BAB 14 : DUEL DENGAN FREYA

11K 1.8K 34
                                    

ketinggalan satu bab 😹

~~~

"Aku tantang kau duel!" Melempar sarung tangan nya lantai di depan Aileen.

Aileen bingung dengan gadis di depan nya. Qiandra Freya, putri dari Marques Vista yang yang terkenal dengan leluhurnya yang berperan besar dalam perang dan garis keturunannya yang selalu berhasil menjadi pedang bagi kekaisaran.

Bukan kah dia dua tahun di atas Aileen kenapa seorang senior repot-repot datang menghampiri dan melempar sarung tangan di depan nya.

Tapi maaf aku bukan gadis baik hati untuk saat ini.

"Maafkan saya Nona Freya. Saya sekarang harus ke ruang kepala sekolah. Mungkin lain kali saja." Ucap Aileen sopan yang tak berani menatap wajahnya.

Wanita yang di depannya unggul dalam teknik pedang dari pada pria mana pun di academy ini. Bahkan kesatria Henry selalu memujinya.

Freya menghalangi langkah Aileen.

"Tidak, sekarang juga! Ayo kita duel!"

Wanita ini sangat keras kepala. Aileen benar-benar ada janji dengan maniak sihir itu. Lagi pula untuk apa dirinya duel dengan Freya yang jelas-jelas pemenangnya adalah dia.

Aileen mendesah paruh. "Maafkan saya tapi lain kali saja Nona Freya. Saya benar-benar sudah terlambat menemui kepala sekolah Marvin." Ucap Aileen berusaha lembut, tapi tetap saja apa yang keluar dari mulut nya adalah perkataan yang terdengar dingin. Sebenarnya wajah Aileen itu sedikit kaku saat mengangkat senyuman.

"Lihat apa yang dilakukan Qiandra lagi. Apa putri seorang Marques memang seperti itu?"

"Apa dia benar-benar putri dari Marques Vista?"

Aileen dapat mendengar nya. Ini tetap hal yang menyebalkan, tapi kali ini tidak tertuju kepada nya. Tapi kepada wanita bangsawan di depan nya. Hal yang Aileen lihat, Freya menatap ke bawah lantai berubin, dan mengepalkan tangannya yang berusaha menahan semua gejolak amarah nya itu.

"Mungkin maniak sihir itu bisa menunggu sedikit lama lagi." Gumam Aileen yang membuat Freya mengangkat kepalanya karena dia bergumam tidak jelas.

Aileen mengambil sarung tangan itu yang menandakan bahwa dia menerima duel Qiandra Freya Vista. Dapat Aileen lihat wanita itu tersenyum senang karena dia menerima duel nya.

Kami sekarang berada di tempat pelatihan kelas kesatria. Yang untungnya Sir Knight Henry mau meminjamkan lapangan untuk bertanding. Setidaknya Aileen bisa membayangkan wajah Marvin yang sebal karena menunggu nya dan membuat banyak variabel jelas karena dia tidak kunjung datang.

Di lain sisi ruang kepala sekolah.

"Kenapa Aileen sangat lama? Apa ditengah perjalanan dia masih didesak okeh para profesor? Atau jangan-jangan..."

Seperti yang Aileen pikir kan di maniak sihir itu memikirkan berbagai macam hal tentang nya saat ini.

Kembali ke duel nya dengan putri Marques Vista.

Sir Knight Henry bersedia menjadi wasit di pertandingan ini. Bahkan nampaknya dia sangat bersemangat dan berbanding terbalik dengan Aileen. Sejujurnya siapa yang bertanding disini sebenarnya.

Aileen sudah menggenggam pedang kayu yang tentu saja bukan longsword. Pedang panjang yang berat itu tentu saja bukan tipe nya. Setidaknya yang berukuran sedang saja sudah cukup.

"Peraturan di duel hari ini adalah siapa yang jatuh lagi lebih dulu dan mengakui kekalahannya dialah yang kalah. Apa ada yang ingin Anda tambahkan, Nona Freya?" Tanya sir Henry setelah menjelaskan peraturannya.

DARAH KAISAR I & II [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang