16 ||

144 9 0
                                    

Setelah sampai di sekolah, tepatnya di titik awal berangkat kemarin. Adel menunggu jemputan dari abangnya. Nathaniel menghampiri Adel dengan wajah yang terlihat lesu. Mengajak Adel untuk dinner besok malam.

"Del," panggil Nathaniel pada Adel.

"Iyaa. Eh, sayang!" seru Adel dengan wajah pura-pura bahagia.

"Besok malam kita jalan, ya!" ajak Nathaniel pada Adel.

"Tapi, kayanya gak bisa deh. Soalnya aku cape banget, kamu gak cape? Hampir tiga hari kemping kaya gini?" tanya Adel dengan suara manjanya.

"Cape, tapi setiap lihat wajah kamu aku selalu segar dan merasa beban hidupku hilang begitu saja," gombal Nathaniel merayu Adel.

Adel mencubit batang hidung Nathaniel yang sangat mancung seperti perosotan. "Bisa aja nih rayuan gombalnya."

"Jadi? Mau ga? Mau, yaa? Please baby," harap Nathaniel sambil memegang tangan Adel.

TIN! TIN!

"Del, ayo pulang!" teriak Albert yang baru saja sampai di sekolahan.

"Aish! Kampret," gumam Nathaniel merutuki Albert yang datang tidak tepat waktu.

"Kenapa, Sayang?" tanya Adel yang mendengar Nathaniel berbicara.

"Ah! Engga, ini karpet aku berat banget. Aku pulang dulu, ya," pamit Nathaniel.

"Iya, nanti aku kabarin, ya." Adel menaiki motor Albert dan pulang ke rumah.

Adel kembali ke rumah untuk mandi dan tiduran di kasurnya. Memainkan ponselnya untuk mengabari Nathaniel. Malam yang sepi nan sunyi, diselimuti angin sepoi-sepoi yang masuk melalui jendela kamar Adel. Hawa angin sehabis ujan dan bau tanah yang tercium oleh indra Adel.

Pacar aku
Sayang, besok gimana?

Me
Iya, jadi kok. Kamu jemput jam berapa?

Pacar Aku
Besok jam 5 aja, ya setelah pulang sekolah aku anter kamu dulu. Nanti kita ketemuan.

Me
Okey. Selamat istirahat, ya Sayang.

Pacarnya aku
Kamu juga, ya Sayang.

POV NATHANIEL

KRING! KRING!

"Halo, semuanya udah beres! Besok gue akan jalankan sesuai dengan rencana"

"Bagus, awas aja lo gak bikin dia hamil. Gue akan sebar sikap lo selama ini"

"Tenang aja"

"Awas lo! Kerjain yang bener"

"Serahin sama gue! Jangan bacot deh, percaya aja!"

Adel masuk ke sekolah seperti biasa. Adel masuk ke kelas dan pelajaran geografi pun dimulai. Ia mengikuti dan memperhatikan dengan baik. Tanpa di sadar bahwa Donald memperhatikan Adel. Namun, mengapa sifatnya berubah? Apakah Donald sengaja membuat Adel cemburu karena Donald peka kalau Adel menyukainya?

Bel tanda pelajaran telah usai berbunyi. Nathaniel mengantarkan Adel pulang ke rumah dengan motor kesayangannya. Semilir angin Adel nikmati dan membayangkan apakah kebahagiaan akan datang pada dirinya? Entah dengan Donald atau Nathaniel.

Sesampainya di rumah, Adel mandi lalu berganti pakaian. Satu jam kemudian, Nathaniel datang menjemput Adel. Disambut oleh Albert yang mengizinkan mereka untuk pergi. Nathaniel dan Adel pun berangkat.

HELLEVATOR (END)Where stories live. Discover now