BAB 39 : INI TENTANG AIR MATA

7.7K 1.3K 53
                                    

Okay author double up maaf ga bisa triple up 🐈

Yang masih ingin jadi jodoh nya nicholas. Lowongan masih di bukak di bab 38 haha

Cuss langsung baca 😽

~~~

Perlahan satu persatu waga desa di perbatasan menghilang. Berita itu membuat Arion pusing. Bahkan perdana menteri nya juga ikut pusing. Pasal nya mereka seperti lenyap begitu saja. Tidak ada jejak pembunuhan dan penculikan sama sekali. Kecuali semua itu bisa dilakukan oleh seorang penyihir.

"Apa ada petunjuk baru?" Tanya Arion meremas rambut nya sendiri frustrasi.

Kenzo menggeleng. Baru kemarin lusa mereka mendapatkan kabar ini. Arion mendesah paruh. "Jangan biarkan Aileen mengetahui nya. Jika dia tau Carlos menghilang. Kau tau apa yang akan dia lakukan bukan."

Kenzo diam seribu bahas. Dia tidak ingin membayangkan Aileen yang mengamuk. Itu terlalu menyeramkan.

~~~

Sudah sebulan semenjak debut Aileen. Semua orang sudah tau siapa sosok Aileen murid dari penyihir agung Marvin. Aileen lulus dengan nilai memuaskan bagi nya. Setelah lulus seperti yang Aileen kira. Dia belajar lagi menjadi seorang calon pemimpin di masa depan. Bahkan Aileen ikut ambil dalam latihan para kesatria di sore hari.

"Ugh! Hahh, Hahh, Hahh."

Napas Aileen semakin memburu ketika setelah mengayunkan pedang seratus kali.

Para kesatria terkadang curi pandangan ke arah sang putri. Melihat keluarga kekaisaran adalah sebuah keberuntungan. Pasal nya para keturunan Aldrich selalu berada di istana dalam jarang keluar. Padahal di dalam istana dalam terdapat portal yang menghubungkan ke luar istana.

"Kita istirahat sebentar dan lanjutkan setelah matahari terbenam." Tutur Lunar yang memberikan Aileen handuk dalam wujud manusia dan Aileen menerima nya.

"Terima kasih." Sembari menyibakkan rambut nya ke belakang yang mendapat sorakan dari para kesatria. Aileen menoleh dan memandang mereka bingung. Mata nya terlihat membulat, itu membuat para kesatri seperti melihat permata terindah di dunia, sepertinya mereka mulai jatuh hati kepada sang putri.

"Rumor tentang paras putri Aileen itu benar."

Aileen dapat mendengar nya. Memang ada sesuatu di wajah nya. Aileen masih mengusap keringat nya sembari merespon Lunar yang mengajak berbicara.

Elios memainkan rambut Aileen. Memilin nya dan mengusapkan.

"Jangan, rambut ku kotor."

"Tidak."

Mereka bertiga berjalan menuju kamar Aileen. Sedangkan Sarah seperti biasa akan selalu menyiapkan air panas untuk Aileen. Rutinitas nya sudah Sarah hafal di luar kepala.

"Apa makan malam hari ini ya?" Gumam Aileen yang ingin makan nasi sekarang.

"Daging." Respon Lunar yang sudah senang membayangkan daging di depan nya.

Sedangkan Elios selalu mengikuti apa yang saudaranya itu makan tanpa protes. Kami bercanda gurau di sela perjalanan kembali. Tepat di depan pintu Aileen menyuruh mereka berdua diam di luar.

"Eh? Kenapa?"

"Nanti aku panggil kalian kalau makan malam sudah siap." Tutur Aileen langsung menbanting pintu berharap dua lelaki tampan itu tidak masuk ke kamar nya.

Sarah membantu Aileen membersihkan rambut nya yang sudah berminyak dan banyak debu disana. Tidak perlu lama gaun yang lebih panjang sudah Aileen kenakan. Rambut nya yang masih basah sudah dikeringkan. Ini mengingatkan Aileen pada rambut nya dulu yang hanya sepanjang sebahu.

DARAH KAISAR I & II [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang