24. Seera

20.1K 1.1K 2
                                    

Pagi hari yang sama seperti hari² biasanya Luna, Seera, Gracia dan Felis berangkat sekolah Bersama sama.
"Hari ini pelajaran Pengendalian, kamu udah bisa Lun?" Tanya Gracia seperti biasa Dia lah yang paling bersemangat.
"Yaahh.. Lumayan lah" jawab Luna sambil tertawa.

"Oh iya aku lupa, kalian duluan saja aku harus menghadap Miss Yisa kemarin aku di beritahu untuk keruangan nya" Ucap Seera
"Mau apa?" tanya Felis yang ada di sebelah Seera
"Ntah, dah" Seera pun pergi ke arah yang berbeda, ya tentunya ke arah Ruangan Miss Yisa.

Di tengah perjalanan karena Seera berjalan sambil menunduk ia tak tau saat tiba² ada yang menabrak nya yang membuat tubuhnya terjatuh "aw.." rintih Seera
"Kalo jalan Liat li..." ucap orang yang menabrak Seera tadi terpotong saat Seera mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang menabrak nya tadi.
"Se..Seera?" ucap orang itu terkejut, orang itu tak lain adalah Alen yang katanya Menyukai Seera.
"Ah.. Maaf maaf ayo sini aku bantu" ucap alen sambil membantu Seera berdiri dengan sangat hati².

"Maaf ya.." ucap Alen lagi dengan nada sok memelas :v
"Tidak apa²" jawab Seera dengan nada Dingin nya,
"Kamu mau kemana? Mau aku antar?" Kata Alen
"Ah.. Tidak perlu, terima kasih aku harus ke ruangan Miss Yisa.. Permisi" Ucap Seera kemudian meninggalkan Alen yang masih berdiri di tempat nya tadi.

"Aduh.. Ko bisa sih sampe nabrak Seera apalagi tadi hampir marah², ya ampuuun.. Malu banget apa kata dia nanti" ucap Alen pada dirinya sendiri.
.
.
Setelah Seera selesai menemui Miss Yisa ia langsung berlari menuju kelas nya, dan ternyata sudah ada Miss Eva yang berdiri di depan kelas.
"Seera, tumben kamu telat kenapa?" tanya Miss Yisa dengan tatapan penuh selidik
"Habis Menghadap Miss Yisa" jawab Seera dengan santai nya
"Hufft.. Ya sudah duduk" sahut Miss Eva yang hanya dibalas anggukan oleh Seera.
.
.
.
Bel pulang telah lama berbunyi murid² Fuerza Academy mulai berhamburan keluar kelas termasuk Felis, Luna, Gracia dan Seera yang memang sudah menantikan waktu ini dari tadi.

"Haahh.. Akhirnya pulang juga, aku mau langsung Pulang ah mau tidur" Ucap Gracia yang sedari pelajaran tadi memang terlihat ngantuk.
"Aku ikut" ucap Felis
"Aku mau ke perpustakaan, aku harus cari buku yang banyak tentang Pengendalian, jangan tunggu aku mungkin aku akan pulang telat" Kata Luna.
"Aku mau beli sesuatu aku akan ke kantin" ucap Seera dan langsung pergi ke arah kantin.
"Lah.. Cepat banget sih, apa semua Vampire gitu ya?" ucap Gracia yang membuat Felis dan Luna tertawa mendengar nya.

Sesampainya di kantin, Seera membeli satu cup minuman soda. Dari jarak yang tidak terlalu jauh dia melihat pria yang tadi pagi menabrak nya, ya.. Alen dia sedang di kerumuni gadis²

"Kyaa!! Alen ganteng banget!!"

"Uuhh.. Type aku banget"

Dan begitu lah terus yang di teriakan gadis² tersebut.

"Nanti malam Dinner yuk" ucap salah satu gadis pada Alen
Tapi sebelum sempat menjawab Alen lebih dulu melihat Seseorang yang seperti sedang memperhatikannya dari tadi, ya siapa lagi kalau bukan Seera yang sebenarnya bukan suka tapi lebih ke 'Penasaran' pada Alen.

"Seera!!" Seru Alen sambil melambaikan tangannya ke arah Seera dan membuat Lamunan Seera pecah.
"Maaf ya, aku gak bisa aku udah ada janji sama gadis cantik disana itu" Ucap Alen sambil berjalan ke arah Seera berdiri, tapi dengan cepat gadis yang mengajak Alen tadi malah mendekati Seera dan menjambak rambutnya tepat di depan Alen "Oh.. Jadi karena Dia, apa istimewanya sih?".. " Heyy" bentak Alen pada gadis itu "aww" sementara Seera hanya merintih gara² rambutnya di tarik sangat kencang oleh gadis yang ntah siapa itu.

Namun ternyata Di suatu meja yang jaraknya tak jauh dari Tempat (Seera, Alen dan gadis yang menjambak Seera) tadi berdiri ada Fedrick yang sudah memperhatikan gerak gerik mereka. Setelah Fedrick melihat Sepupu nya itu di jambak dengan sangat keras ia langsung Dengan cepat menghampiri Seera dan memegang tangan gadis yang menjambaknya "Fed..Fedrick.. Aww.. Tanganku terbakar aw.. Lepaskan" Ucap gadis tadi sambil melepaskan tangan nya dari rambut Seera namun malah tangannya yang digenggam Fedrick dan terasa seperti terbakar. "Iya iya aku pergi...lepaskan.." Fedrick pun melepaskan tangan gadis tersebut dan membiarkannya pergi.

Tapi, saat Alen ingin mendekat
"Eh. Kamu ga.." ucapan Alen terpotong gara² di depannya sudah dihadang oleh Fedrick yang juga melemparkan tatapan Tajamnya kepada Alen. Tanpa bicara Fedrick memegang tangan Seera dan membawa nya pergi.

"Pria itu.. Siapa? Kenapa dia begitu marah saat Seera diganggu, apa dia... Pacar nya Seera? Ahh ga mungkin" Batin Alen.
.
.
.
.
.
.
.
.

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Where stories live. Discover now