7 R I N G S - J E N N I E

By holonely

265K 31.8K 3.9K

Terima kenyataan untuk tinggal di dorm sisa-sisa? Bareng 7 cowok ganteng? Pilih siapa? Attention! • bahasac... More

prolog
hana
dul
set
net
daseot
yeoseot
ilgop
yeodeol
ahop
yeol
yeolhana
yeoldul
yeolset
yeolnet
yeoldaseot
yeolyeoseot
yeolilgop
yeolyeodeol
yeolahop
seumul
seumul hana
seumul dul
seumul set
seumul net
seumul daseot
seumul yeoseot
seumul ilgop
seumul yeodeol
seumul ahop
seorun
seorun hana
seorun dul
seorun set
seorun net
seorun daseot
seorun yeoseot
seorun ilgop
seorun yeodeol
seorun ahop
maheun
maheun hana
maheun set
maheun net
New Genre
Choose Your Pair!!
ADA SEASON 2 NYA!!!!
Hayuu mampir bentar
THEY ARE BACK!!

maheun dul

3.2K 461 37
By holonely

--------------------------------

Graduation party semakin dekat. Semua orang emang bener-bener mempersiapkan segala macam property dan perlengkapan sebaik mungkin. Ini juga karena permintaan dari para calon sarjana yang bakal ninggalin kampus.

Jennie menyesap teh kotaknya. Mengamati orang-orang yang berlalu lalang sambil membawa standee figuran dan beberapa property lain menuju gedung aula. Dia juga beberapa kali menangkap beberapa kakak tingkatnya yang kini membawa berbagai jenis dan model baju untuk acara graduation party besok malam.

"JENNIEE!!!".

Suara dengan volume kencang yang terdengar begitu dekat itu membuat Jennie tersentak. Duo bobrok yang akan meninggalkan kampus ini tanpa perasaan bersalah malah ngangetin Jennie yang emang dari oroknya suka kagetan.

"Ih, kak! Kaget, tauk!", sungutnya sambil mengelus-ngelus dada.

Bomi dan Hani saling bertatapan gemas. Ikut duduk menemani Jennie yang sibuk menonton orang-orang berlalu lalang saat ini.

"Makin cantik aja lo gue liat! Ngedukun, ya?", ledek kak Hani melihat perubahan Jennie yang nampak makin menawan setelah gak lama ketemu Dia kampus.

Jennie cuman berdecak sambil kembali menyungut, "Kalo ngejek gak usah kentara banget!", ujarnya sebal.

"Idih, dipuji malah ngamuk. Aneh, lo!", serang Hani.

Jennie gak merespon lagi. Cuman mencibir Hani dengan perawakan sebalnya sambil kembali fokus kepada orang yang berlalu lalang saat ini.

"Ih, gak kerasa, yah besok kita berdua bakal pergi dari sini. Ntar, lo dapet temen gak, ya? Secara, kan 7 Rings juga bakalan pergi. Hahahahahahaha", ujarnya Bomi dengan tawa jahat dan wajah meledeknya itu.

Jennie kembali berdecak kesal melihat kehadiran duo bobrok itu cuman buat mojokkin Dia doang, "Eh, kak. Gue orangnya gak sombong. Temen gue gak keliatan. Gue gak mau umbar pertemanan", balasnya. Kali ini mendapar kernyitan dari dua sahabat itu.

"Temen gak keliatan? Temenan ama setan lo?", celetuk Bomi kali ini. Lagi-lagi bikin Jennie kesel sendiri.

"Eh, Jen. Kita mau nunjukkin gaun kita buat besok. Mau liat, gak", tawar Hani.

Jennie menoleh, "Mana?".

Kedua sohib itu kembali saling berpandangan. Menarik tangan Jennie secara tiba-tiba untuk bangkit dari bangku taman kampusnya dan mulai berjalan menuju ruang fashion.

Mata Jennie terbelalak ketika menemukan berbagai macam bentuk gaun yang terpajang disana dengan beberapa orang mahasiswa yang tengah melihat-lihat segala macam design baju tersebut.

Bomi dan Hani kembali menarik Jennie ke salah satu sisi ruangan. Berhenti di dua buah mannequin yang tengah dipakaian gaun indah dan nampak mewah itu.

"Ini gaun lo berdua, kak?", tanya Jennie gak percaya sangking gilaknya design gaun tersebut.

"Yup. Yang ini gaun punya gue", jelas kak Hani sambil menunjukkan gaun strapless berwarna abu-abu yang memang terlihat super luxury itu.

"Dan yang ini, gaun punya gue", giliran Bomi yang menunjukkan sebuah gaun dengan off shoulder berwarna baby pink yang gak kalah luxury itu pada Jennie.

Jennie cuman bisa memandang penampakan gaun itu sambil berdecak kagum.

"Dan lo tau, Jen? Yang paling bikin mind blowing adalah seluruh pakaian yang bakal kita-kita pakai nanti itu hasil karya anak-anak designer. Gilak banget, gak tuh?", jelas Bomi lagi.

Jennie semakin terkesima dengan fakta yang baru Dia dapatkan saat ini. Semua gaun dan tuxedo yang ada di disini kayaknya udah bisa disandingin sama merek pakaian dunia sekelas designer Paris.

"Hani, Bomi. Lo berdua dipanggil sama Dean, tuh di ruangan C-13", ujar salah satu kakak tingkat Jennie yang gak Dia kenal itu ngehampirin Hani dan Bomi.

Kedua sohib itu cuman mengangguk mengiyakan. Gak lama keduanya menoleh ke arah Jennie, "Jen. Lo disini aja dulu, ya. Liat-liat aja gaun yang lain. Kita ke atas dulu", ujar Bomi pamit kepada Jennie.

Jennie cuman ngangguk paham. Gak lama kedua manusia itu akhirnya menghilang dari balik pintu.

Jennie nampak mengamati sekitarnya. Masih gak bisa berhenti berdecak kagum dengan jajaran gaun dan tuxedo yang tersusun begitu rapi dan mewah disana.

Sampai gak lama tiba-tiba,

"WOYY!!!".

Jennie kembali tersentak ketika untuk yang kedua kalinya seseorang ngagetin Jennie yang daritadi adem ayem aja.

Jennie menoleh. Menemukan Jaebum dengan wajah ngeselinnya itu. Tanpa rasa segan sekaligus refleks, Jennie langsung mukulin Jaebum yang udah berani ngagetin Dia itu. Decak kagumnya tadi kini berubah jadi decakan kesal karena kehadiran si manusia pencinta rebahan yang sayangnya juga akan segera meninggalkan jejaknya dari kampus ini.

"Ih, JAEBUM! Bisa, gak gak usah ngagetin!", gerutunya kesal. Membuat Jaebum cuman bisa meringis.

"Ya, lo ngapain disini? Ini markas kakak tingkat! Mau liat-liat gaun? Gak ada yang dijual", ujar Jaebum sambil noyor kepala Jennie dengan gemes.

Jennie kembali berdecak sebal ngeliat Jaebum sekarang. Berusaha membalas toyoran tadi, namun Jaebum malah menahan tangan Jennie supaya gak ngenain muka Dia itu.

"Ih, kesel banget, deh!", decaknya lagi karena udah jengah sendiri gak berhasil ngebales Jaebum.

Cowok itu cuman rada merong ke arah Jennie sambil memasang wajah meledeknya. Mengacak-acak rambutnya itu sambil tersenyum gemas menatap Jennie.

"Eh, mau liat tuxedo gue, gak?", tawar Jaebum.

Jennie langsung ngebuang muka, "Gak! Males! Lagian tuxedo semua modelnya sama aja!", tolak Jennie masih dengan wajah keselnya itu.

Tapi Jaebum nampak gak peduli. Dia langsung narik tangan Jennie buat ngeliat design tuxedo yang bakal Dia pakai di malam graduation party.

"Gue minta design yang beda. Gak bakal sama dengan yang lo pikirin", ujarnya ketika keduanya itu telah sampai di depan sebuah figuran tanpa kepala yang tengah memakai sebuah jas merah dan hitam dengan dalaman hitam tersebut.

Mata Jennie nampak membesar melihat model tuxedo yang akan Jaebum pakai untuk malam graduation party besok, "Ini... designnya lo yang minta?", tanya Jennie memastikan.

Jaebum mengangguk, "Gimana? Bagus, kan?", tanyanya balik.

Jennie kembali menatap jenis tuxedo tersebut. Gak lama akhirnya Jennie mengangguk, "Bagus", ujarnya setuju pada akhirnya.

Jaebum nampak tersenyum puas melihat Jennie yang akhirnya mengakui selera Dia di dalam fashion.

"Oh, iya Jen. Ntar, waktu malam graduation party setahu gue lo juga ikut terlibat, kan?".

Jennie mengangguk sebagai respon dari pertanyaan Jaebum tadi. Sementara Jaebum kembali melempar pertanyaan baru kepadanya.

"Jadi apaan?".

"Jadi resepsionis", ujarnya dan langsung mendapat tawa mengejek dari Jaebum.

"Lah, cantik-cantik gini jadi resepsionis? Pfffttt".

Jennie langsung menoleh dengan tatapan bingungnya, "Cantik?".

Jaebum juga ikut menoleh. Nampak salting sendiri dengan ucapannya barusan, "Ya, cantik. Maksudnya, ntar lo kan di kasih baju cantik. Masa baju cantik tapi jadi resepsionis doang", ujarnya lagi sok-sok memperbaiki ucapannya barusan.

Jennie kembali berdecak, "Lah, emangnya baju gue di atur juga sama anak designer? Lagian, jadi resepsionis gak salah, kali!", balas Jennie lagi.

Jaebum nampak menghela nafas lega. Ternyata Jennie ini polos banget. Dia kembali tertawa sembari menatap Jennie, "Tapi, gue pengen ngomong sesuatu sama lo", ujarnya lagi.

Jennie nampak mengernyit, "Ngomong apa?".

Pertanyaan Jennie barusan malah membuat Jaebum tersenyum tipis, "Ntar, waktu graduation party", jawabnya.

Jennie kembali mengernyit, "Lah, emangnya kenapa kalo sekarang?", tanyanya lagi.

Jaebum lagi-lagi tersenyum sembari kembali mengacak-acak puncak Jennie itu, "Biar suprise", jawabnya. Melirik Hani dan Bomi yang nampak udah kembali memasuki ruangan fashion.

"Gue mau persiapan dulu", ujar Jaebum lagi, mulai beranjak pergi menjauh. Meninggalkan Jennie dengam beragam macam teka-teki yang ada di kepalanya itu.

HAAAAAAY GAESSSS AKOEEEH BALIIIKKK NEEEHHHH WKWKWKWKWW

Q merasa jd korban JenBum sekarang, yak? Hmmm.. ada yg sama? Wkwkwkw

Gaesss ini detik-detik limit chapter utk book ini :"" Sedih kagaak:""

Pokoknya mah pantengin aja bosss, ngoehehehhee.

Sudah kuputuskan😏 Qpunya 10000000 kejutan utk kalian semuaaa AHAHAHAHAHAHAHAHAAHA


Thankyou yawww!!!!










Lopu, heyra❤

Continue Reading

You'll Also Like

117K 11K 113
Mereka disuruh tinggal bareng oleh orang tuanya, dan tau alasan mereka disuruh tinggal bersama setelah seorang gadis mengungkapkan alasannya. Mereka...
1.4K 121 17
❝Kadangkala, ada masanya dimana guratan-guratan kata akan menyampaikan peluh atas hati yang telah terluka.❞ Ft. Haruto -- Treasure [🍁] not for copy...
47.3K 7.8K 20
Tetangga baru yang selalu membuat keributan berhasil membuat dorison ingin pergi dari rumah. Ketenangan nya hilang saat tetangga baru nya suka menan...
348K 57.6K 35
"Are you sure with our friendship??" Highest Rank : #1 in 97 180121 #2 in m/t 280817 ©2017, Marknae-na