AD-23

65.5K 7.6K 632
                                    

23

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

23. Beautiful girl

-o0o-

"Pagi, maaf nungguin nya lama," ucap Dora seusai mandi pagi dan berganti pakaian menjadi seragam sekolahnya.

"Pagi," sahut enam laki-laki yang tengah menikmati sarapan roti selai.

"Sini duduk, Ra," ajak Kevan. Dora mengangguk lalu duduk di samping Kevan dan mengambil roti selai yang sudah disediakan untuknya.

Sarapan pagi berlangsung dengan tenang. Tak ada obrolan sama sekali. Mereka seakan-akan bergelut dengan pikirannya masing-masing. Hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar.

"Ra, nanti berangkat sekolah bareng kita lagi," ujar Gara-setelah mereka semua menyelesaikan sarapan pagi.

"Gak deh, nanti jadi pusat perhatian lagi," tolak Dora.

"Kenapa kalo jadi pusat perhatian?" tanya Hasbi.

"Insecure aja gitu, deket sama kalian yang ganteng-ganteng," jawab Dora jujur.

"Secara tidak langsung Kak Rara nyebut kita tampan," timpal Nakula.

"Kan laki-laki ganteng, kalo cantik ntar dikira bencong," ucap Dora membuat Nakula terkekeh.

"Buat apa insecure?" tanya Diego membuat dirinya menjadi pusat perhatian termasuk Dora.

Dora menghela napasnya sejenak. Lalu tersenyum lebar membuat matanya membentuk seperti bulan sabit. Ia menatap ke arah enam laki-laki disekelilingnya.

"Dari kecil, Dora selalu dihina gendut, kucel, miskin lagi dan sebagainya. Karena itu Dora terkadang kurang pede kalo di deket kalian semua," jelas Dora-membuat keenam laki-laki itu menatapnya sendu.

"Ra, sini dengerin abang," suruh Varo. Dora mengangguk lalu menatap penuh ke arah Varo, tak hanya Dora lima laki-laki lainnya juga menatap ke Varo.

"Next time kalo kamu liat ke cermin, ingat ini ya..."

"Kucel atau bening, kamu tetep cantik. Badanmu gendut atau kurus, tetep cantik. Terang atau gelap kamu tetep cantik," ujar Varo.

"Lagian hidup bukan untuk ajang kecantikan kan? Besok kalo ada orang jahat yang komen ini itu, bilang ke kita ya," sambung Gara.

"Pokoknya Rara cantik, titik no kecot! Kecot? Kevan bacok," ujar Kevan tegas.

"Kecantikan perempuan tidak bisa dinilai dari parasnya saja. Tapi dari hatinya, kak," tambah Nakula.

"Cantik bukan berarti baik. Kaya bukan berarti bahagia. Karena kecantikan dan kekayaan bukan jaminan kesempurnaan, Ra," ujar Hasbi bijak.

"Tumben bijak," sindir Kevan ke Hasbi.

"Nemu di google," ujar Hasbi jujur, membuat Kevan mendengkus kesal.

"Gak usah insecure, buang-buang waktu," sahut Diego.

ABOUT DORA [END]Where stories live. Discover now