LS;37

219 21 6
                                    

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 37 — Created by girlRin

▪▪▪

Malam harinya, di kediaman Aurora dan keluarganya sedang makan malam bersama. Ya, sore tadi sekitar jam tiga sore ia diantar pulang oleh Angkasa dan saat itu kebetulan ada Ayahnya Aurora, Nathan sedang duduk di teras sambil minum kopi.

Tepat saat Angkasa membukakan pintu untuk Aurora, Nathan langsung memanggil Angkasa untuk duduk bersama dan Aurora diminta untuk membuatkan Angkasa minum.

Sore itu, Aurora benar-benar gugup. Kira-kira apa saja yang dibahas oleh Angkasa dan Ayahnya sampai saat pemuda itu pulang, ia tanya apa yang mereka bicarakan, Angkasa hanya menjawab dengan senyuman dan mengusap kepala gadis itu lalu pamit pulang. Katanya Naya memintanya untuk mengasuh Chiko sebab Ivan ingin mengajak istrinya itu makan malam di luar. Toh, Angkasa boleh saja mengundang teman-temannya untuk bermalam di rumah kalau ia kerepotan mengurus Chiko. Alhasil, Angkasa menelpon teman-temannya untuk bermalam dan pastinya ia akan melimpahkan tugas menjaga Chiko pada si Leon yang memang sudah seperti kembaran Chiko. Apa-apa aja kayak anak kecil.

Kembali ke cerita, Nathan tersenyum geli saat melihat Aurora hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa ada niatan menyantapnya.

“Rora, makanan ngga boleh dimainin,” ucap Yuna pada putrinya.

Hening, sepertinya anak itu melamun hingga tak mendengarkan ucapan sang Ibu. Alhasil, Alena yang duduk di dekatnya pun mencubit lengan kakaknya dan membuat gadis itu menjerit kesakitan.

“Akhhhhh!”

Aurora langsung menatap adiknya kesal, “ngapain sih, dek? Cubit-cubit segala, emang kakak kue cubit?”

Alena menunjuk ke arah Yuna, “dipanggil Mama ih, masa ngomelin Lena sih? Masih mending gue yang nyubit, kalau pala lo di getok Mama pake centong gimana?”

Aurora langsung memegangi kepalanya, “jangan dong, nanti otak gue geser!”

“Udah geser dari lahir!” celetuk Yuna.

Aurora pun menatap Mamanya dan tersenyum manis, “Mama cantik deh ...,”

“Kagak ada cantik-cantik! Ngapain sih mainin makanan gitu? Ngga ada kerjaan kamu? Yaudah, nanti ngepel satu rumah biar kamu ada kerjaan,”

“Ya jangan dong, Ma! Bisa-bisa Rora encok,” ucap Aurora mencoba menolak.

“Duh, Mama kayak ngga tau aja. Anak kamu itu lagi jatuh cinta, udah sejak Papa ngobrol sama Angkasa tadi sore tuh anak kamu kayak cacing kepanasan ngga bisa diem gitu,” ucap Nathan.

Aurora menatap Ayahnya, “Papa!”

“Eh, emang sih tadi Mama ngeliat ada mobilnya Angkasa. Emang Papa ngobrol apa aja sama dia?” tanya Yuna ikutan kepo.

“Urusan laki-laki, kalian mana paham,”

“Papa mah ya, kalau gini aja urusan laki-laki, urusan laki-laki. Nanti giliran disuruh Mama tidur di sofa, Papa mah kayak anak kucing minta digendong,” ledek Alena.

“Hahahaha, bener banget lo, dek!”

“Lena, Rora!”

Bukannya takut, kedua gadis itu malah semakin menjadi-jadi mengejek sang Ayah hingga Yuna harus turun tangan dan menyuruh keduanya untuk naik ke kamar mereka.

01;Love Scenario✔Where stories live. Discover now