LS;36

206 23 2
                                    

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 36 — Created by girlRin

▪▪▪

“Bee sayang ...,”

Bianca menatap Leon sinis. Lagi asyik makan cemilan, tiba-tiba saja tiada angin tiada hujan, Leon malah duduk di dekat Bianca dan menatapnya dengan tatapan memelas bak anak anjing minta dipungut.

Imut sih sebenarnya di mata Bianca tapi mana mau dia mengakui hal itu? Yang ada nanti dia diejek habis-habisan sama Dara dan Aurora. Mengakui bahwa Leon imut sama saja dengan Bianca menjerumuskan dirinya pada jurang malu.

“... Bee! Budeg, ya?”

Bianca berdesis kesal, “apaan?”

Leon tersenyum lebar saat Bianca menyahut, “ada mie ngga?”

Bianca menautkan alisnya heran, “buat apaan?”

“Buat gue jadiin kue ulang tahun,”

Bianca menatap Leon bingung, “ha? Lo bego apa gimana?”

“Tch, gini Bee sayangku cintaku ...,”

“Najis, njing!”

“Lele tuh laper, mau makan mie, boleh?”

Bianca menghela napas panjang, “makan mah makan aja, Le. Ngapain kudu nanya dulu?”

“Ya ini rumah Bianca, kalo rumah Kasa mah Lele nyelonong aja masuk dapur. Boleh ngga nih?”

Bianca berdiri dan menarik kerah baju Leon.

“Eh, mau kemana, beb?”

“Bab Beb ndasmu! Ke dapur, masak mie!”

“Yeayyyyy!”

“Bee, nitip sekalian!” teriakan Dara hanya disahuti anggukan oleh Bianca.

.
.
.

“Dar, HP lo lowbat nih!” seru Kendra saat lagi asyik melihat video tik toknya dengan Putra tadi.

Dara berdiri dan mengambil ponselnya lalu berjalan menuju kamar Bianca. Mungkin mengisi daya ponselnya. Toh, rumah Bianca udah kayak rumahnya dia sendiri, kan?

“Eh, Bianca mana?” tanya Kendra saat sadar Bianca dan Leon tak ada di ruang tamu.

“Masakin Leon mie,” sahut Aurora dengan nada malas.

“Wah, gue juga mau!” Kendra langsung berdiri dan berlari menuju dapur.

“Ken, bilangin sekalian yang lain juga!” seru Putra.

Putra pun menoleh dan mendapati Aurora yang asyik bersandar pada Angkasa. Pemuda itu sedang asyik main game dan Aurora hanya diam melihat bagaimana pacarnya itu bermain game. Dalam benak Putra, mereka terlihat seperti orang pacaran yang sebenarnya walaupun ia tau jika awal hubungan keduanya diawali oleh sebuah kata, permainan.

“Aishh, sialan! Ngga pro banget nih ora—”

“Sayang, jangan ngumpat!”

Angkasa menatap Aurora dan mengecup kening gadis itu lalu tersenyum, “maaf, sayang?”

“Hm,”

Putra menggelengkan kepalanya dan tersenyum geli. Ia ambil ponselnya dan memilih mencari video lucu di YouTube. Tak lama Dara turun dan duduk di dekat Putra. Gadis itu merebahkan kepalanya di pundak Putra dan menggenggam tangan pemuda itu yang tak memegang ponsel. Hangat, itulah yang dirasakan oleh Dara.

01;Love Scenario✔Where stories live. Discover now