LS;11

279 74 1
                                    

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 11 — created by girlRin

•••

Malam harinya, Aurora sedang duduk di atas kasurnya sembari membaca novel yang ia beli waktu itu.

Seusai makan malam ia pamit pada kedua orang tuanya untuk bertapa di kamar (read : baca novel)  yang mana artinya ia tak ingin diganggu. Bahkan jika harus disuruh membeli roti ke Alfamart sekalipun, jangan diganggu.

Adiknya, Alena juga ia wanti-wanti agar tak masuk ke kamarnya atau bahkan merecoki kegiatan membacanya.

Walau player, Aurora juga terkadang suka mengkhayal ada seorang pemuda baik hati, pengertian dan juga romantis bak dalam novel yang akan meluluhkan sikapnya. Ya, hanya khayalan dan ia tau jika tak ada laki-laki seperti itu di dunia ini.

Realita versus ekspektasi.

Ting!

Gadis itu berdecak kesal dan menatap ponselnya yang menyala. Ada sebuah pesan masuk dari seseorang yang sudah sangat gadis itu harapkan tak lagi menghubunginya.

💬 Jeno
Ra, gue masih pengen sama lo. Please, balikan ya?

Aurora memutar bola matanya jengah, “dasar goblok. Udah tau cuma jadi mainan gue doang, masih aja ngejar-ngejar,” ia lempar ponselnya dan kembali membaca novel.

Ting!

Ting!

Aurora mengerang kesal dan melemparkan novelnya ke arah bantal lalu ia ambil ponselnya.

💬 Jeno
Ra! Gue ngga akan pernah ngelepasin lo!

💬 Jeno
Gue masih cinta sama lo, please...

Aurora mengetikkan balasan untuk pemuda itu,

💬 Aurora
Sorry, tapi gue udah punya pacar. Jangan ganggu gue kalo lo ngga mau berurusan sama cowok gue!

Tak lama Aurora keluar dari aplikasi WhatsApp dan membuka aplikasi Instagram.

Ia sedang kesal dan membaca novel takkan kembali menyenangkan. Iseng, ia mencari video-video couple Cina atau Korea di Instagram dan berharap agar rasa badmoodnya segera turun.

Ting!

Aurora berdecak kesal saat Jeno lagi-lagi mengiriminya pesan.

“Goblok! Dasar cowok goblok! Ngapain sih masih ganggu? Gue udah ngga minat sama lo! Gue lebih milih Kasa daripada lo!” bentak gadis itu pada layar ponselnya.

Hahh,

Ia menghela napas panjang dan baru sadar. Ngga ada gunanya ngomel sama ponsel, kan Jeno ngga ada di depannya.

Eh, ngomongin Kasa, Aurora jadi ingat jika ia dan pemuda itu punya kesepakatan aneh tadi.

Kita lihat aja nanti. Lo atau gue yang bakal luluh, batin Aurora.

“Eh, gue kan bisa jadiin Kasa sebagai alat buat Jeno jauhin gue. Duh, kok ngga kepikiran sih?”

Aurora langsung membuka aplikasi Instagram dan mengunggah sebuah foto. Ia ingat tadi sebelum pulang, ia mengabadikan dua foto saat ia dan Kasa sedang bergandengan tangan. Saat Kasa bertanya untuk apa foto itu, Aurora menjawab jika itu sebagai bukti kesepakatan mereka dan akhirnya Kasa meminta gadis itu mengirimkan foto itu padanya juga. Saat Aurora bertanya untuk apa, Angkasa bilang jika apa tak ada yang salah punya foto bareng pacar.

01;Love Scenario✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang