17 : The Sweet of Johnny

14.9K 2.2K 491
                                    

Siapa tau ada yang penasaran apa aja yang diomongin Johnny sama Lucas di bar, bisa di cek extra part–nya di instagram aku ya! (((Nggak di privat kok xixixi!)

Siapa tau ada yang penasaran apa aja yang diomongin Johnny sama Lucas di bar, bisa di cek extra part–nya di instagram aku ya! (((Nggak di privat kok xixixi!)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.












Karena kondisinya berangsur membaik, Bitna diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena kondisinya berangsur membaik, Bitna diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawatnya. Ia terlihat antusias kembali menjalani rutinitasnya di rumah dan tentu saja bekerja. Awalnya, Johnny sempat melarang karena wanita itu tengah mengandung. Tapi, Bitna begitu keras kepala hingga Johnny yang akhirnya mengalah, tapi dengan syarat Bitna harus mau diantar maupun dijemput Johnny setiap berangkat dan pulang bekerja. Johnny juga mewanti–wanti Bitna agar tidak terlalu memaksakan diri saat bekerja, jangan sampai terlalu kelelahan karena itu mungkin dapat berakibat pada kandungannya.

Bitna hanya mengangguk. Apapun syarat dari Johnny, Bitna sanggupi karena wanita itu benar–benar tidak ingin diam di rumah tanpa melakukan apapun. Ia lebih suka bekerja, membuat tubuhnya bergerak, dan melakukan banyak hal.

Dan hari ini, tepatnya, hari pertama Bitna kembali bekerja. Wanita itu terlihat rapi saat keluar dengan memakai pantsuit berwarna lembut dipadu dengan turtleneck putih. Rambutnya dibiarkan menjuntai panjang, menutupi punggungnya. Bitna siap kembali beraktivitas hari ini.

"Johnny, ayo!" Ucap Bitna setengah berteriak, karena pria itu tak kunjung keluar dari dapur setelah sarapan. "Udah jam tujuh!"

"Iya!"

Johnny menyahuti dari dapur dan tak lama pria itu muncul ke hadapan Bitna. Terlihat mulutnya masih penuh dengan makanan. Bitna mendekat, kemudian mengambil sebutir nasi yang tertempel di kerah baju pria itu. "Minum dulu, sana. Aku tungguin di depan."

Johnny mengangguk, menyanggupi. Pria itu kembali ke dapur untuk mengambil segelas air, menenggaknya sampai habis, dan kembali menemui Bitna yang sudah menunggu di dalam mobil. Tanpa membuang waktu, ia menyalakan starter mobil dan melesat membelah jalanan.

"Pulang jam berapa?" tanya Johnny, di tengah perjalanan mereka yang terbilang hening. "Nanti tungguin saya aja ya."

Bitna mengangguk. "Sekitar jam lima. Nanti aku kabarin lagi."

[3] Marriage | Seo Johnny ✔ [end]Where stories live. Discover now