BAB 35 : WUJUD MANUSIA LUNAR & ELIOS

8.6K 1.7K 128
                                    

tim gercep langsung baca mana suaranya, haha😹

cuss langsung baca 🐱

~~~

Sebuah ayunan kosong ada di depan Aileen. Menggantung dengan sepasang tali yang di ikat di batang pohon.

Ayunan sederhana yang terbuat dari kayu. Tanah lapang yang tidak pernah Aileen lihat sejauh mata nya memandang. Terpaan angin yang menyejukkan berhasil membuat nya merasa tenang.

"Aileen."

Seseorang baru saja memanggil nama nya. Aileen berbalik. Ada seorang anak kecil yang duduk di ayunan. Menatap Aileen lekat dengan suarai hitam legam nya yang sama seperti dirinya dan jangan lupakan netra hanzel nya yang memikat hati itu.

"Bagaimana hidup mu Aileen?"

"Siapa?"

"Aku Aileen. Aileen yang asli."

Seketika Aileen terdiam. Menatap lekat gadis di depan nya.

Apa dia benar-benar Aileen? Gadis antagonis yang tubuh nya aku ambil.

"Jihan."

Dia tau nama asli ku.

"Terus lah hidup. Kau lebih pantas hidup dari pada aku." Tutur gadis kecil itu dengan nada seorang gadis kecil.

Jalan cerita novel memang sudah sangat berubah. Kisah tersembunyi yang tidak kakak nya cerita kan dan juga Emely yang berubah menjadi jahat membuat berhasil berpikir keras.

"Jangan khawatir kan aku." Gadis yang ternyata adalah Aileen yang asli meloncat turun dari ayunan dan menatap Aileen dengan seutas senyuman ramah.

"Sekarang aku bukan Aileen. Jihan, hidup lah terus jangan pedulikan aku." Terang gadis berambut hitam di depan yang perlahan menghilang dalam serpihan mana sihir yang terbawa angin.

"Tunggu! Aileen! Jangan pergi!"

Hanya tersisa setengah wajah dari Aileen. Gadis itu tetap mengembangkan senyum nya. Seperti mengucapkan sesuatu yang tidak dapat Aileen dengar.

"Perjalanan mu masih panjang, Aileen."

~~~

Remang cahaya matahari terasa hangat di wajah Aileen. Desir angin yang menyejukkan berhasil membangun kan nya. Aileen berada di kamar nya, di istana bagian dalam.

Aileen hanya membuka kelopak mata nya. Sedangkan dapat dia lihat dari balik tirai ranjang ada Sarah yang sedang sibuk memeras handuk kecil.

Saat Sarah berniat menoleh. Aileen segera kembali menutup mata nya.

Sarah mendesah paruh. Dia sangat mengkhawatirkan Aileen. Dia mengusap dahi gadis itu dan leher nya juga. Berharap Aileen segera bangun.

"Nona, tolong. Bangun lah." Lirih Sarah pelan dengan suara gemeter yang bisa kapan saja menjatuhkan air mata.

"Kalau aku bangun apa kau mau memberikan ku kue coklat."

"Iya, iya! Saya akan menyuruh koki istana membuat- NONA!" Pekik Sarah yang terkejut. Aileen tersenyum menatap Sarah. Deret gigit nya terlihat rapi saat menunjuk kan senyuman.

Sarah lekas bangun dan bergegas pergi keluar pintu. Berteriak sepanjang koridor istana. Aileen lekas bangun mengambil handuk kecil yang berada di dahi nya.

DARAH KAISAR I & II [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang