Episode 06 - Dukungan Anggita Untuk Reza

ابدأ من البداية
                                    

Adinda kemudian berjalan memasuki mobil Reza sedangkan Reza dan sang mamah, Anggita sudah terlebih dahulu masuk ke dalam mobil.

Selama perjalanan, di dalam mobil Adinda yang terduduk di bangku belakang dan hanya bisa memanyunkan bibirnya sembari melipat kedua tangannya saat mendengar percakapan Reza dan Anggita yang tampak sangat akrab dan di cuekinya saja begitu Adinda selama perjalanan pulang menuju rumahnya.

"Reza memangnya gak ada niatan mau menikah begitu?" tanya Anggita iseng, siapa tahu Reza akan menjawab ingin menikahi anaknya?

Reza terkekeh. "Pengen kalau menikah mah, tan, siapa yang gak mau menikah? Cuman belum ada aja jodohnya," jawab Reza.

Reza melirik ke arah kaca di dalam mobil yang terletak di atas, matanya melirik Adinda yang tengah terduduk di belakang mobil. Saat mata Reza dan Adinda bertemu, Adinda buru-buru memalingkan wajahnya ke arah lain. Berpura-pura tidak melihat dan mendengar percakapan Reza dan Anggita.

"Tante benar-benar tidak menyangka ya. Kalau takdir Reza dan Adinda mempertemukan kalian setelah beberapa tahun kalian tidak pernah bertemu, semoga kalian ada jodoh ya nanti," ucap Anggita sembari menepuk-nepuk pundak Reza.

"Aamiin tante, semoga aja saya sama Adinda ada celah buat berjodoh," sahut Reza.

"Aamiin,"

"Aamiin, ya kali gak aamiin," sahut Adinda dalam hati, namun aslinya Adinda hanya memasang ekspresi wajah datar dengan wajah yang terus menatap ke arah jendela pintu mobil.

"Soalnya. Semenjak putus sama kamu, Adinda itu gak pernah pacaran, Za. Padahal yang mau sama Adinda banyak. Sampai sekarang aja kayaknya Adinda itu masih jomblo," ucap Anggita bercerita.

"Semenjak sama Reza, tan?" tanya Reza.

Anggita mengangguk. "Iya. Semenjak putus sama kamu," jawab Anggita.

"Dih, apaan sih, enggak ya! Mamah kalau ngomong jangan dilebih-lebihkan dong!" omel Adinda protes tak terima.

"Mana ada gue jomblo?" gerutu Adinda dengan suara pelan.

Anggita terkekeh. "Memang benar, kamu tuh lima tahun ini jomblo mulu," balas Anggita.

Adinda mendengus kasar. "Emang ya, adu omongan sama emak-emak gak bakalan pernah menang," gerutu Adinda dalam hati.

"Kayaknya sih, iya tante, Adinda masih belum bisa move on sama saya," ucap Reza dengan senyuman jahil.

Dan masih banyak lagi percakapan antara Anggita Dan Reza yang membuat Adinda benar-benar kesal, mau teriak dan marah tapi malu di sana ada Reza mantan sekaligus dosennya.

Sedangkan Adinda hanya bisa menutup kedua telinganya dengan headsetnya dan menyalakan musik dengan volume yang besar. Sengaja, agar Adinda tidak mendengar percakapan Anggita dan Reza yang tampak seperti ibu dan anak itu.

Dan selama perjalanan, yang berbincang hanya Reza dan Anggita sedangkan Adinda memilih untuk menyenderkan kepalanya pada bantal tempat duduk mobil dan asyik mendengarkan musik lewat headset bluetoothnya.

Reza menengok ke arah Adinda sebentar dan kemudian Reza tersenyum kemenangan melihat Adinda yang amarahnya mulai meledak.

"Gue dilawan. Adinda, Adinda," sombong Reza berucap dalam hati.

Tak lama akhirnya mereka sampai di rumah Adinda. Kemudian Reza memarkirkan mobilnya di depan rumahnya Adinda dan mematikan mesin mobilnya.

"Terimakasih ya, karena sudah membayarkan kue pesanan tante dan sudah mengantarkan tante dan Adinda pulang," ucap Anggita seraya tersenyum ke arah Reza.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن