Episode 06 - Dukungan Anggita Untuk Reza

शुरू से प्रारंभ करें:
                                    

"Aku lagi ngomong," ucap Reza dengan manik mata yang berubah menjadi tajam.

"Jangan sembarangan pegang-pegang orang, Brengsek!" sentak Adinda mengomel.

"Makannya, kalau aku ngomong itu di tatap, jangan malah buang muka. Aku gak suka, dan kamu tau itu," sahut Reza.

"Sekarang, ke mana mamah kamu?" tanya Reza kemudian Adinda menunjuk ke dalam toko kue itu, dengan cepat Reza menghampiri Anggita dan meninggalkan Adinda sendirian di depan toko kue itu.

"Apaan sih, dosen nyebelin, gak jelas," maki Adinda yang berjalan mengikuti Reza masuk ke dalam toko kue.

Adinda menatap Reza kesal. Karena, Reza mendekati sang mamah bukan karena tidak suka, tapi Adinda tahu betul maksud Reza seperti itu. Reza hanya ingin mengambil hati dan perhatian Anggita agar bisa mendapatkan Adinda dan restu dari Anggita.

"Aduh, makasih banget ya udah bayarin kue tante, ternyata selain kamu ganteng kamu juga baik hati ya," puji Anggita dan Reza hanya mengangguk sembari membungkukkan setengah tubuhnya.

"Mamah ngapain mau aja di belanja-in sama dia? Bapak juga apa-apaan sih segala bayarin belanjaan kue mamah saya!" omel Adinda.

"Kamu yang sopan dong sama dosen mu!" tegur Anggita seraya mencubit lengan Adinda pelan. Di bela oleh Anggita, tentu saja Reza tersenyum senang.

Adinda hanya meringis tak menyahuti omelan Anggita, kemudian Adinda menarik tangan Anggita keluar dari toko kue itu untuk menghindari Reza. Sedangkan Reza hanya menggeleng-gelengkan kepalanya terkekeh melihat tingkah Adinda dan langsung berjalan menyusul ibu dan anak itu.

Di luar toko kue, Anggita menepis tangan Adinda saat merasa geram dengan sikap tidak sopan Adinda kepada Reza. "Kamu itu apa-apaan sih! Orang mamah masih mau bicara sama Reza," cicit Anggita julid.

Reza keluar dari toko kue, kemudian Reza berdiri tepat di sebelah Adinda. "Setelah ke toko kue tante mau ke mana? mau saya antar pulang?" tawar Reza.

"Gak usah." tolak Adinda mentah-mentah.

"Adinda! Tante dan Adinda bakal pulang setelah ini,"  balas Anggita dengan senyuman manis ke arah Reza.

"Ya udah, mamah kamu sama saya aja ya. Kamu pulang sendiri," ujar Reza membuat Adinda refleks membulatkan matanya.

"YANG BENAR AJA?!" kesal gadis itu sembari menatap julid Reza. Kenapa tega sekali?

Anggita mengangguk setuju. "Ya udah! Mamah sama dosen kamu, kamu pulang sendirian aja ya!" seru Anggita.

"Loh? Mamah kok jahat," cicit Adinda. Kenapa malah Adinda yang jadi orang asing seperti ini? Dan dosennya Reza malah di jadikan seperti anak sendiri oleh Anggira.

"Ya udah, ayo saya antar pulang, sekalian saya juga mau pulang tante," ajak Reza.

"Kamu mau ikut saya atau mau pulang sendiri?" tanya Reza kepada Adinda. Adinda hanya diam melirik Reza dan Anggita dengan tatapan kesal secara bergantian. Sedangkan, Anggita tampak senang melihat anaknya yang marah karena Anggita lebih memilih Reza daripada Adinda.

"S-saya ikut bapak," jawab Adinda dengan nada terpaksa dan terbata-bata.

Reza tersenyum lalu mengangguk. "Ya udah tante, ini belanjaannya biar saya bawain," ucap Reza sembari mengambil belanjaan kue Anggita dan menjinjingnya, tak lupa juga Reza membukakan pintu untuk Anggita di bangku paling depan. Sedangkan, Adinda tampak di biarkan begitu saja.

Adinda yang mendapatkan perlakuan beda dari Reza tentu saja langsung menatap kesal Reza. "Jangan bilang dia naksir sama mamah gue?" ucap Adinda dalam hati dengan kekehan.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें