18 : The New Johnny

13.6K 2.4K 463
                                    

Is there anyone still hereeeee?
Sorry for lateee update, happy reading!♡

⚜⚜⚜

Getar dari ponselnya sejenak Johnny abaikan. Netra hitamnya fokus menatap seorang wanita yang berdiri dengan percaya diri di tengah puluhan orang berpakaian rapi. Bicaranya terdengar meyakinkan, kepiawaiannya dalam menjelaskan sesuatu tak terbantahkan lagi. Wajahnya cantik meski tidak terlalu banyak riasan melekat di sana, tubuhnya tinggi dengan postur yang proporsional, rambutnya terlihat halus meski sedikit bergelombang. Kemampuan bicaranya sangat baik, pekerja keras, dan mandiri. Bitna nyaris mendekati kata sempurna. Bodohnya, pria bernama Seo Johnny ini malah menyia-nyiakannya.

Sekali lagi, ponselnya bergetar. Kali ini sampai membuat Johnny menolehkan kepalanya, melirik layar ponselnya yang menampilkan nama Wendy. Lengannya bergerak dengan hati-hati, menggeser tombol berwarna merah untuk menolak panggilannya. Ia kemudian membuka aplikasi pesan, mengirimi wanita yang sudah meneleponnya sebanyak empat kali itu sebuah pesan.

Wendy

Lagi rapat |

Beberapa menit kemudian, ada balasan dari Wendy. Tak langsung Johnny lihat, karena kini fokusnya terpusat pada seseorang di depan. Tidak ada tepuk tangan saat wanita mengakhiri presentasinya di depan. Hanya anggukan kepala beberapa orang yang terlihat setuju dan senyuman simpul yang dilontarkan oleh beberapa orang saja. Johnny ikut melakukan hal serupa dan mengacungkan kedua ibu jarinya begitu Bitna melirik ke arahnya. Senyum yang tak terhindarkan lagi mencuat dari wajahnya, Bitna terlihat senang sekali.

Johnny ikut pergi ke luar ruangan setelah yang lainnya. Ia kembali membuka ponselnya, membalas pesan Wendy yang sempat ia abaikan beberapa saat.

|Kamu beneran gak akan nyusul?
|Pak Kim bilang kan rapat di RO itu
udah diwakilin yang lain
|Pekerjaan di sini lebih penting John

Kalo ada kerjaan buat aku email aja |
Aku kerjain dari sini |

| Johnn
| Can' t you go hereee?
| There'll be free time n we can go holidayy

Sorryy |
Next time, Wen |

|Ok

Johnny kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya. Kini ia melangkah keluar gedung, berjalan menuju halaman, dan masuk ke dalam mobil hitamnya. Berselang beberapa lama, seseorang membuka pintu mobilnya. Johnny langsung memasang senyum di wajahnya, lalu menarik wanitanya masuk ke dalam dekapan hangat miliknya. "Good job, honey."

"Thank you." Wanita itu membalas. "Can we go to lunch?"

Johnny mengangguk sembari menyalakan starter mobil. "Of course," balas Johnny, "hari ini bayinya mau makan apa?"

Bitna mengedikkan bahunya, terlihat bingung sendiri. "Apa aja deh, yang keliatan enak."

Sejak keluar dari rumah sakit, Bitna kehilangan nafsu makannya. Rasanya terlalu mual untuk mencerna begitu banyak makanan. Bukan hanya makanan berat, bahkan makanan ringan yang sering Bitna makan pun tak lagi membuat wanita itu tergiur.

"Kamu harus banyak makan, biar sehat. Johnny's junior also needs a lot of nutrition. Right?" Johnny tertawa kecil mendengar ucapannya sendiri. "Makan di tempat kemarin aja ya, biar deket sama kantor kamu."

[3] Marriage | Seo Johnny ✔ [end]Where stories live. Discover now