LS;29

207 31 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 29 — Created by TiaraAtika4

▪︎▪︎▪︎

"Ra, Kasa udah di depan."

Aurora mengambil tasnya, dan mengekor Bianca yang berjalan lebih dulu darinya.

Sesampainya di depan, Aurora melihat Angkasa yang tengah bersandar pada mobilnya.

"Bee, gua balik yah." pamit Aurora yang di beri angguka oleh Bianca.

"Hati-hati Ra, sama hati lo," kata Bianca dengan mengecilkan suaranya di akhir kalimat.

Sedangkan Aurora tak memperdulikan ucapan Bianca, ia memilih berjalan pada Angkasa yang sudah menunggunya itu.

"Dah, Bee." Aurora melambaikan tangannya pada Bianca, dan mobil yang di kendarai oleh Angkasa pun keluar dari halaman rumah Bianca.

"Kamu udah makan?" tanya Angkasa memecahkan keheningan.

Aurora menoleh pada Angkasa, "Belum."

"Kita cari makan dulu, yah," ajak Angkasa.

"Yaudah."

"Owh iya, semalam Aku lupa," kata Angkasa.

"Apa?"

Angkasa menoleh pada Aurora, mengengam satu tangan Aurora dan meletakannya di pahanya.

"Aku juga mencintaimu," ucap Angkasa dengan seulas senyum yang seketika mampu membuat aliran darah Aurora mengalir dengan cepat.

Jantungnya kembali berdebar, tangannya yang tengah di gengam oleh Angkasa seketika melemas bagaikan jelly.

Rasanya begitu aneh sekaligus membuatnya bahagia saat Angkasa mengucapkan itu, terdengar begitu nyata saat Angkasa mengucapkannya.

.
.
.

Angkasa dan Aurora kini tengah makan di pinggir jalan, menikmati sate yang katanya sudah menjadi tempat favorit Angkasa jika ingin memakan sate.

"Gimana? Enak kan?" tanya Angkasa sambil memperhatikan Aurora yang begitu lahap memakan sate.

Aurora menoleh pada Angkasa, "Kalo gak enak, Aku gak mungkin selahap ini kan?" Jawaban Aurora itu tentu saja membuat Angkasa tertawa.

"Makan yang banyak, badan Kamu kaya kurang makan," kata Angkasa sambil mengacak pela rambut Aurora

"Enak aja, badan Aku ini bagus. Banyak orang yang mau punya badan kaya gini, bukan kaya orang kurang makan!" saut Aurora dengan nada tak terima.

Angkasa menatap Aurora tanpa berkedip, apa respon Aurora harus seperti ini? Padahal ia hanya bercanda saja.

Tapi, sepertinya menjaili Aurora akan menyenangkan.

"Benarkah? Tapi... Aku liat badan Kamu itu kecil, kaya orang kurang makan."

"Engga! Badan kaya gini tuh langka yah, cuman dikit para cewek-cewek yang bisa punya badan kaya gini."

01;Love Scenario✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum