BAB 32 : KABUR

8.9K 1.6K 59
                                    

siang up ga salah kan? apa lagi di rumah author lagi hujan 🌧️ enak buat suasana baca 🐱

hampir lupa, makasih buat 1k vote nya author ga nyangka bisa sampai sejauh itu padahal masih on going cerita nya 🐈

okay cuss langsung baca 😺

~~~

Aileen pikir hari ini sudah cukup. Setidaknya saat penampilan nanti dia bisa mengejutkan semua orang dan mendapatkan nilai sempurna, kalau bisa.

Aileen sedang termenung di atas awan. Melayang diantara gumpalan awan seperti kapas. Masih berusaha terbiasa menggunakan netra hanzel. Aileen berencana nanti saat pertandingan dia akan tetap menggunakan netra hanzel nya dan sesekali memakai kekuatan pinjaman dari kedua familiar nya, mungkin.

[AILEEN, APA KAU SUDAH CAPEK?]

Lunar dan Elios berubah wujud nya dari kucing menjadi naga saat Aileen sedang berlatih.

Apa aku baru menyadari nya atau memang tubuh mereka lebih besar dari sebelum nya?

"Apa yang kalian makan selama aku tidak ada?"

Aileen menelisik setiap tubuh mereka. Tiga buah pasang sayang itu mengepak secara bergantian. Punggungnya yang terlihat seperti ada perisai dan juga leher mereka yang lebih panjang. Tidak lupa tanda bulan sabit di dahi kedua nya. Bahkan pola di dadanya terlihat semakin rumit.

[KAMI? KAMI HANYA DIAM SEMBARI MENUNGGU PANGGILAN MU.]

Ah, benar. Lunar dan Elios merasa bersalah dengan insiden Emely hari itu.

"Tapi, lihat. Kalian dulu tingginya segini. Lalu sekarang setinggi ini. Kalian berdua terlalu banyak berubah. Sedangkan aku, aku terlihat semakin kecil." Gerutu Aileen di akhir kalimat.

Lunar dan Elios menggeleng secara bersamaan.

"Apa? Itu benar. Lihat aku! Bahkan kedua bocah itu, anak perdana menteri saja lebih tinggi dari ku. Aku hanya sedada mereka. Bahkan sering kali mereka mengejek tinggi ku."

Lunar dan Elios berusaha memberikan semangat ke Aileen. Menghibur gadis di depan nya yang tidak percaya diri dengan tubuh kecil nya.

"Iya, iya. Satu latihan lagi kita selesai dan kembali sebelum pengurus asrama mengecek kamar ku."

Malam semakin larut dan juga udara dingin semakin menusuk kulit nya. Aileen segera melatih alat sihir nya yang ternyata di dunia ini tidak ada pistol. Mereka semua lebih menggunakan busur dan sihir untuk berburu. Pistol itu sangat menguntungkan nya, dan itu baru saja terpikirkan oleh Aileen beberapa hari yang lalu.

Lunar dan Elios sudah menghilang. Kembali pulang lebih dulu ke kamar. Sedangkan Aileen. Sibuk membaca rencana lain putri dari Baron Rosebell yang tertangkap basah mengirim sebuah surat sihir yang melewati nya.

Aileen membaca nya dan siapa yang mengira isi surat itu.

'Untuk ayah

Aku sudah berusaha disini, tapi putra Duke Knox tidak semudah itu di dekati. Bahkan dia sudah menolak perasaan ku berulang kali secara halus.

Aku masih berusaha. Aku ingat. Aku adalah ratu kelak di masa depan. Tapi semua orang, Nicholas, Mark, dan si kembar Varden dan Vian malah tidak tertarik pada ku. Apa ramalan itu benar?

Bahkan Aileen. Gadis kampungan itu malah semakin bersinar dari ramalan itu katakan. Dimana karakter antagonis yang akan selalu menyakiti ku. Ini membuatku frustrasi. Tolong jangan kirim surat untuk kedepan nya.

putri tersayang mu
Emely Rosebell'

Apa?

Ramalan apa yang dia maksud?

DARAH KAISAR I & II [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang