BAB 7 : EMELY ROSEBELL

13.1K 2.2K 37
                                    

"Apa semuanya berjalan lancar?" Tanya seorang pria yang tadi pagi memberikan pidato pembuka.

"Tentu saja, semua berjalan sesuai rencana." Ujar Mark bangga yang masih memantau ilusi yang sudah diberikan semenjak di awal masuk ke academy. Saat pemeriksaan identitas ilusi itu sudah di mulai. Sedangkan para calon siswa academy Xavier berusaha mengeluarkan semua apa yang mereka punya di dalam ilusi yang para petinggi buat. Sihir ilusi termasuk sihir tingkat menengah kelas yang sangat tinggi. Hanya segelintir orang yang bisa dan siapa yang menyangka jika ujian tahap dua adalah bertahan hidup di tengah ilusi.

Semua siswa terbaring lemas di aula.

"Kenapa kita tidak menggunakan cara lama saja? Itu lebih praktis dari pada menggunakan sihir ilusi." Tanya Mark kepada kepala sekolah academy Xavier yang mengusulkan ide ini.

"Aku ingin mencari bibit unggulan itu saja. Cara lama tidak bisa menjamin orang itu layak atau tidak. Oh lihat satu lagi sudah gugur." Tutur pria yang memakai eyepatch disebelah mata kirinya. Memiliki surai putih yang terlihat begitu indah.

Hanya kepala sekolah saja yang dapat mengetahui siapa saja yang lolos dan gagal dalam ujian tes tahanan dua ini. Mata yang tertutup eyepatch itu lah yang melihat semua siswa sekaligus. Mark yang hanya melihat kepala sekolah terbeku diam sedang mengamati seratus lebih orang sekaligus tidak bisa berhenti kagum.

"Ayolah apa aku bermimpi yang sama untuk kedua kalinya. Ini membosankan." Ucap Aileen yang cemberut karena memimpikan hal yang sama lagi.

Aileen tidak mengingat apa yang terjadi padanya, karena Elios membuatnya melihat ilusi itu seperti sebuah mimpi dan Lunar memberikan tes sihir, tapi bukan memperlihatkan ketakutan terbesar nya. Tapi tes tahap kedua siapa sangka jika itu adalah lolos dari ilusi yang dibuat kepala sekolah academy Xavier sendiri.

Aileen menatap makhluk hitam yang membuat nya melihat Lunar dan Elios yang masih bayi dilahap. Akhir nya dia bisa membalaskan dendam nya.

"Aku tidak akan menahan diri untuk kali ini. Bersiap lah."

Mata Aileen yang awalnya berwarna hanzel perlahan menyala terang berwarna kuning keemasan. Sorot mata yang tajam dan juga langkah nya yang mendekati makhluk hitam itu.

Elios yang menyadari Aileen menggunakan kekuatan peminjaman dari nya segera menatap Lunar. Memberitahukan untuk segera menghentikan nya.

"Biarkan saja. Ini hanya ilusi yang merekam ulang apa yang pernah manusia lihat. Aileen kita akan baik-baik saja. Percayalah." Tutur Lunar yang kembali merayap ke dunia mimpi nya. Sedangkan Eilos yang masih khawatir tidak bisa tenang memikirkan Aileen. Untuk jaga-jaga Elios menanamkan sihir di balik bola mata Aileen. Mengingat gadis itu sudah berkembang terlalu jauh dan juga terlalu polos untuk seorang manusia yang masih berumur dua bulan di dunia ini.

Manik mata Elios yang masih dalam wujud kucing nya bercahaya. Dia dapat melihat apa yang Aileen lihat sampai dimana dia bisa memanggil familiar nya sendiri kelak.

Kepala sekolah academy Xavier yang tanpa sadar merasakan energi yang sangat besar dan terasa membahayakan segera mencari siapa itu. Gadis bersurai hitam legam dengan manik mata ke emasan seperti kristal berjalan menuju makhluk di depan nya. Kepala sekolah segera mengakhiri ilusi gadis itu dan menyuruh Mark segera menghampiri nya.

Aileen membuka mata. Silau. Itu yang dia rasakan. Langit yang terasa begitu menjulang tinggi dengan lampu gantung yang bertengger disana. Sejak kapan dia kembali ke sini. Apa ini ilusi lain yang sama seperti Lunar pernah berikan?

"Hei, bangun putri tidur. Selamat kau lulus tes." Seru Mark yang menghampiri Aileen mengucapkan selamat meskipun dirinya tidak tau apa yang habis gadis ini perbuat.

DARAH KAISAR I & II [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang