BAB 22 : GOSIP

Mulai dari awal
                                    

Terdengar klasik dan tidak membuat Aileen penasaran, tapi kakak nya sudah terlanjur bucin dan dia menjadi pendengar setia nya.

"Nona Aileen~"

Tiba-tiba muncul si kembar Blacksburg dari balik punggung Nicholas.

"Bukan kah tidak baik seorang laki-laki dan perempuan hanya berdua." Terang Varden yang menatap Nicholas dengan senyuman jahil nya.

"Maka dari itu kami menemani kalian berdua. Kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Vian yang sudah duduk di samping Aileen.

"Kenapa kalian berdua tiba-tiba muncul seenaknya?" Tanya Nicholas yang tidak nyaman dengan kehadiran kedua si kembar.

Sejujurnya Aileen tidak terlalu ambil pusing, tapi tempat rahasia ini tidak akan menjadi rahasia lagi.

"Nona Aileen, kami mau tanya? Tentang yang sedang semua orang bicarakan?" Tanya Vian yang menatap Aileen menuntut jawaban.

Kedua si kembar Blacksburg yang Aileen ingat adalah si kembar yang akan selalu menempal pada Emely dan malah menjahili Aileen dengan semua keisengan yang selalu ada di otak mereka. Mungkin lebih terkenal genius di kalangan para profesor. Genius menjahili orang iya menurut nya.

"Semua orang memang nya membicarakan apa?" Tanya Aileen balik ke Vian.

Nicholas ingat jika dia juga ingin bertanya tentang masalah itu.

"Apa Anda tidak mendengar semua orang  membicaraan saat Anda berjalan kesini?" Terang Varden yang duduk disisi lain Aileen.

Dia bukan Aileen yang kalian maksud di dalam novel yang akan mengamuk. Tapi dia orang nya memang tidak peduli dengan gosip. Entah itu buruk, baik nya tentang diri nya. Dia tetap dari kalangan bawah. Itu tidak akan mengubah apa pun dari sudut pandang semua orang.

"Kalian tidak perlu sopan berbicara dengan ku. Aku dari kalangan bawah. Kalian tidak perlu memanggil ku Nona." Terang Aileen yang merasa tidak nyaman.

"Itu tidak akan mengubah apa pun, meskipun aku anak didik penyihir Marvin." Tambah nya yang meyakinkan mereka bertiga.

Salah satu kembar Blacksburg bercerita. Bagaimana semua orang memandang Aileen karena seseorang melihat Aileen bersama dengan seorang pria asing melakukan hal terlarang di belakang academy.

Aileen mendengarkan semua cerita nya. Apa mungkin yang mereka maksud profesor Arion? Tapi memang profesor Arion adalah teman si maniak sihir itu. Lagi pula kenapa semua orang berpikir terlalu jauh tentang nya. Lagi pula Aileen baru bertemu profesor Arion kemarin. Bagaimana bisa dia melakukan hal itu kepada pria asing yang bahkan bukan tipe ideal nya.

"Mungkin yang mereka maksud mungkin profesor baru ku. Dia baru datang kemarin dan mungkin seseorang terlalu cepat menyimpulkan." Terang Aileen yang masih membuat si kembar masih penasaran.

"Siapa dia? Apa dia sehebat Penyihir Agung Marvin?"

DING... DONG... DING...

Aileen segera bangkit setelah mendengar dentuman lonceng. "Mungkin saat jam makan malam kalian bisa melihat nya. Aku ada kelas sampai jumpa."

Aileen segera melangkah pergi menuju bagian timur academy. Sedangkan Varden, Vian, dan Nicholas sedikit adu mulut sebelum mereka benar-benar berpisah dipersimpangan lorong yang kelas pagi mereka. Mereka masih membahas tentang Aileen dan mendengar berita gosip itu semakin tersebar hingga telinga para profesor dan Sir Knight.

"Profesor Arion, selamat pagi." Sapa Aileen yang sudah berada di tanah lapang.

Arion yang berdiri, menyilangkan kedua tangannya sembari menghentakkan kakinya dengan cepat menunggu Aileen yang tidak muncul-muncul.

DARAH KAISAR I & II [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang