12. Dia siapa?

23.3K 1.3K 7
                                    

Alan Pov

Seperti biasa nya, hari ini Alen berulah lagi dan akhirnya mengantarkan kami kepada Lean.
Tapi rupanya keberuntungan memihak Kami (Aku dan Alen)  lagi, karena berkat kedatangan teman² Lean dan mengajaknya pergi Lean tidak jadi memberikan hukuman pada kami.

Tapi, entah kenapa seorang Gadis yang tak asing menatapku dengan tatapan sendu Aku tak tau apa yang ingin dia katakan tapi Matanya!! Aku tertarik melihat matanya aku sendiri tak tau kenapa aku melakukan itu, Matanya indah dan membuat tatapan kami terkunci, hingga suara Alen memecahkan Lamunan ku "Hey!! Ayo" dia mengajak ku pergi, dan aku mengikuti nya.
"Siapa gadis itu? Apa yang kulakukan tadi? Kenapa aku malah menatap mata nya.. Bodoh!!" Batin ku.

Alan Pov End

    *Pukul 7.00 PM* Di ruang makan.

"Wahh. Tadi itu seru sekali kan"
"Apanya yang seru kau bermain curang dalam Game mu" ucap Felis dan Gracia bersahutan.
Sementara Luna Melamun masih memikirkan Kejadian tadi siang.
Luna tersadar ketika suara Seorang gadis menghampiri meja Makan yang di tempati oleh Luna dan ketiga sahabat² nya itu.

"Hay!! Apa yang kalian obrolkan?" yang ternyata suara Lean
"Ah.. Lean ayo sini" sahut Felis
"Tempat ini masih kosong kan?" tanya Lean sambil menunjuk kursi kosong yang ada di sebelahnya dan dibalas anggukan oleh Felis dan Gracia secara bersamaan.
"Kembar!! Sini" panggil Lean kepada 2 orang pria yang sudah pasti Alan dan Alen yang sedang di kerumuni banyak gadis².
Dengan susah payah Alan dan Alen meloloskan diri dari  gadis² yang dari tadi mengerumuni mereka dan langsung menghampiri Lean.
"Kalian duduk di sebelahku" pintah Lean Mereka ber2 hanya menurut.
Tak lama Alen yang melihat Luna ikut angkat bicara  "hey, kau gadis yang berani menghentikan perkelahian ku dengan Alan waktu itu kan?" tanya nya Tiba².
"Eh.. Ah..I... Iya" jawab Luna dengan gugup. Saat Alen hampir berdiri dan berniat mencekik Luna karena pernah mengganggu Perkelahian nya Tangan nya di tarik oleh Lean.
"Mau apa? Marah? Harusnya kau berterima kasih pada gadis ini karena dia telah menghentikan aksi adu pukul mu dengam Alan dan otomatis menyelamatkan mu dari Hukuman Maut ku" Ucap Lean panjang kali Lebar Kek rumus matematika:v
"Yayaya.. Baiklah Maafkan aku, oh iya perkenalkan namaku Alen Zevanor Dru, dan ini saudara ku Alan Zevanor Dru kau panggil kami Alan dan Alen saja" ucap Alen sambil menunjuk Alan di akhir ucapannya.
"Ah iya, namaku Bellezza Luna Pien kau bisa panggil aku luna" balas luna dengan memberikan senyum termanisnya.
Alan yang tak sengaja Melihat Luna tersenyum saat ia sedang minum tiba² tersedak dan membuat Luna serta teman² nya kaget.
"Kau kenapa?" tanya luna
"Tidak apa² aku pergi dulu, Lean aku kembali ke kamar" Ucap Alan kemudian berlari meninggalkan ruang makan.
"Sial.. Manis sekali kenapa aku harus melihatnya tersenyum" Batin Alan sambil berjalan Di lorong Asrama.

Selesai makan malam Luna dan teman² nya kembali ke Asrama Mereka. Begitu pula Lean dan Alen yang sedari tadi khawatir akan keadaan Alan yang tak biasa itu.
.
.
.
Sesampainya di kamar Seera lebih memilih tidur duluan sementara Felis dan Gracia memilih untuk menonton Tv sebentar katanya.
"Kamu mau nonton TV juga Luna?" tanya Gracia
"Aku.. Tidur aja lah" jawab Luna dan tak sampai 5 menit ia sudah terlelap.
.
.
.
.

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Where stories live. Discover now