LS;17

221 36 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 17 — Created by TiaraAtika4

▪︎▪︎▪︎

"Sepandai-pandainya pemain cinta mematahkan banyak hati, kelak ia akan jatuh dan patah hati juga."

Aurora terdiam setelah membaca caption pada salah satu postingan di media sosial. Aurora memikirkan apa yang nantinya akan terjadi padanya, apakah ia juga akan jatuh dan patah hati juga?

"Aishh–" Aurora mengusap wajahnya, kembali memperhatikan layar ponselnya dan membaca salah satu komen dari postingan tersebut.

"Bener. Kelak, orang yang suka mematahkan hati bakal ngerasain yamg sama suatu saat nanti, di patahin juga hatinya."

Ah sial, mengapa Aurora merasa tak nyaman setelah membaca komenan itu? Menagapa ia merasa cemas secara tiba-tiba?

"Hei."

Aurora menoleh pada Angkasa yang sudah datang membawa dua botol minuman dingin.

"Nih," Angkasa menyodorkan datu botol pada Aurora.

Aurora menerimanya, dan langsung ia teguk dengan cepat.

"Pelan-pelan," titah Angkasa, membuat Aurora refleks berhenti meminum.

Aurora menatap lekat pada Angkasa, namun dengan tatapan kosong. Aurora tidak tau apa yang nanti akan Angkasa lakukan padanya, apakah Angkasa akan mematahkan hatinya juga? Akankah ia jatuh pada luka dan kecewa karna nantinya ia mencintai Angkasa? Atau...

"–Rora."

Aurora memejamkan matanya, membuang pikirian gila yang baginya tidak akan pernah terjadi. Ia tak akan kalah, ia tak akan pernah jatuh dan patah hati, itu tidak akan pernah terjadi.

Aurora yakin itu.

"Ada apa?" tanya Angkasa, memperhatikan Aurora dengan raut wajah cemas.

Aurora menggeleng, "Gua cuman kecapean," kata Aurora.

Tanpa meminta izin, Angkasa menarik tubuh Aurora hingga membuat Aurora bersandar pada dadanya.

"Kasa, kita masih di sekolahan," ucap Aurora. Namun jujur, Aurora nyaman dalam posisi ini, dirinya merasa tenang.

"Kita di belakang sekolah, guru gak akan ke sini," kata Angkasa sambil mengusap pelan kepala Aurora.

Aurora menghela nafas lelah, mengengam satu tangan Angkasa yang bebas.

"Pipi Kamu gapapa, kan?" tanya Aurora sambil mendongkak menatap Angkasa.

Angkasa menggeleng, "Tenang aja, Aku gapapa. Tapi... lain kali jangan buang-buang waktu buat ribut sama dia," ujar Angkasa sambil menunduk, menatap Aurora.

"Aku gak ngajakin dia ribut, Aku cuman ngasih dia pelajaran karna udah nampar Kamu," kata Aurora, dan beralih menatap ke yang lain.

01;Love Scenario✔Where stories live. Discover now