Episode 11 - Perihal Sisca Datang Bulan

Start from the beginning
                                    

Di tengah ketiga temannya yang asyik memakan kebab pemberiannya, Adinda malah memutuskan untuk tidur mendahului teman-temannya karena sudah lumayan lelah dan pegal untuk malam ini. Adinda mulai memejamkan matanya dan perlahan masuk ke dalam alam mimpi yang membuat tidurnya semakin nyenyak.

Di satu sisi, ketiga temannya masih memakan kebab dan memperhatikan Adinda yang tertidur dengan kepala yang menggeleng.

"Adinda kenapa gak mau ngaku sih," gumam Shinta.

"Shin, lo mending sana ruqyah deh, daritadi bahasnya itu mulu," ucap Sisca merasa bosan dengan ucapan Shinta.

Mira memutar bola matanya malas. "Ya Allah Shinta, tadi juga lo bilang itu. Udah, jangan kayak gitu, lo malah jadi keliatan kayak posesif!" omel Mira sembari membuang bungkus kebab setelah mereka makan kebab bersama.

"Ya udah deh ah. Gue mau keluar sebentar ya, mau cari angin," ucap Shinta.

"Ya udah sana," usir Sisca.

"Dasar lo." Shinta berniat ingin memukul Sisca namun tidak jadi saat Sisca tertawa melihat kondisi wajah Shinta. Setelah itu Shinta berjalan keluar dari kamar meninggalkan ke tiga temannya.

"Tadi Adinda sekarang Shinta, aneh banget emang," cibir Mira.

"Ya udah. Mending kita tidur di banding ngegosip!" seru Sisca.

"Lo kali yang ngegosip, gue sih enggak." sahut Mira.

"Sialan, ya enggak lah," timpal Sisca tak terima.

Di satu sisi, Shinta berjalan keluar dari kamarnya dan berjalan ke sekitaran halaman hotel. Tampak Gio yang sedang mencari sesuatu, sebab dari tadi Gio tampak selalu bulak-balik seperti orang yang kebingungan.

Shinta yang melihat itu tentu saja penasaran, apa yang terjadi dengan laki-laki itu. Dengan segera, Shinta berjalan menghampiri Gio. "Lagi cari apaan lo?" tanya Shinta.

"Gue gabut." jawab Gio membuat Shinta mendelik kesal.

"Sialan, gue kira apaan," kesal Shinta tak habis pikir dengan kelakuan random Gio.

"Lagian lo ngapain keluar malam-malam dah," gumam Gio menatap Shinta heran. "Yang lain pada tidur, lo malah keluar dari kamar. Belum ngantuk emangnya lo?" tanya Gio.

"Kenapa emang kalau gue keluar kamar? Toh, gue juga belum ngantuk." jawab Shinta.

"Nanti kalau lo diculik gimana?  kan cewek, Shin, minimal lo kalau keluar kamar ngajak siapa kek. Mira kek," ucap Gio dengan kekehan membuat Shinta langsung menatap Gio datar. 

"Lebay lo," maki Shinta sembari berjalan pergi meninggalkan Gio. Gio yang ditinggalkan begitu saja, tentu langsung berjalan menyusul Shinta dan berjalan di sebelah Shinta.

"Gue kan cemburu, kenapa lo bahas Mira mulu sih," gerutu Shinta dalam hati.

"Yaelah, bercanda doang gue," ucap Gio.

Sampai keduanya berada atas bukit dekat hotel tempat mereka beristirahat itu. Shinta duduk di atas bukit itu diikuti oleh Gio yang terduduk di sebelah Shinta seraya melirik Shinta.

"Lo belum ngantuk, ya?" tanya Gio.

Shinta mengangguk. "Iya, lo sendiri?"

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now