"Natap gimana sih, Ra?" tanya Kevan.

"Natap kek-"

"Makan!" titah Diego.

"Makan aja, Ra. Nih kita udah gak natap kamu lagi," ujar Gara-Dora mengangguk lalu memulai makannya dengan tenang.

Setelah beberapa menit, Dora selesai menghabiskan sup nya. Ia beranjak dari kursinya untuk mengembalikan piring dan mengambil segelas air. Namun ketika dirinya berdiri, tangannya dicekal.

"Mau kemana?" tanya Gara-mencekal tangan Dora.

"Ngembaliin piring sama ambil air putih," jawab Dora.

"Duduk aja, biar maid yang ngurus," ujar Varo.

Dora kembali meletakkan piringnya dan duduk di tempat yang masih sama seperti tadi yakni duduk di antara Gara dan Varo.

"Mbak Inah," panggil Nakula ke maid perempuan yang tak sengaja lewat.

"I-iya tuan."

"Tolong bereskan meja makan dan tolong sediakan air putih untuk Kak Rara," perintah Nakula.

"Mbak, nanti air putihnya taruh di ruang tengah aja," tambah Hasbi.

"I-iya tuan, kalau begitu saya permisi," pamit maid itu, lalu pergi.

"Ke ruang tengah," kata Gara lantang diangguki yang lain.

Mereka pun beranjak bangkit meninggalkan ruang makan untuk pergi ke ruang tengah supaya lebih leluasa. Dora yang sedari tadi menurut hanya bisa pasrah.

Sesampainya di ruang tengah, terlihat ada satu bodyguard yang berjaga. Bodyguard itu berjalan mendekati mereka, ah tepatnya mendekati Diego.

"Tuan, ini iPad nya," ujar Bodyguard itu sembari mengulurkan tas berwarna hitam berisikan iPad dan pen nya.

Tanpa berterimakasih, Diego mengambil iPad itu dari genggaman sang bodyguard. Disusul lima laki-laki lainnya. Berbeda halnya dengan Dora yang tengah terdiam.

"Terima kasih ya, Pak. Maafkan teman saya," ucap Dora tulus.

"Iya tidak apa-apa, Nona. Ini sudah menjadi hal biasa bagi saya," ujar bodyguard itu.

"Sekali lagi terima kasih dan minta maaf," ucap Dora lalu bergegas menyusul enam laki-laki yang terlebih dahulu memasuki area ruang tengah yang berada di mansion itu.

Setibanya Dora di area ruang tengah, dirinya menemukan enam laki-laki yang tengah menatapnya intens, ah ralat kecuali Diego yang tengah sibuk mengotak-atik iPad.

"Ngobrol apa tadi, Kak," tanya Nakula.

"Cuma bilang terima kasih sama minta maaf," jawab Dora yang kemudian duduk di sofa kecil dekat Varo.

Ruang tengah ini terdiri dari sofa leter l dan dua sofa kecil tanpa sandaran, dengan meja kaca yang berada di tengah-tengahnya. Ruang tengah ini juga dilengkapi dengan sebuah TV besar dan seperangkatnya serta beberapa fasilitas yang tak kalah menarik.

"Minta maaf buat apa?" tanya Gara.

"Itu Diego yang gak ada sopan-santunnya sama orang yang lebih tua," jawab Dora jujur.

Diego yang merasa namanya disebut, mendongakkan kepalanya. Menatap ke arah Dora sambil menaikkan sebelah alisnya. Tak lupa Diego meletakkan iPad yang tadinya jadi perhatiannya.

"Apa?" tanya Diego datar.

"Gak sopan," balas Dora to the point.

"Siapa?" Lagi-lagi Diego bertanya.

ABOUT DORA [END]Where stories live. Discover now