35 : Johnny's Decision

9.2K 1.6K 347
                                    

sumpah aku nyesek banget ngetiknya...

Johnny baru saja terbangun dari tidurnya dan sudah tidak mendapati Bitna di atas tempat tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Johnny baru saja terbangun dari tidurnya dan sudah tidak mendapati Bitna di atas tempat tidur.  Ia beranjak dari sofa dan meregangkan semua bagian tubuhnya yang terasa pegal. Dari mulai leher, sampai kaki panjangnya. Sofa yang ia tempati tidak terlalu luas, membuat johnny tidak bisa bergerak dengan leluasa. Selain itu, panjangnya pun tak seberapa sehingga mau tak mau Johnny harus menekuk kaki panjangnya. Namun, mau bagaimana lagi? Tidur di sofa sempit seperti ini nampaknya alternatif satu–satunya daripada tidur berbeda kamar dengan sang istri.

Sudah tiga hari Johnny menetap di sini dan selama itu pula tak ada interaksi yang bermakna dengan Bitna. Bitna benar–benar menjaga jarak dengan Johnny dan bicara seperlunya. Wanita itu  terkadang sama sekali tak menggubris Johnny jika pertanyaan yang pria itu ajukan dirasa tidak penting. Dan ia juga sering melenggang pergi begitu saja jika Johnny terus membahas permasalahan diantara keduanya yang selalu dibilang salah paham.

"Bitna mana, Kek?" Johny bertanya saat melihat pria tua itu terduduk di halaman, menyeruput teh hangat miliknya yang masih mengepul. "Saya keliling rumah tapi nggak ada."

"Oh, tadi keluar sebentar. Kalau nggak pergi ke taman, paling jogging di sekitaran sini."

Johnny menganggukkan kepalanya. Pria itu memilih untuk turut mendudukkan diri di sebelah kakek Bitna. "Kek, umm... saya mau tanya–tanya sama Kakek, boleh?"

Melihat respon anggukkan kepala, Johnny menghela nafas lega. Ternyata kakek Bitna lebih ramah dari yang ia bayangkan. Sebelum berangkat kemari, Johnny bahkan sudah ketar–ketir sendiri karena takut jika ia malah dihujani caci dan maki oleh kakek dan nenek Bitna karena telah menyakiti cucu mereka satu–satunya. Namun, kenyataannya begitu berbanding terbalik dengan apa yang ia takutkan. Bitna sama sekali tak menceritakan masalah mereka dan Johnny jadi tahu alasan dibalik mengapa ia malah disambut baik alih–alih dimarahi.

"Saya mau tentang keluarga Bitna." Johnny mendesis pelan, merasa tak enak karena ia bertanya tentang hal ini. "Bitna pernah cerita sedikit, tapi saya masih penasaran. Nggak apa–apa kan kalau saya tanya hal ini?"

Kakek mengangguk. "Hyori, mamanya Bitna meninggal setelah proses bersalin. Suaminya nggak datang untuk mendampingi, dia pergi tanpa kabar saat Hyori hamil usia delapan bulan. Dari awal Kakek nggak setuju saat Hyori minta izin untuk menikah sama pria brengsek itu. Kakek sempat beberapa kali mergokin dia sama wanita yang berbeda–beda. Papanya Bitna itu tukang selingkuh dan suka menyewa wanita bayaran."

"Meski tahu perangai buruk calon suaminya, Hyori tetap nggak mau membatalkan pernikahannya. Kakek udah melarang, bahkan sampai marah–marah, tapi Hyori tetap nggak mau dengar. Akhirnya, ya... si brengsek itu pergi tanpa kabar dan Hyori meninggal setelah proses persalinan karena kekurangan darah."

"Kakek dan nenek ngebesarin Bitna sepenuh hati. Meski Bitna hidup tanpa peran mama dan papanya, dia tumbuh jadi wanita yang baik, dia nggak pernah macem–macem atau ngelakuin hal yang aneh–aneh, dia tumbuh dengan baik. Dan bagian yang lucunya, setelah pergi tanpa kabar, ninggalin Hyori juga anaknya, dia datang lagi. Papa Bitna tiba–tiba datang ke sini dan minta Bitna yang udah kami besarkan untuk ikut dan dinikahkan dengan seseorang. Tentu saat itu Kakek nggak setuju, Kakek takut Bitna jatuh ke orang yang salah. Kakek takut Bitna berakhir seperti mamanya. Dan lagi, Bitna sama sekali nggak pernah ceritain gimana kehidupannya setelah menikah di sana. Dia selalu ngalihin pembicaraan saat Kakek tanyakan hal itu. Tapi setelah liat kamu, Kakek percaya kamu orang baik–baik dan Bitna nggak jatuh ke tangan yang salah. Kakek percaya sama kamu, Johnny. Tolong jaga Bitna baik–baik, ya?"

[3] Marriage | Seo Johnny ✔ [end]Where stories live. Discover now