60. Deja Vu

14.7K 741 4
                                    

Pagi harinya mereka melakukan kegiatan masing. Ratu Eleanor yang sedang mengobrol dengan tetangga nya di villa sebelah, Sementara Alean, Alan, Alen, Luna dan Seera bermain di pantai. Lebih tepatnya uji kekuatan, mula² Alean melawan Seera yang tentu saja dimenangkan Telak oleh Seera, kemudian Alan dan Alen, hasilnya Seri karena kemampuan mereka berdua memang hampir mirip, dan seterusnya. Kini giliran Luna yang melawan Alan.

Alan mulai mengeluarkan Es dan asap dingin dari tangannya, begitupun Luna yang sudah diajari berbagai macam Elemen oleh teman² nya.

Awalnya pertarungan begitu seru, namun akibat tidak fokus Luna terkena serangan Alan yang membuatnya seketika jatuh pingsan.
Temen² nya mulai khawatir dan mencoba membangunkan nya, tapi tetap tidak ada hasil.

Luna Pov

Hari ini aku menguji kekuatan ku, Kini giliran aku yang bertanding melawan Alan. Awalnya semua baik² saja, tapi ada sesuatu yang mengganggu kepalaku dan membuatku tidak fokus, akhirnya Serangan Alan mengenaiku dan setelah itu hanya Gelap yang kulihat..

Namun itu tak berlangsung lama, karena aku melihat sebuah Pintu dengan cahaya. Reflek aku bangun dan berlari kearah pintu tersebut, dan betapa terkejutnya aku ketika aku memasuki pintu tersebut.

"Dimana ini? Aku dimana?"
Aku berada di sebuah ruangan besar, mungkin istana karena dekorasi nya terlihat Seperti sebuah istana yang megah.
Aku tidak tau mau kemana, jadi aku putuskan untuk jalan² tanpa arah dan ternyata aku ada dilantai dua, karena sekarang aku berada tepat dibalkon nya.
Tapi saat aku melihat kebawah, aula mungkin Aku melihat banyak orang berdiri melingkari sesuatu, aku berusaha melihat nya dengan jelas.

Aku melihat ditengah² Lingkaran manusia tersebut ada seorang bayi mungkin sekitar umur 1 tahun an yang sedang duduk di atas kursi kecil berwarna merah dengan dikelilingi sesuatu, tapi yang membuatku terkejut ia memiliki Rambut berwarna merah muda dengan iris berwarna Ungu muda, persis Seperti ku.

Dan jika diperhatikan yang mengelilinginya adalah kucing dengan bentuk Api, Seorang siren dalam bentuk Air, Naga berbentuk angin, kura² besar berbentuk Tanah, seekor Rusa bersayap-- ah mungkin peryton dari tumbuhan dengan bunga, Seekor.. Serigala (mungkin) dengan Bulu putih yang Mengeluarkan kilatan² kecil seperti petir, kemudian Lava dan Es yang ada pada seekor burung dengan warna bulu berbeda disayap kanan dan kirinya. Namun ada yang lebih aneh, di atas kepala gadis kecil itu tiba² muncul lubang hitam kecil dan dari lubang hitam tersebut keluarlah pelangi yang sangat indah.

"Apa hubungannya Black hole dan Pelangi?" Batin ku masih terus mencerna apa maksud dari kejadian tersebut.

Tapi lamunanku segera ditepis dengan suara teriakan daru seseorang yang berucap "Legenda telah Terlahir kembali".

Namun, pemandangan itu tidak berlangsung lama. Aku tiba² seperti tertarik oleh sesuatu dan terjatuh di sebuah padang Rumput-- ah bukan lebih Seperti Taman. Lagi² aku melihat anak yang mirip dengan ku itu tapi kini usia nya sudah lebih besar, sekitar 5 tahun.

Dia ditemani 2 orang pelayan wanita dan 1 orang prajurit bermain main di taman tersebut.
Semua tumbuhan yang disentuhnya berubah jadi bunga, bahkan pohon mati pun berubah menjadi sangat segar dan rimbun ketika anak itu menyentuhnya.

Tapi lagi² sebuah suara oh tidak suara ini lebih ramai kali ini aku benar² kaget.

"PASUKAN HITAM MENYERANG!!"

"SELAMATKAN TUAN PUTRI!! "

Salah satu dari pelayan tersebut menggendong sang putri dan berlari bersama teman² nya yang lain lewat Gerbang belakang istana.

Aku pun sebenarnya ingin berlari, tapi aku tidak bisa.. Kaki ku terkunci.
Tapi aku mendengan suara dari dalam istana, dari atas balkon. Sepertinya dia adalah seorang Ratu dilihat dari pakaian nya aku yakin dia Ratu, aku tidak mendengar apa yang awalnya dia ucapkan, tapi aku berusaha menajamkan pendengaranku dan betapa terkejutnya aku ketika yang dipanggil sang ratu adalah "LUNA!!! Luna Putri ku!!"

Aku lemas, sangat lemas mendengar panggilan itu. Tapi seperti ada layar, hutan yang awalnya jauh seolah mendekat kearahku, aku seolah berlari padahal diam. Aku melihat Seorang prajurit sedang berkelahi melawan 2 orang berjubah.

Tunggu tunggu, aku kenal wajah itu..
Tak lama 2 orang berjubah itu gugur, Aku kembali dihadapkan oleh anak kecil itu, dan yang menggendong nya adalah...

"Tidak mungkin... Itu.. Itu"
Aku benar² tidak percaya, dia adalah ibu ku, dan prajurit tadi sangat mirip dengan Ayahku, tapi aku tidak mengenal wanita satu nya.

Tiba² aku melihat ada panah meluncur kearah gadis kecil itu yang membuatku spontan berteriak
"Awaass!!" Zzsbb..

Panah itu, tidak melukai anak itu tapi pelayannya.

"Tidaaakk!!" aku berteriak, tapi suaraku kemana? Suaraku hanya angin?

"GINAA!!"

Apa? Anak itu meneriakkan nama gina? Sepertinya aku pernah dengar, tapi dimana?..

Oh ya, ibu ku pernah menyebutkan nama itu saat mengobrol dengan ayah dan ibu malah menangis.

Tunggu, Ibu menyebut nama itu saat mengobrol dengan ayah lalu menangis?

"Nessi ayo cepat lari" lagi² aku terperangah mendengar nama itu.

Nessi? Nama ibu ku.. Jadi.. Selama ini..?

"Aaarrhh!!"

"Luna Sadar!!" aku kenal suara itu, ya suara Seera Sahabat ku.

Tapi apa ini juga mimpi?

"Luna kamu kenapa? Kamu pingsan selama hampir 3 jam, jangan bilang kalau kamu gak kenapa napa" oh.. Rupanya ini bukan mimpi, Suara Pria itu, suara Alen terdengar begitu jelas

Syukurlah mimpinya berakhir..

Luna Pov End

"Lun, kamu gak papa kan? Seranganku terlalu keras ya" sepertinya Alan akan kena Hantam Alean atau Seera jika Luna menjawab Ya.

"Engga papa ko, aku akan cerita tapi nanti" Luna benar² tidak tau apa yang dialaminya.

Atau jangan² ini...

Deja

Vu
.
.
.
.

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Where stories live. Discover now