10 : Narrow and Cruel

12.9K 2.4K 354
                                    

Joni siap menemani buka puasa kalian!♡

500 votes
90 comments
for next, please?

500 votes90 commentsfor next, please?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anak baru ya? Saya baru liat kamu."

Aku menoleh, mendapati sekretaris SK di sebelahku. Memoles tint di bibirnya, melakukan hal yang sama denganku. Dia tersenyum saat kami bertatapan. Sial, dia cantik sekali. Kalau bersanding dengan Jessi mantannya Johnny, aku merasa masih punya harga diri. Kalau di sebelahnya, aku langsung kalah telak.

"Iya," jawabku.

"Ngomong-ngomong, kita belum kenalan. Saya Wendy, sekretaris utama SK." Dia mengulurkan tangannya. Aku segera membalasnya, lalu memperkenalkan diri. "Saya Bitna."

Wendy mengangguk, lalu kembali menatap pantulan dirinya di cermin. "Hebat ya, anak baru udah jadi pembicara utama untuk proyek yang cukup besar."

"Terima kasih."

"Saya nggak muji kamu." Ucapannya membuatku tertohok. "Saya pikir Seulgi lebih layak daripada kamu. Dia pandai bicara dan pembawaannya tenang. Sementara kamu, kamu terlalu mempublikasikan ke orang kalau kamu itu gugup. Kamu bisa merusak semuanya, lho. Terlebih, SK dan Optima Ratio udah ngeluarin cukup banyak uang untuk proyek sistem baru kalian."

"Saya berani bicara seperti ini karena saya kasihan sama perusahaan kalian. Kayaknya kali ini Pak Wonwoo salah pilih orang, memilih orang yang kurang berkopenten, sementara pembicara yang lama yang udah jelas berpengalaman dibuang gitu aja."

Wendy menepuk pundakku sambil tersenyum. "Sebelum terlambat, kayaknya kamu bisa pikir-pikir lagi dan ngundurin diri. Kamu tau ini nggak akan mudah dan ada orang yang lebih pantas daripada kamu. Good luck, Bitna."

Aku menatap kepergian wanita itu. Sial, apa lagi sekarang? Musuhku bertambah?

⚜⚜⚜

"Serius Na?"

Aku mengangguk, lalu memijat pelipisku. Menatap Mingyu yang asik memutar sedotan pada minumannya, sepertinya dia juga nggak punya solusi untuk masalahku. Aku menghela nafas, entah kenapa hari ini sangat merasa sangat lelah.

Setelah pulang dari kantor, aku menghubungi Mingyu untuk menceritakan semua keluh kesahku hari ini. Istilah kerennya, curhat. Untungnya, Mingyu punya waktu dan mengajakku bertemu sekaligus makan malam.

"Pembicara sebelumnya siapa?" tanya Mingyu.

"Mbak Seulgi," jawabku, "oh ya, baru inget. Sebelum pergi ke Optima Ratio, aku di panggil Pak Wonwoo ke ruangannya. Terus pas keluar, aku ketemu Mbak Seulgi. Judes banget, but I feel- I don't make a mistake. Tiba-tiba aja, siapa yang nggak bingung coba?"

[3] Marriage | Seo Johnny ✔ [end]Where stories live. Discover now