30 : I Love You So Much

10.4K 1.5K 487
                                    

Mon maap ini aku bengek banget ada yang nyangka Chanyeol kakeknya Bitna😭 Bukan ya, bukaan huhu ya kali kakeknya muda amat👉👈

Coba tebak, Chanyeol perannya apa ya?

Mentari bersinar dengan cerah, terlihat begitu mendukung pelaksanaan agenda hari ini, yakni mendaki gunung untuk tiba di tempat wisata yang selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mentari bersinar dengan cerah, terlihat begitu mendukung pelaksanaan agenda hari ini, yakni mendaki gunung untuk tiba di tempat wisata yang selanjutnya. Namun, ada dua orang dari rombongan yang tidak ikut ke dalam perjalanan. Yang satu beralasan sedang tidak enak badan, sementara yang satunya bilang bahwa ia ada keperluan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan. Nyatanya, keduanya kini terlihat asik duduk di salah satu kedai makan yang letaknya tidak terlalu jauh dari kawasan villa tempat mereka bernaung.

"Kalau Pak Wonwoo tau, gimana?"

"Nggak apa–apa, bisa diurus." Pria itu menyisir anak rambut yang menutupi kedua matanya ke belakang, lalu menyunggingkan senyum. "Dia juga pasti paham, Na."

Tidak salah lagi, kedua orang itu adalah Bitna dan Johnny. Keduanya duduk saling berhadapan, menyantap makanan hangat meski sebelumnya sudah diberi jatah sarapan di villa.

"Katanya mau profesional," tukas Bitna pelan, "yang gini nggak profesional namanya, John."

Johnny menghela nafas, lalu menyuapkan sup hangat ke dalam mulutnya. "Bukan masalah profesional nggak profesional, Na. Emang kamu kuat mendaki gunung? Bukan cuma jauh, medannya juga ekstrem. Kuat emang? Tadi aja jalan dikit udah ngerengek sakit—"

Bitna segera menyumpal mulut Johnny dengan makanan, membuat pria itu kembali mengunyah alih–alih melanjutkan bicaranya.

"Udah, jangan ngejek!" Pekik Bitna, sebal.

Johnny tertawa seraya menganggukkan kepalanya. Lengannya merapatkan jaket yang ia kenakan karena hembusan angin terasa begitu menusuk kulit. "Dingin banget," keluh Johnny, "ini siapa sih yang ngajuin liburan ke pegunungan. Kenapa nggak ke pantai aja? Kan bisa sekalian cuci—"

"Cuci mata?!" Bitna memotong dengan cepat. "Kamu mau liat cewek–cewek pake bikini, ha? Ish, otaknya udah nggak disapu berapa tahun sih? Ngeres banget!"

"Bukan—"

"Terus apa? Cuci mata pake air laut?"

Johnny tertawa seraya mengusap puncak kepala Bitna gemas. "Sensi banget sih, Na," tukas Johnny.

"Ya habisnya, kamu sih! Lagian pegunungan itu bagus. Banyak pohon, tumbuhan hijau, baik untuk mata. Kalau mau cuci mata ya di sini, bukan di pantai."

Johnny mengangguk–anggukan kepalanya, lalu tangannya menghormat pada Bitna. "Siap!"

"Dasar!"

[3] Marriage | Seo Johnny ✔ [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang