BAB 28 : HANS

Mulai dari awal
                                    

"Apa aku tidak bisa hidup seperti ini. Menjadi diri ku sendiri, seperti saat aku bersama mu." Terang Aileen.

Lelaki yang bukan seorang karakter dalam cerita novel Ini berhasil membuat nya nyaman dan mengatakan nya.

"A-apa yang kau bicarakan ini? I-ini sama sekali tidak lucu, Ai." Terang Hans yang bingung.

Aileen dapat melihat wajah Hans yang seketika merona. Ini membuat nya ingin berbuat jahil ke Hans.

"Kenapa? Apa kau tidak ingin membawa ku? Aku seorang gadis yang cukup terkenal di luar hutan." Jari Aileen berjalan di dada Hans. Mungkin ini namanya yang disebut merayu.

Hans terbeku diam. Hanya menutup mata mencoba tidak menatap Aileen. "Hei~ apa kau tidak ingin melihat ga-dis can-tik i-ni, hm? Aku bisa,..." Ucap Aileen membisikkan nya tepat di telinga Hans yang seketika pria itu merinding dan telihat juga telinganya yang memerah.

Aileen yang melihat reaksi Hans segera menepuknya. "Aku bercanda. Apa itu berhasil? Aku baru mempelajarinya." Terang Aileen senang melihat Hans yang tersipu sangat malu.

"Kau sudah membangunkan iblis di dalam diri ku, Ai." Terang nya yang tiba-tiba mendorong dan menahan tubuh Aileen. Hans berada di atas tubuh gadis bersurai hitam ini.

"Oh? Benarkah? Aku rasa iblis itu lebih tepat kepada julukan ku." Terang Aileen tersenyum kemenangan melihat reaksi Hans yang membulat sempurna.

"Apa kau akan menodai gadis desa ini?" Goda Aileen yang sangat suka melihat reaksi Hans yang memerah. Aileen tidak peduli dengan status Hans di luar hutan. Kami hanya kan datang dan bersenang-senang melepas penat dari luar hutan.

"Ai, kau selalu. Kau jahat! Kau lebih jahat dari pada para iblis!" Pekik Hans yang tidak terima terus digoda dan menjadi sasaran kejahilan Aileen.

Aileen tersenyum senang melihat reaksi Hans. Aileen merasa matahari tepat berapa di atas kepala kami. Ini sudah siang dan si maniak sihir itu pasti sudah menunggu nya.

Aileen melirik Hans yang masih mengunci kedua tangan nya dan berada di atas nya. "Hans, aku harus kembali. Maniak sihir itu sudah menunggu ku." Ucap Aileen melihat rambut hitam nya yang sama seperti nya jatuh ke bawah. Pesona Hans yang terlihat dari bawah terpampang dengan jelas.

Hitung-hitung cuci mata lah.

Hans mempunyai wajah yang rupawan. Rahang nya terlihat tegas dan juga kulitnya yang putih membuat Aileen betah menatap nya terus. Dengan wajah itu segalanya kan mudah di dunia nya dulu. Dia bisa menjadi model, atau boy grup, atau lagi baik main di drama-drama.

Aku bakal betah melihatnya di laptop terus kalau gini mah, hehe.

Aileen yang membayangkan Hans yang sudah terlalu jauh membuat lelaki yang sedang dia bayangkan itu bingung melihat ekspresi wajah Aileen yang tiba-tiba tersenyum senang.

"Ai, jangan gila dulu!"

Hans segera menggoyangkan bahu Aileen dan membuat fantasi nya sejenak hilang karena bocah di depan nya.

"Aku gila karena wajah tampan mu itu." Terang Aileen yang berhasil membuatnya membuang wajah nya seketika.

Hal yang Aileen percaya Hans pasti adalah seorang bangsawan. Jika iya, dia juga pasti bersekolah di academy, tapi Aileen tidak pernah berhasil menemukan nya.

Aileen yang berhasil duduk segera melambai ke arah Hans. "Bye, bye, aku sudah ada janji dengan maniak sihir."

Seketika Aileen menghilang dan Hans hanya bisa mendesah paruh. Pasrah Aileen yang selalu menjahili nya.

Dalam sekelebat seseorang muncul di belakang Hans. Memakai pakaian rapi.

"Waktu Anda sudah habis."

Hans bangkit, menepuk pinggang nya setelah berbaring di atas rumput.

"Yah, ya, aku tau. Apa kau sudah mencari tentang siapa gadis itu?" Tanya Hans bangkit, berjalan mendekati pelayan nya yang sendari tadi sudah menunggu.

"Aileen, gadis dari desa bagian paling timur benua Adkavar. Tinggal bersama seorang petani yang dia anggap paman, tanpa memiliki ikatan darah. Bersekolah di academy Xavier de Oxnard. Tiba-tiba diangkat menjadi penyihir agung Marvin Grafton."

"Hanya itu?" Tanya Hans yang kurang puas dengan informasi baru ini.

"Seperi yang di rumor kan, dia iblis berdarah dingin saat sudah memegang pedang, dan beberapa rumor tentang kenakalan nya di academy." Tambah pelayan Hans sekali lagi. Mereka segera berpindah tempat. Sama seperti Aileen, Hans juga bisa melakukan teleportasi.

"Selamat datang Yang Mulia."

Hans berjalan dengan santai nya menyusuri lorong tempat dimana dia tinggal. Istana para iblis dan monster. Yang terkenal dengan julukan dengan Negeri Tanah Hitam.

"Aku ingin kau mencari lebih lagi." Tutur Hans yang masih melanjutkan langkah nya menuju ruangan lain dari istana. Sedangkan pelayan nya yang berada di belakang terdiam di tempat.

"Apa Anda tertarik dengan manusia itu?"

Hans berhenti saat pertanyaan itu mengudara. Lelaki itu berbalik. Kilat netra merah ruby nya menyala. Menatap tajam pelayan yang berjarak dua meter dengan nya itu.

"Apa aku perlu menjawabnya?"

Hans terlihat sangat marah ketika seseorang menanyakan hal tentang privasinya. Aura hitam legam yang menyelimutinya. Terlihat jelas Pangeran Hans sangat marah kepada pelayan itu.

"Tidak, maafkan atas kelancangan saya."

Hans tidak peduli. Dia segera melanjutkan langkah nya. Manusia setengah iblis yang terlihat jelas dari fisik mana pun. Entah itu sisik atau pun tanduk di atas kepala mereka. Hans berbeda dari iblis mana pun. Bisa dikatan Hans adalah murni seorang iblis yang bisa berubah sepenuhnya menjadi seorang iblis, bukan berbentuk setengah manusia iblis.
.
.
.
yuhuu yang bucin Aileen mulai bertambah, haha

DARAH KAISAR I & II [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang