-laki akan mendengarkannya.
"Posesif akut," sambung Dora lirih di telinga sang ayah.
Antasena mendengar bisikan dari putrinya hanya terkekeh kecil, "tandanya mereka sayang dong," ujarnya.
Lalu ia mengambil sesuatu dari sakunya. Dora melihat itu—memfokuskan pandangannya.
"Itu apa, yah?" tanya Dora penasaran.
"Ta-da." Antasena mengeluarkan sebuah liontin perak berbentuk bulat dengan berlian biru laut di tengahnya.
"Wow, cantik kalungnya." Dora terkagum-kagum melihat desain dari liontin itu.
"Ini buat kamu, sayang," ujar Antasena sembari mengulurkan liontin itu.
DU LÄSER
ABOUT DORA [END]
Tonårsromaner𝐃𝐨𝐫𝐚 𝐂𝐡𝐚𝐫𝐢𝐯𝐚, gadis kecil belasan tahun yang mencari keberadaan ayah kandungnya seusai ditinggalkan mendiang ibundanya. Namun ia justru dipertemukan dengan 6 lelaki yang ingin melindunginya. "Naikkan kepalamu, nanti mahkotanya jatuh." ✏ 1...