BAB 39 : INI TENTANG AIR MATA

Start from the beginning
                                    

Sarah menyentuh kedua pundak Aileen dari belakang. "Anda terlihat sangat cantik, Nona."

Aileen tersenyum. Sarah sudah mengakatakannya berulang kali, tapi wanita itu tidak pernah bosan memujinya. Aileen menatap meja rias di depan nya. Cermin yang memantulkan wajah nya.

Warna netra amethyst yang terlihat lebih cerah. Suasana hati Aileen sedang baik sekarang. Angin malam yang masuk ke kamar nya dan juga awan yang sedang menghalangi sinar bulan. Aileen harap badai tidak datang dalam waktu dekat.

Seperti yang Aileen katakan tadi. Aileen memanggil Lunar dan Elios. Kedua naga itu sudah diberikan seekor daging binatang berukuran besar. Bersamaan dengan Azura juga.

Arion terlihat banyak pikiran. Aileen menggetahui nya dari wajah nya yang terus netral. Tidak ada kerutan dimana pun. Hanya diam sembari menikmati santapan makan malam bersama nya.

Aileen berhenti memotong daging. "Ayah, apa ada masalah serius?" Tanya Aileen yang akhirnya membuka suara.

Arion menggeleng. "Tidak, hanya akhir-akhir ini sepertinya aku hanya bisa melihat mu saat jam makan malam saja." Tutur Arion. Itu benar mereka hanya bisa bertemu di jam makan malam. Ini tidak seperti suasana keluarga.

"Em, itu benar."

Kami kembali saling diam. Hanya sendok dan pisau yang menemani suara di tengah kehampaan kami berdua.

Makan malam hari ini tidak ada sesuatu yang berbeda dari makan malam sebelum nya. Bahkan suasana nya terlalu hening untuk Aileen. Aileen sudah kembali ke kamar nya. Sedangkan Sarah kembali ke dapur istana. Beristirahat setelah jam makan malam. Aileen duduk di dekat balkon. Malam ini terasa lebih gelap dari yang Aileen pernah rasa. Itu menambah suasana hati.

[APA YANG PUTRI AILEEN ALMORE DE ALDRICH SEDANG PIKIRKAN.]

Aileen dapat mendengarnya suara perempuan itu. Wanita dengan fisik seperti bidadari itu mendatangi nya lagi.

Surai putih nya terkesan lembut dan juga pakaian serba putihnya yang seperti gaun menjuntai duduk di balkon. Menatap lekat Aileen yang tenggelam dalam pikiran sendiri.

"Hanya memikirkan seseorang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hanya memikirkan seseorang." Jawab Aileen sedikit berbisik.

[SIAPA? APA LELAKI BERNAMA HANS ITU LAGI?]

Seketika semburan rona merah terlukis jelas di wajah Aileen. "A-apa? Tidak, bukan dia. Kenapa aku harus memikirkan dia?"

[WAJAH MU BERKATA IYA.]

Wanita itu tersenyum sembari menunjuk wajah ku.

[AILEEN.]

Suara nya kini terdengar lebih serius. Aileen tidak menatap nya. Masih berusaha menyembunyikan rona merah di pipi nya.

[AKU HARAP KAU SELALU BAHAGIA. TIDAK ADA AIR MATA YANG JATUH LAGI.]

Suaranya yang merdu membuat Aileen seketika menoleh dan menatap nya. Wanita dengan aura yang terpancar dari sekujur tubuh nya itu sudah menghilang.

"Ini malah membuat ku memikirkan Hans lagi." Gerutu Aileen kesal karena tidak bisa bertemu dengan lelaki ras iblis itu.

Disisi lain Aileen yang sedang menikmati malam nya. Jauh di bagian timur wilayah kekaisaran terjadi pembunuhan massal yang sebentar lagi akan dia dengar.

Lonceng desa pertanda peringatan berdentum keras. Semua orang dapat mendengar nya dari ratusan meter.

"Akh!"

"Tidak! Tolong!"

"Jangan!"

Jeritan malam yang mencekam. Kabut yang berhasil menutupi jejak mereka yang menghilang seiring kabut pergi. Kubangan air berwarna merah memantulkan sinar rembulan yang nampak di tutupi setengah bagian nya oleh awan.

Semua yang tinggal di desa itu mati secara mendadak. Semua, kecuali satu anak kecil yang ditindihi mayat ibu nya sendiri. Anak kecil itu ingin menangis, menjerit, meminta tolong, tapi bocah itu diam sejenak. Menatap semua orang yang dia kenal mati terpotong, tercabik secara acak.

"Siapa pun... Tolong...." Lirih nya pelan sembari dihujani air mata yang mengalir deras.

Bulan seutuhnya tertutup oleh awan gelap. Sinar nya yang menjadi penerang malam seketika lenyap. Desa itu tertutup oleh kegelapan sepenuh nya dan hanya menyisakan satu kehidupan disana.
.
.
.
sampai sini dulu yaa 😽 see you next chapter 👋😻

DARAH KAISAR I & II [SELESAI]Where stories live. Discover now