35. Dia, Kembali (2)

3.7K 248 0
                                    

Boleh atuh dipencet itu yang gambar bintangnya 🤩

Happy Reading 💞

* * *

"Anjing!" umpat Arnold setelah melihat isi dari video tersebut.

Kalian mau tahu isi dari video tersebut? Isinya hanyalah video Antaris yang sedang mengangkat pinggang Bella yang ingin memasukkan bola basket ke dalam ring. Iya, memang saat kejadian tersebut, ada seseorang yang sengaja mem-video mereka dan orang tersebut langsung mengirimkannya ke Arnold, membuat Arnold marah.

"Beraninya lo nyentuh milik gue, Antaris!" geram Arnold sambil mengepalkan kedua tangannya.

Arnold tidak menyadari, bahwa sedari tadi ada seorang perempuan yang terus memperhatikannya. Setelahnya, perempuan tersebut langsung masuk ke dalam kamar Arnold tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, membuat Arnold kaget.

"Bikin kaget aja lo." Arnold memegang dadanya yang berdetak kencang, karena kaget.

Perempuan itu hanya terkekeh pelan, kemudian ia bertanya. "Dari tadi gue liatin, lo marah-marah mulu. Kenapa?"

Arnold menghembuskan nafasnya kasar, lalu ia memberikan cuplikan video tersebut ke perempuan itu.

"Lihat sendiri, Ra," suruh Arnold.

Nama perempuan tersebut adalah Aurora. Kalian masih ingat 'kan, dengan Aurora?

Aurora mengangguk, kemudian ia mulai melihat cuplikan video yang baru saja Ander berikan kepadanya. Tangan Aurora tiba-tiba terkepal, setelah melihat cuplikan video tersebut.

"Itu kah yang namanya Bella-Bella itu?" tanya Aurora pada Arnold yang sepertinya sedang melamun. Arnold mengangguk pelan.

"Centil banget sih, si Bella! Emang gak ada laki-laki lain lagi apa selain Antaris? Antaris 'kan punya gue!" kesal Aurora sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Gue juga kesal liatnya," timpal Arnold yang kini sudah duduk di samping Aurora.

Aurora menoleh ke arah Arnold, kemudian ia bertanya. "Besok gue udah mulai sekolah ke SMA Sakrala, 'kan? Gak sabar gue buat ngehancurin hubungan Antaris dan Bella."

Arnold mengangguk. "Iya. Besok lo udah mulai sekolah. Lakukan dengan sebaik mungkin, Ra! Buat Bella merasa cemburu. Dan, gue juga yakin pasti Bella udah tahu kalau lo itu mantannya Antaris."

Aurora mengangguk, kemudian ia menyeringai. "Iya, pasti. Gue jamin, hubungan mereka bakalan hancur, dan Antaris akan kembali menjadi milik gue."

* * *

"Assalamualaikum anak-anak," salam Bu Desi saat memasuki kelas XI IPA 2.

"Wa'alaikumsalam, Bu," murid-murid menjawab dengan kompak salam Bu Desi.

Bu Desi tersenyum. "Anak-anak, kita kedatangan murid baru. Ayo, silahkan masuk, Nak."

Murid baru itu tersenyum, kemudian ia mulai memasuki kelas XI IPA 2.

Jantung Antaris berdetak lebih kencang dari biasanya. Bukan, bukan karena Antaris suka sama murid baru tersebut, tapi karena Antaris kaget. Antaris kaget saat melihat siapa murid baru tersebut. Aurora. Iya, murid baru tersebut adalah Aurora, mantan Antaris.

Sedangkan Aurora, ia tersenyum manis ke arah Antaris. Bella yang tak sengaja melihat Aurora tersenyum ke arah Antaris pun sedikit merasa kesal.

"Siapa sih, dia? Kok senyum-senyum gitu sih sama Antaris," batin Bella merasa kesal.

Memang, Bella belum mengetahui bahwa murid baru tersebut adalah Aurora. Mantan Antaris.

"Silahkan perkenalkan nama kamu," perintah Bu Desi pada Aurora. Aurora menoleh, kemudian ia mengangguk.

ANTARIS [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang