8. Pertemuan

26.4K 1.5K 7
                                    

"Dia siapa sih?" tanya luna
.
.
"Dia itu Alean, Kakak dari 2 pria tadi Alan dan Alen" jelas Felis
Aku hanya bisa ber-oh- ria
.
.
.
Bel masuk berbunyi tanda jam pelajaran kembali dimulai.

<skip>
bel pulang telah berbunyi..

"Yap.. Ayo pulaaaanggg" Seru Gracia
"Dasar, semangat sekali" ucap Luna dan tertawa disusul pula tawa Felis, tapi tentu tidak dengan seera.
.
.
.
Sesampainya di asrama tanpa basi basi mereka ber 4 (Seera, Luna, Gracia dan Felis) langsung mengambil pakaian di lemari dan langsung menuju kamar mandi.
Setelah mereka selesai mereka memutuskan untuk mengobrol
"Apa kalian tau? Tadi Alan dan Alen berulah lagi" kata Felis
"Benar kah? Pasti si Alen itu yang memulai" sahut Gracia dengan tampang seperti kesal.
"Benar, untung saja Alean segera datang kalau tidak Anak ini sudah mati Ditangan Alen gara² menghentikan perkelahian mereka" jawab Felis sambil kenunjuk ke arah Luna, luna pun hanya bisa cengengesan. Sementara Gracia dan seera terkejut.
"Benarkah? Mereka benar² kasar" kali ini Seera yang angkat bicara.

"Tapi tadi di kantin aku melihat senna. Ya ampuuuun tampan sekali, tapi seperti biasa dia di kerumuni para wanita menyebalkan itu" ucap Gracia namun diakhiri dengan cemberut.
"Kau masih saja menyukai Senna Gres?" Ucap Felis sambil tertawa.
"Kenapa?" tanya Gracia "tidak" jawab Felis singkat.

Teng teng...
"Pengumuman bagi seluruh Siswa/i Fuerza Academy sekarang harap berkumpul di Aula Utama karena akan ada pemberitahuan dari kepala sekolah. Terima kasih"

"Pengumuman tuh, ayo ke Aula" ajak Gracia.

*Sesampainya di aula*

"Perhatian.." ucap seorang wanita dari atas podium, yap itu Miss Yisa Kepala sekolah Fuerza Academy
"Saya hanya ingin memberitahukan sesuatu, karena besok akan di adakan rapat khusus oleh para staff dan guru² Fuerza Academy maka kami para guru sepakat untuk meliburkan kalian, karena kemungkinan rapat akan di adakan satu hari penuh. Hanya satu hari jadi manfaatkan hari libur kalian, ya cukup saja dari saya silakan lanjutkan aktifitas nya" jelas Miss Yisa panjang lebar dengan di akhiri senyum ramah nya tentu, dan di sambut sorak sorai para murid Fuerza Academy.
.
.
.
.
Saat nya Jam makan malam.
Luna dan sahabat² menuju ruang makan, saat di perjalanan karena tak ada satupun dari mereka yang angkat bicara Luna pun mulai berpikir untuk menjahili siapa pun di antara mereka, dengan jail nya Luna memetik sedikit daun yang ada di pot² tanaman sekitar lorong asrama dan menaruh nya dikepala Felis " Ulat buluuuu!!" teriak Luna
Karena kaget Felis langsung mengusap Kepalanya dan berteriak
"Aahhh ulat bulu, mana mana? Di mana aaahhhh" sadar bahwa yang di pegang bukan lah ulat bulu felis melihat dan ternyata bukan ulat bulu tapi potongan daun, karena geram Felis mengejar luna yang lari lebih dulu saat felis sadar bahwa itu daun bukannya ulat bulu.
"Lunaa.. Jangan lari kauuuu" seru Felis.
Luna terus berlari sambil tertawa, tapi karena tidak melihat jalan
"Luna awaaass!!" teriak felis
        Buugh!!
Luna menabrak seseorang
"Uuhh.. Kepalaku, siapa sih yang me...." Luna kaget saat melihat ke arah orang yang tadi bertabrakan dengan nya, pria berambut silver, ber mata cokelat dengan tubuh yang tinggi dan kekar. Ya Luna tau siapa dia.
"A.. Alan?" Luna langsung berdiri
"Ma.. Maaf kan aku.. Aku..Ti.." ucap Luna gugup sementara felis dari jauh hanya bisa melihat dengan gemetar.
"Lain kali hati², aku malas berurusan dengan wanita" Ucap Alan dengan nada dinginnya lalu pergi meninggalkan Luna.

Felis pun menghampiri Luna "Kau baik² saja Luna?" tanya felis khawatir. Tak lama datanglah Gracia dan Seera.
"Ah.. Iya aku baik² saja" jawab luna
"Sudah ayo cepat sebelum jam makan malam habis" ucap Seera.

"Sepertinya Dia cocok dengan Seera, sama² dingin" Batin Luna.
.
.
.
.





Maafkan jika Typo nya tersebar bebas ya😁

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Where stories live. Discover now