75. The Last

18K 747 0
                                    

"Ap.. Apa mana mungkin?"

Jake tidak sabar, ia kini berubah menjadi sosok hitam yang sangat mengerikan.

"Lawan Aku gadis bodoh" *Ups* kini wajah nya tidak bisa dibilang Seperti manusia, dia bersekutu dengan iblis ya? Mungkin itu yang ada dipikiran semua orang.

Tanpa sadar Tubuh Luna juga bersinar, hawan² itu? Mereka Seperti masuk kedalam tubuh Luna begitupun Naru, Pusy dan Sira yang ntah muncul dari mana:v

Tubuhnya bersinar Merah, Navy, Hijau, Emas, Putih, Cokelat, biru muda, Jingga dan...

"Wow.. Aku juga berubahkan"
Kini rambut Luna berubah Gradasi Pink, Light Blue, dan sedikit Blonde
Pakaian nya berubah menjadi perpaduan antara pakaian perang khas Earthest Negeri elemen tanah dan khas Devanor Negeri Elemen Api, ditangannya terdapat pedang Es Legendaris yang hanya dimiliki kakeknya dulu namun disekeliling Pedang Es itu terdapat kilatan Seperti Petir, dan disetiap langkahnya.. Bak Dewi penyubur, Rumput² dan bunga bermekaran ditempat yang dilangkahi nya.
Di atas kepala nya muncul mahkota khas kerajaan Diamond, dengan motif spesial yang sangat rumit dan terbuat dari kristal asli.

"Woow.. Itu kah Putri Legendaris?"

"Legenda itu benar"

"Putri Legendaris itu benar² masih hidup ya"

Begitulah respon siapapun yang melihat Luna saat ini.

"Huaahh.. Banyak omong" Jake berlari kearah Luna bersiap untuk menyerang,

Luna menggerakan tangan kiri nya
.zztt.. Muncul sulur² yang mengunci gerakan Jake, namun dengan cepat Sulur itu habis dibakar api hitamnya.

Jake semakin menggila ia semakin cepat mengarah ke tempat Luna berdiri namun sekali lagi saat hanya tinggal menyerang tiba²....

.zzsbb..

Sebuah pedang mendarat tepat di jantungnya

"Tanganmu yang kotor itu tidak akan bisa menyentuh ku"

"Hm.. Aku.. Memang.. Tid..ak bisa.. Menyentuh.. Mu.. Tapi.. Tem..an..teman..mu.. Bisa" Jake mengarah kan tangannya kearah teman² Luna yang sedang berkumpul menyaksikan temannya bertarung itu..

.Wuushh

Api hitam itu meluncur tepat ke arah Gracia

"Gres Awaas!!" Teriak Luna

*

Dari Arah Jake berdiri Alean melihat ada sesuatu yang dilemparkan dari monster itu..

"Kemana?" dengan cepat Alean melihat kearah Api itu meluncur. Ow ternyata disana ada Gracia

"Gres Awaas!!"
Itu teriakan Luna.

Dengan cepat Alean mendorong Gracia dan memasang tubuhnya sebagai perisai.

.Ssbb..

"Ekh.."

"Alean.." Teriak Gracia

"Kakak.." Teriakan Alan dan Alen yang paling keras karena Alean adalah satu² nya saudara perempuan yang mereka punya.

*

"Dia..akan mati.. Jantungnya.. Ha..ngus"

"Setan Sialan"  Srakk... Luna merobek tubuh jake mulai dari jantung sampai kepala.
Tubuhnya hancur, sekarang tidak ada lagi yang namanya Jake Atau Shadow Troops.

Tapi...

*

"Aleaan.."

"Gres.. Aku.. Min..ta.. Maaf, aku pernah memben..ci..mu"

"Kenapa?"..

"Jaga.. Senna.. Aku..sangat Men..cintai..nya" Seketika tubuh Alean ambruk, nyawa nya sudah tak tertolong

"Kakak..." Alan dan Alen segera memeluk kakak mereka, air mata membasahi wajah dingin itu, air mata menyeruak dari mata tajam itu.

"Alean, aku maafkan kamu dan aku janji aku akan selalu ada untuk Senna" Gracia menghapus air mata nya dan mencoba tersenyum sembari menepuk punggung 2 sahabatnya yang sedang berduka.

*

"Fel, Fedrick.. Disana" Felis mengangguk dan memapah Seera agar bisa berjalan ke arah Fedrick yang sudah sekarat.

"Fed, Fed tahan fed" Air mata mulai bercucuran diwajah Pucat Gadis itu sementara Felis? Dia hanya bengong melihat orang yang disayangi nya sekarat dihadapannya.

"Ser, aku titip Felis.. Aku.. Titip DarkVill" jawab Fedrick, tubuhnya benar² sudah tidak kuat lagi.

"Engga, kamu yang akan jaga Felis, kamu yang akan jaga DarkVill, kamu yang Akan jaga aku Fed" air Mata semakin membasahi pipi Seera.

"Fel, jaga diri baik-baik ya... Jangan pikirin aku" tubuhnya semakin melemah.

"Engga Fed, aku pernah bilang kalo aku gak akan baik-baik aja tanpa kamu" Air Mata pun kini mulai menggenang di mata manis itu.

"Selamat tinggal Seera, Felis.. Aku.. Sayang kalian" Fedrick kini sudah menutup matanya, ia sudah tertidur tenang untuk selamanya.

"Fedrick!!!" Teriak Seera Histeris, satu² nya keluarga yang paling dekat dengannya, orang yang paling ia sayangi, Sepupu yang selama ini selalu ada untuknya, yang menemani nya, melindungi nya, dan merawatnya kini tergeletak tak bernyawa dihadapannya sendiri.

Alen mendekat kearah Seera, ia memeluk nya sangat erat. Setelah kehilangan Alean dia tak mau kehilangan lagi apalagi Seera, gadis yang sangat ia sayangi setelah kakaknya.

Felis masih tetap pada posisi nya, Diam. Hanya itu yang tampak namun dalam hatinya.. Mungkin bukan hanya patah tapi sudah pecah, hancur berantakan, bahkan air mata pun tak sanggup keluar dari mata Cokelat itu.

Gracia mendekat kearahnya, memeluknya erat, seolah bisa ikut merasakan apa yang dirasakan sahabat kecilnya itu.

Dan Luna.. Ia mendekat ke arah alan yang sedang duduk menyaksikan mayat Alean yang masih ada dipelukannya, ia mengusap lembut Punggung Alan kemudian memeluk nya.

"Dia ditempat terbaik" Alan menengok kearah suara tersebut, Luna.. Ya!! Dia ada disamping nya sekarang.

Semua berduka hari itu..











*************

Kyaaa!!! Ini bukan Ending nya ya, tunggu masih ada lagi😆

Tunggu aja tunggu😆

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Where stories live. Discover now