LS;14

273 72 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 14 - Created by TiaraAtika4

▪︎▪︎▪︎

"Nih, Cappucino Latte."

Aurora menerima gelas kertas yang di sodorkan oleh Angkasa.

"Makasih," ucap Aurora sambil memberi seulas senyum pada Angkasa.

Angkasa balas tersenyum, mengacak pelan rambut Aurora dan duduk di samping gadis itu dengan meneguk perlahan kopi panasnya.

"Sekian banyak tempat yang bisa kita datengin, kenapa lo malah bawa gua ke tempat tinggi kek gini? Lo mau lempar gua ke bawah yah?"

Angkasa terkekeh pelan mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Aurora itu.

"Ngapain gua lempar pacar gua sendiri?" tanya Angkasa sambil memperhatikan Aurora.

Aurora menoleh ke samping, dan tatapannya bertemu dengan Angkasa. Keduanya saling diam dengan tatapan terkunci, hingga...

"Gua denger-denger, menikmati senja bersama orang yang spesial itu jauh lebih indah," ucap Angkasa tanpa mengalihkan tatapannya dari Aurora.

Seketika Aurora membuang mukanya dengan gugup, meneguk cepat coppucino lattenya yang masih panas itu.

"Astaga, panas!" Aurora gelagapan, lidahnya seperti terbakar.

"Coba gua liat," pinta Angkasa dengan cemas.

Aurora menggeleng, mana mungkin ia menujukan lidahnya pada Angkasa, ia malu.

"Tunggu bentar, gua mau beli air dingin dulu," kata Angkasa sambil beranjak pergi.

"Gua-" Aurora tak melanjutkan ucapannya, Angkasa sudah lebih dulu pergi sambil berlari.

Aurora terdiam, kembali mengingat apa yang di ucapkan oleh Angkasa beberapa detik yang lalu.

Astaga, ia tak boleh terbawa perasaan. Permainan baru di mulai, ia tak boleh kalah hanya karna Angkasa mengatakan jika ia spesial.

"Inget Rora, lo harus bikin Angkasa kalah, bukan malah elo yang kalah," guman Aurora dengan suara pelan.

Aurora berniat untuk meneguk kembali coppucino lattenya, namun ia langsung tersadar.

"Coppucino sialan!" umpat Aurora sambil membuang gelas kertasnya ke tong sampah.

"Nih minum, biar rasa panasnya ilang."

Aurora mendongkak, memperhatikan Angkasa yang tengah menyodorkan aqua botol ke arahnya.

Raut wajah Angkasa terlihat cemas, akankah itu tulus? Atau hanya sebatas permainanya untuk membuat Aurora luluh?

"Apa sakit?" tanya Angkasa sambil memperhatikan Aurora yang tengah meneguk air mineral yang ia beli tadi.

Aurora menggeleng, "Gua gapapa kok, makasih."

01;Love Scenario✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang