01;Love Scenario✔

LS;23

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 23 — Created by girlRin

“Idihhh jahat banget jadi orang!”

Pagi itu, Aurora yang sedang memasang jam tangannya langsung menatap Alena yang sedang memainkan ponselnya sembari mengumpat.

Mereka baru saja sarapan dan saat ini sedang menunggu jemputan. Angkasa ngotot ingin menjemput Aurora dan sebagai gantinya karna tak bisa mengantarkan Alena, maka ia menghubungi Kendra untuk menjemput adiknya itu. Toh, Kendra malah kesenengan.

“Baca apa lo, dek?”

Alena menoleh dan menatap kakaknya, “ini lho, Kak. Lagi baca Wattpad, gila! Masa ada sih cewek segoblok ini? Udah tau cowok yang suka sama dia itu tulus, tapi dimainin doang sama dia! Sok kecantikan banget sih,”

Aurora terdiam saat adiknya menyumpahi karakter di Wattpad yang ia baca. Jujur saja, sedikit banyak apa yang dikatakan Alena membuat hatinya meringis.

Apakah itu tamparan baginya karna telah mempermainkan hati orang? Tak hanya satu, tapi banyak?

“Itu—itu cuma cerita, dek. Ngga asli,” ucapnya mencoba menghilangkan keresahan dalam hatinya.

Alena menatap kakaknya dan kemudian menyimpan ponselnya, ”iya sih. Untung cuma khayalan aja, coba kalo asli, udah aku bejek-bejek, aku jadiin lemper tuh cewek. Dikira gampang apa nemuin cowok sebaik dan setulus itu? Cowok yang mencintai dia apa adanya tanpa meminta imbalan. Duhh, ni Kak Kendra mana sih? Lama banget! Keburu telat!”

Aurora tersenyum, saat ia akan mengatakan sesuatu tiba-tiba saja bunyi klakson mobil terdengar dari luar pagar. Keduanya pun berjalan keluar dan di sana sudah ada dua mobil dengan merek berbeda sedang menunggu.

Aurora berjalan menghampiri mobil Angkasa dan langsung masuk. Dari posisinya, ia melihat bagaimana Kendra mencoba membukakan pintu mobil untuk Alena tapi gadis itu justru mengomel padanya. Mungkin kesal karna kelamaan jemput.

“Mereka lucu, ya?”

Angkasa menautkan alisnya dan menatap bagaimana si Kendra sedang berusaha membujuk Alena. Lucu memang, Kendra sudah kayak bucin akut dan Alena kayak cewek jutek tapi mau.

“Kamu lebih lucu,”

Aurora menoleh dan tersenyum pada Angkasa, “kamu tumben wanginya beda. Parfume baru?”

Angkasa terkekeh kecil, “suka?” Gadis itu mengangguk, “kamu lebih cocok sama yang ini. Pakai yang ini terus ya?”

Angkasa tertawa dan kemungkinan menghidupkan mobilnya. Saat melewati mobil Kendra, ia buka jendelanya dan menggoda Kendra dan juga Alena.

“Pasutri kalo berantem jangan di luar. Banyak paparazi,”

Usai mengatakan itu, Angkasa pun melajukan mobilnya dan meninggalkan Alena yang tiba-tiba merona malu.

“Hehehe, kita berangkat sekarang?” tanya Kendra.

Alena langsung masuk ke dalam mobil dan hal itu membuat Kendra makin gemas.

.
.
.

Seperti biasanya, Angkasa selalu mengantarkan Aurora hingga ke kelas gadis itu. Membuat keduanya jadi tontonan dan kemudian Aurora akan mengecup pipi Angkasa dan masuk ke dalam kelas. Setelah itu, Angkasa akan pergi ke kelasnya.