LS;18

232 35 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 18 — Created by girlRin

🔹🔹🔹

Kediaman Ivan dan Naya dipenuhi gelak tawa dari empat orang pemuda yang kini sedang asyik bermain game bersama. Hari ini Ivan sedang ada perjalanan bisnis dan Naya yang biasanya asyik dengan anak bungsunya di rumah, Chiko malah pergi ke Minimarket. Katanya mau belanja susu buat Chiko dan karna Chiko rewel tidak mau ditinggal, ia pun terpaksa membawa anak itu ikut serta dengannya.

Kembali pada cerita, Angkasa dan kawan-kawannya sedang asyik bermain game online dan hal itu membuat keadaan rumah yang semula sunyi senyap bak kuburan kini rusuh bak pasar ikan. Terlebih suara Leon,

“eh, asu! Kampret tuh orang, harusnya dia yang kalah bukan gue! Main serang aja ih, bangke!”

“Aish, goblok! Mati sono lo! Mati!”

“Rasain lo, mampus! Bangke, mati aja lo!”

“Goblok, kutil onta emang lo!”

Putra yang awalnya fokus bermain pun menatap Leon dan memukul kepala anak itu dengan guling yang kebetulan tak jauh darinya.

“Aduh, kampret lo! Nyari mat—eh kenapa, Tra?” Leon awalnya hendak mengumpat tapi saat melihat Putra malah melotot padanya, ia urungkan niatnya.

“Apa lo? Mau gelut ama gue? Ha?”

Leon menggeleng, “kagak kok. Eh, gue haus nih,” ucapnya tiba-tiba.

Putra menautkan alisnya heran, “trus?”

Leon mengambil guling yang tadi dipakai oleh Putra untuk memukulnya dan ia lemparkan ke arah Angkasa yang masih fokus pada ponselnya.

“eh, anak lele! Kenapa sih? Jadi kalah nih,” seru Angkasa tak terima.

“Heh, pantat panci! Ambil minum gih! Haus,” suruh Leon dengan seenaknya, “ogah ah, ambil aja sendiri. Mama ngga ada di rumah juga,” sahut Angkasa.

“Ambil aja gih, lagian gue juga laper,” sahut Putra menyetujui Leon.

Angkasa memutar bola matanya jengah, “laper? Ada stok biskuit noh di atas meja ruang tamu, ambil aja sendiri. Gue mager turun tangga, njirr!”

“Eh, yang punya rumah tu siapa? Lo, kan? Yang tamu siapa? Kita, kan? Dimana-mana tamu tuh Raja, jadi sebagai Tuan Rumah yang baik, Angkasa  Kalandra yang ganteng tapi masih gantengan Leon Reinaldo, ambilin minum sama camilan gih!” ucap Leon dengan nada sok polos.

“Njirr, ganteng darimana lo? Dibanding sama gue mah, masih cakepan gue!” sahut Kendra yang sedari tadi masih main game.

Mendengar itu, Leon langsung melemparkan bantal ke arah sahabatnya yang satu itu hingga ponselnya jatuh. Untung di bawah tuh ada karpet bulu jadi ya ngga pecah atau rusak. Memang sebelum mereka main tadi, mereka sepakat menggelar karpet bulu yang ada di ruang penyimpanan. Katanya kalau duduk di kursi, kursi di kamar Angkasa cuma ada satu—kursi belajar—dan mau naik ke kasur mereka kan rusuh, terlebih si Leon. So, pilihan terakhir jatuh pada lantai. Karna mereka ngga mau lesehan kayak gembel, jadinya Angkasa mengajak mereka mengambil karpet bulu kesayangan sang Papa dari ruang penyimpanan. Toh, sebelum Ivan pulang, karpet itu akan kembali ke tempatnya semula.

01;Love Scenario✔Where stories live. Discover now