Jikalau ada Typo, maafkan ya maklumi saja:v
Malam semakin larut, tenaga Luna, Gracia dan Senna sudah pada puncaknya mereka kehabisan Energi untuk menyerang.
Sementara itu, Fedrick justru semakin kuat.
Wuusshh...
"Aahhgg" mereka ber 3 terpental oleh serangan angin milik Fedrick.
Dan saat Fedrick mulai mendekati ke tiga nya dengan tatapan Sangar tiba²..
.Grepp!!
Tangan nya di tahan oleh seseorang, dan ketika ia berbalik...
Tampak sosok yang benar² tidak Asing bagi Indra nya, sosok Gadis yang selama ini selalu ada di Hati dan pikirannya.
Fedrick mendekat ke arah gadis itu, mengamati nya secara perlahan, sampai gadis itu bicara..
"Kau berjanji tidak akan melukai ku kan, kau berjanji akan terus melindungi ku, jadi.. Aku mohon.. Jangan Sakiti juga Sahabat² ku" ucap Gadis itu dengan Lembut, yang tak lain adalah.. Felis.
"Aku... Aku.. Tidak.. Bi-sa.. Men
..ngen..da..likan tubuh..ku.. Aaaarrrhhh" Fedrick kembali mengerang kesakitan.
"Sadarlah Fedrick, Sadar.. Ini Aku Fedrick.." Ucap Felis lembut, dan tanpa ia sadari sebuah cairan bening berhasil lolos dan membasahi pipinya.
"Pergi lah Felis, aku tidak mau kamu terluka.. " Ucap Fedrick yang masih menahan rasa sakitnya
"Tidak Fedrick, aku tidak akan pergi sampai kamu sadar"
"Pergi Felis, aku.. Tidak mau melukaimu.. PERGI FELIS!! Teriak Fedrick namun..
.Sreekk!!
Sebuah cakaran mendarat tepat di lengan kanan Felis dan membuat nya terjatuh
" Ahh.."
"FELIIISS!!!" Teriak Luna, Gracia dan Senna dari kejauhan, mereka benar² sudah tidak kuat bahkan hanya untuk sekedar berdiri.
"Fe...Felis? A...apa..apa yang aku lakukan?.. " Fedrick mulai melemah, matanya mulai kembali Seperti semula, ya warna merah darah.
"Lihat.. Apa yang sudah aku lakukan.. Aku melukai mu.. Aku melanggar janjiku Felis.. Jadi buat apa aku masih hidup" Teriak Fedrick ketika melihat sebuah cairan kental keluar dari lengan Felis, ia langsung mengambil pisau kecil yang ada di saku nya dan berniat menusuk jantung nya sendiri atau sekedar menggoreskan nya pada Urat nadi nya.
Tapi dengan cepat ditangkis oleh Felis.
"Apa yang kau lakukan? Kau mau membunuh dirimu sendiri hah..!!" Bentak Felis kepada Fedrick yang ada dihadapannya saat ini.
Tapi tanpa diduga, Felis memegang wajah Fedrick dan.......
.Cupp!!💋
"Aku tidak papa Fed" Ucap Felis lembut kemudian memeluk Fedrick erat.
Entah karena apa, Seketika tubuh Fedrick menjadi Tenang dan melemah.
"Kembali lah, istirahat.. sudah tengah malam" Ucap Felis Lembut dan berdiri
"Senna, apa kau masih kuat?"
"Iya, sedikit" jawab senna
"Tolong bawa Fedrick kembali ke kamar nya, biarkan dia istirahat".
Felis berjalan pergi
" Tapi Felis...lengan mu..." Kata² Fedrick terpotong oleh Felis
"Tenang, bisa aku obati" jawabnya dengan tersenyum manis ke arah Fedrick.
Semuanya sudah selesai, semua kembali ke tempat masing² begitu pula dengan Seera yang ternyata sudah ada di kamar nya bersama.... Alen?!
"Alen kau boleh pergi" Ucap Gracia
"Fedrick bagaimana?" Tanya Seera yang sedari tadi khawatir dengan kondisi Sepupu nya itu
"Dia sudah sadar, sekarang dia ada dikamarnya" Jawab Felis yang sedang mengobati Lukanya.
"Syukurlah, karena sebelum nya dia tidak pernah bisa mengendalikan Tubuhnya saat reaksi² Seperti tadi terjadi" Ucap Seera
"Ya udah aku pulang ya, ada udah ada temennya kan? Istirahat ya, selamat malam Princess" sambil mengelus lembut rambut Seera yang sedang berbaring di atas kasur nya dan menaikan sedikit selimutnya sebelum akhirnya..
.cuupp!!💋
(Sekali lagi ada Kecupan mendarat Di Scene ini :v)
Alen mengecup Lembut Dahi Seera setelah itu ia keluar dari kamar para gadis² tersebut.
Wajah Seera benar² memerah, namun ia tutupi dengan selimut yang ia naikkan hingga sebatas Hidung.
"Huuftt.. Untung mereka gak liat" Batin Seera sambil melihat ke arah Sahabat² nya Yang 'Beruntung nya' sedang sibuk sendiri.
Haee para Reader.. Di Scene kali ini Author buka [Q&A] Buat semua Karakter di Fuerza Academy!!
Kalo mau tanya caranya cukup ketik dikomentar
→ Dear:....(nama karakter)
Kemudian Pertanyaan kalian
nanti Author giring semua karakter suruh hadir di sini buat nge jawab:v
Ditunggu ya:)
See you:*