59. Sakit Hati

14.3K 709 0
                                    

Disinilah mereka bertiga sekarang, disebuah bangku panjang yang menghadap ke arah Laut.

"Ada apa Lean?" Ujar Seera dengan sangat lembut.

"Aku bingung, Aku bingung harus apa.. Apakah aku harus benci, ikhlas atau dendam. Atau aku hanya bisa berdiam diri disini sambil meratapi nasibku" Alean masih terisak, namun ia sudah merasa lebih baik daripada sebelum nya.

"Aku membaca rasa sakit, Kesedihan, dan bimbang pada seseorang yang... Bisa dibilang cukup dekat, siapa?" Alean kembali menahan sesak akibat masalahnya tadi, sejenak Seera merasa bodoh telah menanyakan itu pada Alean.

"Gracia Filler!!" jawaban itu benar² membuat Seera dan Luna kaget setengah mati, bahkan Alean menjawabnya tanpa memandang satupun dari Mereka. Ia lebih terlihat menerawang jauh kearah laut seolah luka nya itu sudah tak bisa di obati lagi.

"Gres? Kenapa?" oke pertanyaan konyol memang, tapi itu keluar tiba² dari mulut Luna. Dan membuat Alean kembali terisak, kini ia merutuki dirinya sendiri dalam hati karena pertanyaan tadi.

"Aku..akan cerita.. Jadi.. Hari itu..."

Flashback On

Hari itu aku sedang berjalan ditaman samping Fuerza Academy untuk mencari Alan dan Alen, aku mau mengabari mereka kalau liburan nanti kita harus cepat² pulang.
Tapi sebelum aku melangkah lebih jauh, aku melihat Gres dan Senna sedang berdiri berdua saling bertatapan, tapi kemudian Gres memeluk Senna dia memeluk pria itu tepat dihadapanku. Orang yang selalu dekat denganku, dan orang yang aku cintai selama ini ternyata lebih memilih teman ku daripada aku, aku benar² merasa sakit saat itu jadi aku memutuskan untuk lari. Aku bahkan gak masuk sekolah, teman sekamar ku yang memberikan tanggal mulai libur dan masuk.
Bahkan aku pulang sebelum hari libur, aku kabur dari Academy sebelum waktu yang ditentukan.

Flashback Off

"Lean...."

"Awalnya aku juga benci pada kalian, tapi di ingat² kalian sama sekali gak ada disana hari itu. Aku cuma liat Alan yang lagi narik² Luna, Jadi aku rasa kalian gak salah" Alean sedikit tertawa pada Akhir kalimatnya, tapi semua tau kalau itupun dipaksa.

"Tenang, kami netral ko. Kita gak mihak siapa², tapi aku sarankan kamu lebih memilih ikhlas daripada harus dendam"

"Iya, aku rasa lebih baik ikhlas. Oh iya Aku minta kalian jaga Alan dan Alen dengan baik ya" Ucap Alean, kini senyum nya terlihat lebih ringan. Luna dan Seera mengangguk sambil tersenyum menanggapi ucapan Lean.

"HEY KALIAN!!"

Mereka bertiga terkejut dan menengok ke arah sumber Suara tersebut, ternyata Alan dan Alen yang memanggil.

"Ayo pulang, waktunya makan malam. Kak, ayo kamu gak mau ketinggalan makan malam lagi kan" Alan menarik tangan Alean paksa yang membuat Alean berjalan lebih cepat dari yang lain.

"Hey tunggu dong Lan" Alen, Luna dan Seera ikut mengejar.
.
.
.
Selepas makan malam Alan, Alen, Luna, Seera, Alean dan ratu Eleanor pergi ke kamar masing² untuk beristirahat. Alean sendiri baru tau kalau kamarnya dipindah:v

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang