7 R I N G S - J E N N I E

By holonely

266K 32K 3.9K

Terima kenyataan untuk tinggal di dorm sisa-sisa? Bareng 7 cowok ganteng? Pilih siapa? Attention! • bahasac... More

prolog
hana
dul
set
net
daseot
yeoseot
ilgop
yeodeol
ahop
yeol
yeolhana
yeoldul
yeolset
yeolnet
yeoldaseot
yeolyeoseot
yeolilgop
yeolyeodeol
yeolahop
seumul
seumul hana
seumul dul
seumul set
seumul net
seumul daseot
seumul yeoseot
seumul ilgop
seumul yeodeol
seumul ahop
seorun
seorun hana
seorun dul
seorun net
seorun daseot
seorun yeoseot
seorun ilgop
seorun yeodeol
seorun ahop
maheun
maheun hana
maheun dul
maheun set
maheun net
New Genre
Choose Your Pair!!
ADA SEASON 2 NYA!!!!
Hayuu mampir bentar
THEY ARE BACK!!

seorun set

3.8K 534 140
By holonely

Semenjak menjadi seorang mahasiswa semester akhir, Jaebum bener-bener berubah menjadi orang yang berevolusi. Dia udah gak pernah lagi keliatan mendekam sambil rebahan manja di atas kasur, kecuali emang buat ngerjain tugas.

Kayak sekarang ini, Jaebum nampak begitu fokus dengan laptopnya. Perpustakaan juga sudah menjadi rumah ketiga baginya sekarang ini.

Ditemani beberapa snacks dan juga minuman, Jaebum nampak ligat beradu jari dengan keyboard laptopnya itu. Bahkan sekali-kali Ia akan membuka beberapa buku referensi yang super tebel sambil ngemil ria.

Ditengah kesibukannya seorang diri dengan laptop, snacks dan beberapa buku berukuran jumbo itu, tiba-tiba seseorang duduk. Tepat di depan Dia. Menaruh beberapa buku referensi dan laptop miliknya ke atas meja yang kini ditempati Jaebum sekarang.

Jaebum mulai menoleh. Menemukan sesosok terlalu tampan dan gak nyata layaknya buatan komputer itu mulai mendudukkan bokongnya ke atas bangku perpustakaan tersebut. Lee Taeyong. Siapa lagi emangnya yang akan mendapatkan deskripsi fisik seperti itu?

"Salut banget gua ngeliat perubahan lu, Bum", katanya tiba-tiba memberi pujian sesaat setelah duduk bersama dengannya itu.

Jaebum cuman ngernyit. Menatap Taeyong sedikit geli, "Apa, sih lu, njir! Geli! Wajar kali kalo gue berubah drastis kayak gini. Gue mau lulus tepat waktu!", jawabnya tegas sembari tetap fokus dengan pekerjaannya itu.

Taeyong mengangguk paham dengan alasan logis dari Jaebum itu.

"Kenapa gue ngerasanya udah kayak saudara sendiri sama lu berenam", Taeyong tiba-tiba nyeletuk. Bikin Jaebum langsung menoleh. Menghentikan sebentar aktivitas mengetiknya tadi.

"Yaiyalah udah kayak saudara! Yong, udah hampir 4 tahun, ya kita bertujuh di dalam dorm itu. Gak pernah ganti-ganti anggota", semburnya gak nyantai sambil kembali melanjutkan pekerjaan tadi. Berbuah senyuman tipis dari Taeyong.

"Sampe akhirnya penghuni baru dateng", ujar Taeyong tiba-tiba yang harus membuat Jaebum kembali menoleh dan menghentikan aktivitasnya sebentar.

"Lu merasa, gak sih kayak ada yang berubah di dorm semenjak Jennie dateng?", ujarnya melempar pertanyaan.

Jaebum cuman ngelak dengan muka sok coolnya, "Berubah apa? Engga. Biasa aja. Malah makin riweh itu anak ada di dorm", jawabnya.

Taeyong akhirnya menoleh, "Yakin, lu? Gak ada hati banget, gilak!".

"Yeuuu!! Gua, mah ngomong apa yang jadi fakta! Buktinya gue masih tetep gini-gini aja, tuh walau ada Dia. Gak berubah-berubah".

Taeyong cuman bisa tersenyum gemas, "Bum, kalo kata lo mau berubah jadi rajin kayak gini, seharusnya udah dari semester awal. Bukan semester akhir", kata Taeyong menskakmat Jaebum.

Dia nampak jadi ragu, "Y--yaa, suka-suka gue, lah mau kapan memulai proggress. Gak ada hubungan proggress gue sama siapa, pun!", elaknya membuat Taeyong kembali tersenyum.

Dia tiba-tiba mulai bangkit. Mengangkut segala barangnya. Menatap Jaebum yang masih nampak linglung itu sambil menepuk-nepuk bahunya.

"Gue tau apa yang ada di pikiran kita bertujuh. Bersaing secara sehat. Oke, bro? Gue sanggup", ujarnya lagi. Memberikan senyuman miring seolah mengatakan 'kita rival, tapi kita saudara' kepada Jaebum. Mulai kembali mengangkut barang-barangnya dan pergi meninggalkan Jaebum yang hanya bisa terdiam.

Cowok yang pernah mendapat julukan pemalas dan mageran itu nampak menggigit bibir. Memijit pelipisnya sebentar sembari menatap layar laptopnya.

Namun yang ada dipikirannya bukanlah apa yang ada di dalam layar laptopnya saat ini.

Tapi rangkaian ucapan Taeyong barusan.

"Gue tau apa yang ada di pikiran kita bertujuh. Bersaing secara sehat. Oke, bro? Gue sanggup".

Kenapa rasanya kalimat Taeyong itu terlalu ambigu dan bisa menjurus ke banyak arah?










--------------------------------------






















Sepiring nasi kare dan dua botol kecil teh melati habis disantap oleh Jennie. Rasanya Dia rakus soal air akhir-akhir ini. Dia seperti harus meminum ekstra air setiap harinya.

Jennie mulai membawa sebotol susu pisang dari atas meja sebelum keluar dari area kantin. Dia tahu Dia gak bakal minum itu susu, tapi entah kenapa Dia jadi pengen beli aja.

Dia akhirnya keluar dari area kantin. Seperti biasa. Untuk sekedar berjalan menyusuri lorong gedung atau lapangan hijau pun, Dia sama sekali gak punya teman. Jadi sampai detik ini, pun hal itu udah jadi hal yang lumrah banget bagi Dia.

Jennie mulai menyusuri area taman untuk sampai ke dorm. Gak sengaja matanya nangkep seseorang yang nampak tengah menyendiri di atas rumput hari ini.

Menatap susu pisang yang Ia beli tadi, Jennie akhirnya mulai menghampiri orang tersebut. Berdehem ketika langkahnya telah sampai tepat disamping orang tersebut.

"Eheem".

Orang itu akhirnya menoleh. Menaikkan alisnya ketika menemukan Jennie dengan senyum tipis yang Ia tunjukkan kepadanya itu.

"Lagi ngerjain tugas lo?", tanyanya masih dalam posisi berdiri.

Cowok itu cuman mengangguk, "Duduk, sini", suruhnya tiba-tiba.

Jennie cuman ngangguk pelan. Akhirnya mengikuti kemauan orang tersebut untuk duduk tepat disampingnya.

"Darimana lo, Jen?", tanyanya sembari mengetik itu.

"Dari kantin", jawab Jennie seadanya. Berbuah respon 'Oh' dari orang tersebut.

"Oh iya, Hun. Nih", Jennie tiba-tiba menyodorkan susu pisang yang Ia beli tadi kepada Sehun, cowok yang saat ini tengah menikmati kesendirian bersama tugasnya itu.

Sehun menatap susu pisang tersebut dan Jennie secara bergantian. Menaikkan alisnya ketika menemukan Jennie yang memberikan susu tersebut untuknya.

"Buat gue?", tanyanya memastikan.

Jennie cuman mengangguk, "Iya. Ambil", suruh Jennie lagi.

Sehun akhirnya tersenyum miring, meraih susu pisang itu dan langsung meneguknya habis. Membuat Jennie harus meninggalkan tatapan gak lumrah kepada Sehun saat ini.

"Lo keausan atau dehidrasi?".

"Gapapa. Gue lagi butuh energi soalnya. Akhirnya dateng juga", jawab Sehun sambil sedikit tersenyum. Mengenyampingkan botol susu pisang tadi sambil menatap Jennie. Gak lama akhirnya Sehun kembali melanjutkan aktivitas ngetiknya.

Jennie cuman ngernyit. Rada gak konek sama ucapan Sehun barusan.

"Gak kerasa banget, ya lo semua bentar lagi lulus. Gue jadi takut buat ngadepin semester akhir. Ngeliat lo bertujuh yang bener-bener sibuk sama tugas. Bahkan gue gak expect sama Jaebum yang berubah drastis jadi rajin dan ngerjain semuanya sendiri", Jennie tiba-tiba berceloteh. Membuat Sehun langsung menghentikan aktivitasnya lagi untuk menoleh ke arah Jennie.

"Lo segitu ngeperhatiin si Jaebum?".

Jennie ikut menoleh dengan tatapan sangsi, "Ya--, bukan gitu. Maksudnya, lo pasti juga ngenotislah gimana berubahnya Dia dari yang awalnya raja rebahan sekarang udah jarang lagi bertapa di dorm, kecuali kalo malem", kata Jennie memperbaiki ucapannya barusan.

Sehun cuman bisa terdiam. Kembali melanjutkan aktivitas mengetiknya itu dengan perasaan kurang enak di dadanya.

"Terus, siapa lagi yang lu notis perubahannya?", tanya Sehun dengan raut wajah masam dan suara malasnya.

Tapi Jennie gak notis hal itu. Dengan polosnya Dia malah memasang ekspresi berpikir dan menjawab seolah gak ada yang salah sama ekspresi Sehun saat ini.

"Jaewon juga berubah drastis banget. Sekarang udah jarang banget gue ngeliat dia tebar pesona sama cewek-cewek. Taehyung sama Hanbin sekarang jadi lebih diem dan gak begitu hyperaktif kayak dulu---".

Sehun hanya bisa menghela nafas melihat Jennie yang bener-bener polos dan tetap melanjutkan perkataannya tanpa melihat ke arah Sehun itu.

"Terus, satu lagi! Ini bikin gue takut banget!".

Ucapan Jennie barusan lagi-lagi bikin Sehun langsung menoleh, "Apa?".

"Wonu, Hun! Gilak banget, Dia berubahnya. Gue ngeliat Dia masih dingin, sih. Tapi lo notis, kan gimana Wonwoo waktu itu tiba-tiba ikut nimbrung soal tirai gue? Dia bahkan jadi cowok yang lebih pedulian sekarang. Gue jadi rada takut. Semester akhir bikin semua orang berubah", ujar Jennie dengan ekspresi ketakutan yang Ia buat-buat itu.

Ucapan Jennie barusan bener-bener bikin Sehun bungkam. Cowok itu terdiam sebentar.

"Care sama lu doang apa sama semua orang? Gue gak pernah ngeliat Dia care sama siapapun kecuali diri Dia sendiri", tanya Sehun memastikan.

"Ya, gue mana tau. Itu yang gue rasain akhir-akhir sama Dia. Gak mungkinlah Dia care sama gue. Dipikir gue siapa, hmmm".

Sehun lagi-lagi terdiam mendengar ucapan Jennie barusan. Tiba-tiba Ia memainkan lidahnya dengan mendorong lidahnya ke bagian pipi khas marah.

(Nih, bagi yg kurang paham sm ekspresi Sehun. Gue ngedescnya kayknya kurang bisa dipahami, sorry :))

"Abis ini lu mau kemana?".

Jennie menoleh ketika Sehun tiba-tiba melemparkan pertanyaan diluar topik awal tadi.

"Eumm... Tadinya gue mau balik ke dorm. Ya karena ngeliat lo disini, gak ada yang salah, kan buat nyamperin", jawabnya.

"Gak salah, Jen. Gak pernah salah", Sehun berujar dengan intonasi suara yang sedikit lebih bersahabat dari sebelumnya. Hal itu bikin Jennie terdiam dibalut perasaan berbeda.

"Yaudah, balik sono! Gue juga mau pindah dari sini. Mau nemuin dosen dulu", katanya memberi tahu Jennie.

Cewek itu hanya mengangguk mengiyakan ucapan Sehun barusan.

Mulai bangkit ketika Sehun juga ikut bangkit.

"Yaudah, gue balik ke dorm, ya", pamitnya.

Sehun hanya mengangguk, "Yaudah, gue juga mau cabut", sahutnya.

Jennie hanya tersenyum, "Semangat, ya Hun", ujar Jennie memberi semangat sambil tersenyum simpul. Mulai berbalik arah untuk kembali ke tujuan awalnya. Ke dorm. Meninggalkan Sehun dengan senyuman tipisnya setelah ucapan kecil namun bermakna yang Jennie tujukan padanya itu.

Waduhhh gaeeess!!! Ada apa dengan 7 Rings sekarang?? Udh pd berubah?? Wkwkwkwkwkwkwkwk

Kasih semangat dongss buat kapal kalian masing-masing AAHAHAHAAHHAAHAHAH

Yang paling banyak didukung gue layaaariin di akhirr wkwwkkwkw #tapiboong :P Peaceee

Ngoehehehehe, besok senin woii!!! Inget realita dulu, yawww!!!

Btw, manggil gue jangan thor napaa :"" Gue gak bawa palu woii :"" Gue ada namanihh, panggilnya ra aja, atau heyra, atau kara(utk yg merasa lbh muda dari akuhh :))) , whateber yu won. Biar makin akrab sma kalian, okehh!!
Yang masih manggil gue thor nanti gue sabet online pake bulu idung Sehun ya!!!

Thankyou semuaahhh!!!!






Lopu, heyra🖤

Continue Reading

You'll Also Like

56.7K 3.5K 23
Dilamar karena saling mencintai ❌ Dilamar karena mendoakan waktu bersin ✅ Seorang gadis bernama Najla Faqihatun Nissa yang baru memulai hijrahnya aki...
50.9K 7.9K 22
❝welcome back to the highclass.❞ selamat bergabung kembali dengan para young dad & mom di drama kehidupan selanjutnya, yang belum berakhir. [harsh w...
12.3K 1.3K 52
Kebahagian itu ada dan pasti. Tantangan tentu saja menjadi alasan seseorang paham akan dunia. Kesedihan pun ada dan pasti. Karena ini hidup. Ada saat...
6.7K 425 17
Ketika di dalam pertemanan terdapat penghianatan. *di awal chap mungkin terlihat aneh namun biarkan saja:D Start : 26 sep 2020 End : 11 juli 2022