Krist yang selesai syuting mengecek notifikasi handphone nya tapi kembali menyerahkan nya pada manajernya dengan wajah kesal.
"Dia benaran sibuk atau memang lupa chat aku" kata krist pada manajernya.
"Singto sibuk syuting streaming series nya kit, jangan mikir yang tidak²" jawab manajer nya sambil bereskan perlengkapan krist.
"Aku pun sibuk kalau soal sibuk, sudah 2 minggu dia tidak chat aku Mae, tiap ditanya Peraya dia dimana, aku tak tau harus kasi jawaban apa karena dia memang tidak beritahu aku" jawab krist sambil berganti baju.
"Nanti aku tanyakan jane ya" jawab manajer krist.
"Tidak perlu, terserah dia lah" jawab krist dengan kesal.
"Kita ke siam paragon dulu, aku mau beli makanan" kata krist pada yui manager nya.
"Kamu sedang program kit" jawab yui
"Aku lapar" jawab kit sambil menutup mata tapi terlihat berpikir.
Setiba nya di siam paragon, krist memakai topi dan masker dan berjalan bersama yui menuju deretan jajanan di dalam mall itu.
"Ini enak..ini juga..ini juga deh" kata krist memilih beberapa jenis kue.
"Popcorn madu 1 mae" kata krist lagi.
Manager krist hanya gelengkan kepala tapi tidak bisa membantah karena dia paham alasan krist begini.
Krist membuka handphone nya melihat beberapa postingan di media sosial nya..
Satu Hal menarik matanya saat sebuah postingan dari singto menunjuk pada nama toko jajanan yang dia kunjungi sekarang.
Krist segera keluar dan berkeliling dan mencoba menghubungi singto tapi panggilan nya ditolak.
Krist yang tadi kesal semakin kesal dan putuskan matikan handphone nya.
"Kamu cari siapa kit?" tanya yui
"Tidak Ada, Ayo pulang Mae, aku ngantuk" ajak krist.
Di mobil krist yang pejam kan matanya bertambah kesal saat ingat kejadian tadi.
Dia yakin singto di mall itu tapi kenapa bersikap begitu.
Singto itu memang aneh, krist juga tau itu, biasanya krist akan cuek saja dengan keanehan singto, hanya saja kali ini krist merasa ke-aneh-an singto kelewatan.
Krist yang tiba di condo nya pun melemparkan tas nya ke sofa terdekat lalu duduk dibalkon..
"Kit besok aku jemput jam 8 ya, ada kerjaan harus kamu lakukan di kantor besok" kata yui.
"makasih ya Mae" jawab krist.
Sekarang dia hanya sendiri...
Kamar ini terlalu besar rasanya untuk nya.
Dia pindah ke condo ini karena singto merasa segan "mendatangi" nya jika dirumah orang tua krist.
Krist mulai berjalan menuju kamar dan membuka lemari pakaian untuk mandi.
Krist menarik nafas melihat beberapa kemeja yang tergantung di lemari nya, juga beberapa kaos dan boxer yang tertata rapi dalam lemari itu.
Hati krist bertambah kesal saat mengaktifkan handphone nya berharap ada notifikasi dari singto tapi dia kembali kecewa melihat chat nya tidak dibalas singto, bahkan tidak terbaca.
Krist kemudian kembali mematikan handphone, dia kemudian mandi dan sengaja "merantai" pintu condo nya lalu tidur.
"Bodo amat" kata krist sambil mulai menutup mata.
Karena badan nya memang lelah seharian syuting, tidak butuh waktu lama untuk krist tertidur.
Tertidur sangat nyenyak karena saat seseorang membuka pintu condo krist, Ada "rantai" menghalangi dia masuk.
Orang itu hanya gelengkan kepala lalu kembali mengunci pintu itu dari luar kemudian pergi.
"Kit! Kit! Krist Perawat buka rantai pintu mu!" teriak yui dengan menggema membuat krist terkejut dan buru² melompat menuju pintu.
"Mae..ribut nya..ini masih jam berapa" tanya krist dengan mengantuk.
"Dari tadi aku berteriak memanggilmu kit! Cepat mandi..kita sudah terlambat" kata yui kesal.
Krist dengan patuh mengikuti perintah yui dan tidak butuh lama untuk seorang krist bersiap².
"Ayo Mae" ajak krist.
"Handphone mu kenapa mati? lihat ini banyak nya notifikasi masuk" kata yui sambil berjalan.
"Bodo amat, Mae pegang saja itu, selain keluarga ku, jangan sambungkan aku dengan siapapun" kata krist dingin.
Yui yang sudah lama menjadi manager krist cukup paham mood artis yang dia urus itu.
"Singto kemarin sibuk seharian kit syuting 2 judul series nya..kan premier nya berdekatan" kata yui.
"Apa wajah ku terlihat perduli Mae? Aku tidak perduli" kata krist dingin menuju mobil.
Yui hanya bisa gelengkan kepala melihat mood krist hari ini..sperti nya hari ini dia harus kerja dengan extra menjelaskan jelek nya mood krist daripada banyak orang yang pasti tersinggung hari ini.
"Tanda tangani ini krist, ini untuk fan meeting mu di medan" kata yui.
"Hmmm.."jawab krist lalu duduk dan mulai memakai airpod nya mendengarkan lagu.
"Mau sarapan apa?" tanya yui lagi.
"KFC satu keranjang dan pepsi nya 4" jawab krist dengan santai.
"Whoaaa..kamu kelaparan atau rakus" kata off jumpol yang tiba² muncul.
"Urus urusan sendiri p, jangan atur aku mau makan apa" jawab krist menatap off dengan tatapan dingin.
Dan off adalah orang pertama yang meneriama penjelasan dari yui..
Off yang sudah paham hanya gelengkan kepala berkata "yang satu kangen dan yang satu kagak peka..sampai thanos menang main coklak ama avenger pun kagak bakal terjadi namanya singto peka"
"Aoww papi..eh Ada nong kit" kata gun attpn yang hendak menghampiri krist tapi dicegah oleh off.
"Jangan ganggu dia..ayo gun..kita pacaran dulu di media sosial" kata off menarik gun menuju ruangan nya.
Semua orang di kantor itu tau tentang mood krist yang jelek, bagaimana tidak tau, jika biasanya krist sangat suka berbagi, kali ini dia habiskan KFC yang dia pesan tadi.
Dan saat seseorang memasuki kantor itu, smua menatap sinis pada orang itu.
"Singto..sini kau" kata gun menarik singto ke dalam ruangan off.
"Swadikap p gun, p off" sapa singto dengan hormat.
"kamu apakan kit?" tanya gun tanpa basa basi.
"tidak ada p" jawab singto.
"Ckckck singto...aku tak mau tau, buat mood kit bagus, aku mau pergi shopping dengan dia dan fluke juga chimon besok malam..awas aja kalau mood tidak bagus ya!" kata gun.
"Gun jangan bicara begitu.." kata off menengahi gun dan singto.
"Kamu salah sing..gila aja kamu tidak hubungi dia berminggu, sana bujuk dia" kata off memukul pelan bahu singto.
Singto terlihat tersenyum kecil dan ijin untuk keluar ruangan.
Semua didalam kantor tidak ada yang berani menggangu krist kecuali satu orang.
Singto mengambil sebuah kursi lalu tempatkan di sebrang krist.
Dengan santai dia menaruh tas nya lalu meminta pada manajer nya Jane apa yang perlu dia tanda tangani.
Sebelum memulai pekerjaan nya....
Singto berdiri dan mendekat pada krist dan berbisik "kit..."
Tapi yang dipanggil tidak perduli dan terus menanda tangani poster our skyy.
Singto menggaruk rambutnya yang tidak gatal lalu putuskan duduk dan mulai menandatangani poster juga.
Satu persatu artis lain mulai berdatangan dan begitu melihat krist dan singto, smua paham pasti kedua orang itu sedang bermasalah sehingga memilih tempat yang sedikit menjauh dari krist dan singto.
Karena krist duluan datang jadi otomatis pekerjaan nya duluan selesai, entah karena dia buru² atau memang dia malas terlalu lama dalam gedung itu karena singto.
Krist bangkit berdiri lalu pergi begitu saja tanpa basa basi pada singto.
"Ayo Mae..jadwal berikutnya apa?" kata krist.
"Tidak Ada, Hari ini memang sengaja tiadakan jadwal apapun untuk kalian semua tanda tangan poster untuk fan meeting di medan" kata yui.
"Aku sudah selesai, aku pergi ya" kata krist.
"Kamu mau kemana, tunggu sebentar mae antar dokumen dulu" kata yui buru²
"Tidak usah mae, aku pergi sendiri, aku bukan anak2, aku minta kunci mobil" kata krist.
"Kit, kamu tidak boleh pergi sendiri" kata manajer nya.
"Kalau bertemu Peraya, aku tinggal senyum kok, kalau tidak mau kasi kunci ya sudah, aku naik taxi online saja. Ini Mae..besok kembalikan ke aku..aku pergi" kata krist yang santai pergi tapi menyerahkan handphone nya pada manager nya.
Yui ingin mengejar krist tapi anak asuh nya itu sangat cepat menghilang, sementara itu anggota our skyy yang lain hanya menatap singto yang dari tadi terlihat perhatikan tingkah krist.
"Habislah kau sing" kata pluem
"Aku tak mau ikut campur ahhh " jawab chimon.
"P krist kalau ngambek seram ya" kata Drake.
"Awas kau kalau acara shopping kami besok batal ya singto!" teriak gun yang kemudian menarik papi untuk pindah berjauhan dengan singto.
Singto sampai detik itu hanya tunjuk kan expresi datar.
Kemanakah krist?
Dia keluar kantor agensi nya setelah menyapa fans nya dan berfoto sebentar.
Namun krist memang lemah dengan fans club nya bernama Peraya itu..
"P kit kenapa? Kok wajahnya kusut dan sedih?" tanya salah satu fans nya.
"Tidak apa kok, cuma sedang rindu saja" jawab kit lalu permisi pergi.
Kit lupa fans club nya itu mampu artikan apapun yang dikatakan idola nya sehingga terciptalah sebuah hashtag yang membuat keributan di media sosial..
#hanyasedangrindukansingtuan
Hashtag itu dengan segera mencapai para artis our skyy yang sedang sibuk tanda tangan poster.
Ke singto apa juga sampai?
Tentu saja..banyak yang nge-tag akun media sosial singto.
Singto membaca itu masih dengan wajah datar, lalu melanjutkan pekerjaan nya.
Tidak butuh waktu lama untuk singto selesaikan kerjaan nya, dia berdiri kemudian permisi pada artis yang lain dan manajer nya.
"Kamu mau kemana sing? Kit tidak bawa handphone nya, jangan berkeliaran, kamu besok ada syuting" kata Jane.
"Aku tau dia dimana p, nanti aku chat p jemput aku dimana besok ya" kata singto lalu berjalan pergi.
Saat akan keluar gedung agensi nya, sperti biasa singto bertemu dengan fans club nya dan berfoto dan sperti dugaan singto, mereka pasti akan cari tau kenapa krist.
"P sing, jangan terlalu sibuk, kasian p kit" kata salah seorang fans.
"Aooowww...kenapa dia kasihan?" tanya singto
"Dia rindu P singto" jawab fans yang lain.
Singto tersenyum dan berkata "padahal saya selalu bawa dia kemanapun"
"P taruh mana?" kata salah satu fans
"Disini" jawab singto menunjuk pada jantung nya.
Semua fans menjerit melihat manis nya cara singto menunjuk ke jantung nya sehingga tercipta lagi hastag baru..
#kitamandihatiku
Singto lalu permisi dan berlalu pergi..
Menyetop sebuah taxi lalu berhenti disebuah toko es krim terkenal
Singto memilih dengan teliti antara begitu banyak model es krim.
Dan pilihan nya jatuh pada sebuah es krim berbentuk wajah singa..
Singto pun lanjutkan perjalanan nya ke satu tempat.
Dia cukup kenal krist..dia tau krist tidak suka berkeliaran.
Jadi singto tau krist pasti pulang ke condo singto.
Taxi singto berhenti di lobi condo dan singto tersenyum saat dia memandang balkon condo nya yang terlihat terang karena lampu nya hidup, dia bisa melihat ada beberapa jemuran pakaian.
Singto pun mulai melangkah menuju kondo nya dan membuka pintu.
Suasana yang hening dan gelap di condo nya membuat singto mulai melangkah menuju kamar tidur nya.
Singto menyimpan es krim yang dia beli tadi kemudian dengan pelan menuju kamar mandi untuk mandi.
Keluar kamar mandi dengan perlahan naik ke tempat tidur lalu mulai memeluk dari belakang tubuh yang dia lihat tertidur itu.
Tubuh itu terkejut lalu berontak..
"apaan sih" kata krist yang terbangun
Dengan sekali tarik, tubuh krist kembali dipeluk singto dan kit yang meronta itu pun mulai tenang.
"aku belum mandi, lepaskan aku" kata krist.
"P sudah mandi kok, biar saja bau sabun p pindah ke badan nong" jawab singto santai.
"Lepaskan p, aku masih kesal" jawab krist.
"Semalam p tidur di mobil loh" kata singto.
"Iya begadang aja terus dengan syutingmu" jawab krist ketus.
"P tidur dihalaman condo nong, kamu merantai pintu mu, bagaimana p bisa masuk? P sudah terlalu malas pulang kemari dan p Jane pasti sudah tidur jadi ya tidur di mobil p pinjam" kata singto sambil terus memeluk krist.
Krist yang mendengar itu kemudian menatap singto seakan mengecek kebenaran nya.
"Kenapa tidak panggil saja aku" kata krist lemah.
"Sudah terlalu malam kit, p pikir sudahlah, rindu p berminggu bisa p tahan, menahan nya semalam lagi tidak apalah" jawab singto.
"Dasar gila" jawab krist tapi sambil nyaman nya tubuhnya di pelukan singto.
"P bukan tidak mau menjawab telpon atau balas chat nong, tapi p harus fokus syuting kit, kalau p menghubungi kamu, sehari juga tidak cukup untuk lepaskan rindu p ke nong" kata singto.
Krist hanya terlihat senyum pun sembunyikan wajahnya di tubuh singto.
"Maafkan p na nongrak" bisik singto pelan di telinga krist.
"Nong cuma rindu p, maafkan nong juga ya bersikap dingin di kantor tadi" kata krist menatap wajah singto.
"P juga rindu kit..sangat rindu" jawab singto mencium hidung krist lalu mulai gelitiki krist.
Kamar itu kemudian dipenuhi suara tawa krist dah singto..
Hari mereka diakhiri setelah memakan es krim yang dibawa singto dan sebelum tidur, krist yang meminjam handphone singto untuk melihat media sosial nya merasa geli dengan hashtag yang tercipta sehingga sebagai ucapan terima kasih nya krist dengan ijin singto fotokan dua tangan yang sedang menggenggam dan memposting nya dengan hashtag..
#masihdantetapsalingrindu.
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
hai saya up lagi 🥰💕
Kali ini bukan arthit kongpob tapi singto krist hehehe karena ya halu nya saya begitu karena melihat jadwal series mereka tahun depan wkwkwk..
Semoga bisa menghibur para Peraya ya..
💕Terima kasih ya sudah setia membaca..
💕Terima kasih juga sudah setia berikan vote..
💕Terima kasih juga untuk setiap vote ya.
©Photo pada pemiliknya masing².
Salam Peraya 💕
30102019