LS;21

216 34 0
                                    

LavenderWriters Project III Present
Love Scenario © Group 1

Part 21 — Created by TiaraAtika4

▪︎▪︎▪︎

Angkasa melempar tasnya pada Leon yang tengah tertidur pulas, dan karna ulahnya itu Leon terbangun dengan raut wajah terkejut.

"Bangsat!" umpat Leon saat sadar siapa orang yang sudah menganggu tidurnya itu.

Angkasa tak memeperdulikan Leon yang mengumpat, ia malah mendudukan bokongnya di kursi dengan ke dua kaki ia letakan di atas meja.

Jam pelajaran pertama sepertinya tidak akan ada guru yang datang, karna seharusnya sedari tadi guru yang mengajar di kelasnya sudah ada di kelas dan ia berada di lapangan karna telat masuk.

Tapi sekarang Angkasa aman, ia bisa menghindari panasnya matahari yang selalu membuatnya seperti ikan yang tengah di jemur.

"Gua tadi liat lo narik Aurora dari si Jeno-Jeno itu, ada masalah apa?"

Angkasa menoleh ke asal suara, pada Putra yang tengah fokus pada ponselnya, sepertinya tengah berkirim pesan dengan Dara.

"Dia nyari ribut sama gua," jawab Angkasa.

"Maksud lo?" tanya Putra yang kini merasa penasaran.

"Dia maksa Aurora buat balikan, gua gak terima lah. Enak aja dia bilang kalo Aurora milik dia!" ucap Angkasa dengan nada kesal.

"Kenapa lo kesel banget? Lo sama Aurora kan gak lebih kaya pacaran boongan. Lo cuman mau bikin dia kalah doang," kata Putra yang seketika membuat Angkasa terdiam.

Namun, perkataan Putra ada benarnya juga. Untuk apa Angkasa sampai sekesal itu? Dan untuk apa Angkasa bersikap berlebihan saat Aurora di rangkul oleh Jeno?

"–Lo... suka sama Aurora?" tanya Putra tepat di telinga Angkasa.

"Enak aja! Jangan sembarangan lo kalo ngomong," ucap Angkasa tak terima.

"Oke-oke, santai aja bro. Jangan ngegas kek gitu," kata Putra sambil mengangkat ke dua tangannya.

"Selama Aurora pacaran sama gua, gua cuman gak mau dia deket sama yang lain juga, selama gua sama dia sepakat buat main permainan ini, itu artinya dia milik gua. Cuman gua yang berhak buat deket sama dia," ujar Angkasa yang malah berbelok dari maksud sebenarnya.

"Lo bener-bener kaya pacar posesif. Lo sama dia udah kaya pacaran beneran, Kas," kata Putra sambil terkekeh.

"Awas mablas. Kalo lo sampai ngelewatin batas yang udah lo buat, lo bakal terjebak tanpa bisa keluar," ucap Leon tiba-tiba.

"Anjir anak dugong! Gua kira lo molor," kata Putra yang terkejut dengan Leon yang berbicara.

"Gua lagi molor, tapi gua kepo sama obrolan kalian berdua," saut Leon sambil tertawa bak orang idiot.

"Pea!"

***

Berdebat dengan Angkasa di parkiran cuman karna hal kecil bukanlah keinginan Aurora, namun ia dan Angkasa benar-benat keras kepala dan tidak ada yang mau mengalah.

01;Love Scenario✔Where stories live. Discover now