62. Saksi

14.3K 781 0
                                    

Kini Luna dan peryton nya sudah berada di gerbang Fuerza Academy dan bersiap untuk keluar.

"Buka gerbang nya"

Ddrrtt..

Seketika gerbang tersebut terbuka.

"Kita harus cepat Naru, tervang secepat mungkin dan ambil jalur kanan" Pintah Luna

"Baik yang Mulia" Naru--- Peryton itu segera terbang cepat kejalan yang ditunjukan oleh tuan nya.

Kini Mereka sampai di hutan dekat kota.

"Kamu engga bisa berubah jadi mobil atau kendaraan apa gitu?" Ucap Luna

"Hah? Aku kan hewan"

"Yah.. Udah deh gapapa, ayo ke rumah ku mumpung jalanan Sepi" Luna kembali meminta Naru untuk terbang lebih cepat dan rendah agar tidak ada yang curiga.

.Tok tok tok !!

"Ibu?" Luna sudah sampai di depan rumah nya.

"Iya sebentar" Seru seorang wanita dari dalam rumah

.Ceklek

"Ya ada a-- Luna?" Wanita itu terkejut ketika membuka pintu dan mendapati sosok yang sangat tidak asing bagi nya, wanita itu segera memeluk Luna.

"Bu, aku mau tanya sesuatu"

"Siapa Nes?" Ucap Seorang pria dari dalam--- dibelakang wanita itu.

"Luna sayang? Kamu pulang nak, ayo masuk sini" Pria itu menyuruh Luna masuk kedalam.

"Ayo duduk, Ayah kangen banget" sebelum sang 'Ayah' sempat memeluk Luna, ia segera menahan lengan pria itu.

"Aku mau tanya sesuatu" Mata Luna mulai berkaca-kaca

"Kamu kenapa sayang? Ayo cerita, tanyakan apapun yang mau kamu tanyakan" Ucap si Wanita yang duduk di sebelah kiri Luna.

"Kalian bukan orang tua ku, kan?" tatapannya kosong, Luna berusaha menahan air mata itu keluar dari pelupuk mata nya.

"Maksud kamu apa?" Si Pria langsung membelai lembut rambut Luna.

"Kalian bukan orang tua ku, kalian pelayan dan prajurit yang selamat karena kabur dari istana kan? Dan Gina, dia itu pelayan juga kan? Dia teman mu bukan pemilik butik yang biasa kita kunjungi?" Luna menatap sendu Wanita yang ada di sebelah kiri nya itu, yang tak lain adalah Nessi.

"Heh!! Kau sudah tau rupanya" Balas Wanita itu dengan tersenyum
"Ya, kau adalah tuan kami. Kau adalah tuan putri kerajaan Diamond. Aku, dan Gina adalah pelayan setia mu, dan Lero adalah Prajurit yang diutus khusus oleh Raja dan Ratu untuk melindungi dan menjaga mu dari bahaya. Kami bertiga menjaga mu sedari kau masih sangat kecil, mungkin usia 1 minggu. Kami selalu menemani mu kemana pun dan kapan pun, kami bertiga.. Sampai saat kerajaan diserang, dan Gina tewas dia mengorbankan nyawa nya untuk tuan kesayangannya.. Kami terus berlari dan meninggalkan jasadnya di tengah hutan, lalu kami menemukan Portal dan disinilah kami, tapi kau pingsan dan karena Trauma berat di usia mu yang masih 5 tahun, kau harus Lupa ingatan. Lupa akan masa kecilmu" Jelas Nessi, air matanya mulai bercucuran saat menceritakan masa lalu yang pahit itu.

"Lalu, bagaimana aku bisa pulang?" Tanya Luna dengan Lirih.

"Aku sendiri tidak tau, Portal nya hilang, jalannya hilang dan--"

"Istana Diamond pun hilang" Nessi dan Lero kaget saat mendengar suara dari arah pintu, ya itu adalah Naru.

"Kau... Kau elemen hijau itu kan?" Lero perlahan lahan mendekati Seekor 'Rusa Bersayap' itu.

"Ya, dan aku senang Yang Mulia putri ternyata masih hidup" Ujar Peryton itu.

"Sekarang jelaskan, apa keahlian ku?" sebenarnya Luna masih terisak, tapi ia memaksakan untuk bicara.

"Kau bisa semua Elemen nak" jawaban Lero membuat Luna bingung, tidak terlalu bingung hanya ingin lebih memastikan.

"Jika aku Legenda yang terlahir kembali, lalu siapa Leluhur ku? Dan Apa kekuatan Legendaris ku?" tanya nya semakin penasaran.

"Kau orang ke 2 pewaris kekuatan Legendaris, yang pertama adalag kakek mu" Jawab Lero.

"Kenapa tidak menurun pada ayah atau ibu ku?"

"Entah, mungkin karena darah mereka murni"

"Murni?"

"Ibu mu, Ratu Lina ia adalah seorang Putri dengan darah Fairy. sementara ayahmu, Raja Jevar ia adalah seorang Elemental sama Seperti ibunya, tapi tidak dengan Ayahnya Raja Eiser raja pertama kerajaan Diamond, dia adalah keturunan ½ Dewa. Dia memiliki kekuatan luar biasa, Dia pernah mengalahkan Shadow Troops hanya dalam sekali hentak, tapi entah kenapa kekuatan itu tidak diturunkan pada Ayahmu" Jelas Nessi panjang Lebar.

"Dan untuk kekuatan Legendaris mu, kau akan mengetahui nya sendiri nanti" lanjutnya.

"Kalau begitu aku akan kembali ke Academy, aku akan mengasah kemampuan ku dan aku akan memusnahkan semua Shadow Troops sampai akarnya, aku akan membuka kembali gerbang Kerajaan Diamond yang sudah lama tertutup rapat, aku akan menemukannya dan setelah aku menemukannya aku akan membawa kalian bersama ku. Terima kasih Ayah.. Ibu" Ucap Luna dan memeluk kedua orang berjasa dalam hidupnya tetsebut.

"Aku pergi dulu.." Luna melambaikan tangannya, dan dibalas lambaian dari Nessi dan Lero.

"Oh iya, Kalian tetap Ayah dan Ibu ku. Dan itu takkan pernah berubah" Ujar nya Sambil tersenyum, kemudian Naru mengepakkan sayapnya menjauh dan terbang secepat cahaya.

Menyisakan tangis dan senyum haru di wajah Lero dan Nessi..
"Ya, sekali lagi kita akan menjadi saksi dari lahirnya seorang legenda" ucap salah satu nya.

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang