Pandangan Seonghwa 10

Zacznij od początku
                                    

"Udah dong aku pusing kalian ributin apa sih?!"

Hongjoong bungkam. Raut wajah masam Seonghwa yang perdana ia nikmati. Sangat lucu dan menggemaskan, cantik. Cantik sekali. "Seonghwa gimana rasanya jatuh dari langit?"

Seonghwa mengernyitkan dahinya bingung. Wooyoung buang muka dengan gestur pura -pura muntah.

"Jijik kak!"

Bukan Wooyoung tapi Jongho. Semakin lama di biarkan kakak sepupunya makin mengada-ngada. Kak Yeosangnya tak begitu loh ya. Jongho jadi merinding.

"Udah galaunya? Sana pulang."

"Kok lo jadi ngusir gua sih kak?"

Hongjoong menggibas-gibaskan tangannya. "Lo gak lihat ada biadadari?" ia menunjuk kearah Seonghwa. "Lebay anjing! Mampus kek lo! Lagian gak ada korelasinya ya!"

"Mau anterin bidadari pulang pake tanya lagi lo."

"Maksud kamu aku?" Seonghwa bertanya dan Hongjoong mengangguk mantap sebagai jawaban.

"Enggak dulu deh aku masih ada urusan disini sama Wooyoung." Seonghwa menepuk kecil lengan berisi pemuda disampingnya. Wooyoung mengesture 'ok' kemudian dilanjut dengan acungan jari tengah pada Hongjoong.

'sial.' Hongjoong berucap tanpa suara namun Wooyoung dapat menangkap gerakan mulut pria berusia 27 tahun itu. Sedikit terkekeh menyaksikan secara live acara ditolak mentah-mentah si tua, baginya ini cukup menghibur.

"Tuh kak apa kata kak Seonghwa. Lagian pede banget lo ajak dia. Mana mau modelan berlian sama amplas macam lo." Tertohok sakit tapi sudah biasa. Jongho membekap mulutnya sendiri.

"Iya iya bener kok gak usah ditutup mulutnya imut enggak geram kok iya enggak geram gua sama lo." Hongjoong membuka paksa bekapan yang Jongho buat, seraya menyentil mulutnya ketika berhasil terbebas. Ada 'ouch' yang terdengar setelahnya dan rengekan bayi besar.

"Urusan apa Hwa? Mau kencan sama ini tuyul? Jangan mau Hwa dia mah suka malu-maluin." Wooyoung jengkel, namun Seonghwa setuju-setuju saja akan opini Hongjoong. Belum apa-apa sudah mericuh dan maluin yang bawa.

"Wuyu mau beli cake katanya ya.. Jadi masih agak lama disini."

Hongjoong dengan mulut 'ohh' nya. Ia tak masalah menunggu sekitar 10 menit atau sampai beribu tahun lamanya jika yang ditunggu itu Seonghwa. Sebut Hongjoong gila, dia gak waras. Baginya menunggu Seonghwa adalah golden ticket. Waktunya tak habis dipakai percuma. Ia telah memanfaatkan waktu dengan tepat dan bijaksana, maka dari itu kata bucin patut disandang pria tampan ini.

"Saya tungguin ajalah ya Hwa? Kapan lagi kita pulang bareng kalau bukan saya lagi ngemodus ke kamu hehe." Hongjoong terkekeh, ia memeluk Jongho disampingnya. Mendusel pipi sang pemilik marga Choi hingga muak dan terkena damprat satu tangan. Choi Jongho geli dan mulai cringe. Kakak sepupu yang kehilangan kewarasan bahkan tak sampai seminggu pasca ia bertemu Seonghwa. Jongho harus menyesal atau mendzolimi kakaknya? Keduanya ya.

"Kak Hwa maafin sepupu gua ya. Gak tau kenapa ngedadak kek orang epilepsi gini padahal dulu mamahnya pas ngidam gak pernah nyuruh papanya buat cosplay jadi anak monyet kok."

"pfffttt." Seonghwa menutup mulutnya. Tertawa anggun. Lebih tepatnya ingin ngakak tapi kasihan Hongjoong. Tak terlintas sedikit pun pria yang beberapa hari kebelakang mendominasi pikirannya berakhir sangat tak jelas dan mengenaskan dalam kurun waktu kurang dari dua hari.

"Jangan ditahan Hwa saya suka kok liat kamu ketawa gak apa-apa saya nista yang penting kamu bahagia hehe."

Seonghwa menghentikan tawa tertahannya. Wooyoung terlihat sudah sangat jenuh akan drama picisan ini begitu pula Jongho yang menutup wajah manisnya entah mengapa.

"Well, senang bertemu dengan kamu." katanya tiba-tiba diakhir dengan senyum manis.

Biarlah. Biarlah untuk kali ini Seonghwa labil seperti remaja. Kemarin malu-malu lalu singkat untuk mendumel dan badmood pada pagi hari tak lupa sedikit ketus pada pria so famous ini dan kini berakhiran so welcome. Entahlah, hati manusia itu tak bisa kita tebak. Biarkan saja Seonghwa bertindak dan mengendalikan suasana hati semaunya. Asal tak lupa memakai apa itu yang dinamakan dengan pikiran logis.




______________________________________

Hi 🌚
sorry for typo 🌚

istri aku ultah wkwk senengnya ❤️

Habidi istri ku sayang. Love you from bandung to havana awoakakakakaka

ini aku gak tau terakhir update atau enggak. Semenjak hari terakhir update yg lalu, aku jadi sedikit sibuk buat nahan diri di tengah-tengah siklus keluarga toxic dimana yang ngaku manusia gak lebih dari kedok setan awoakaka ya ampun ngakak banget...

Pandangan SeonghwaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz