56. Back to Devanor

15.4K 766 20
                                    

Pukul 06.00 AM di Gaerdes

Alan, Alen, Luna serta Seera sudah menunggu Mobil yang akan mengantarkan mereka menuju Devanor di depan pintu utama Istana Gaerdes.

"Om, tante kita pergi dulu ya" Ucap Alen

"Iya hati² ya" Sahut Ratu Angellin

"Itu mobilnya" Ujar luna sambil menunjuk mobil Limosin Hitam yang sudah terparkir di depan Gerbang.

"Ayo!!" Ucap Alan.

Tiba² Gracia datang dan memeluk Seera.
"Hati² ya sayang, kalo ada apa² bilang jangan diem-diem terus kamu mah kalo ada apa² gak suka bilang biasanya juga Aku yang Peka in duluan"

"Gres.. Aku cuma mau ke Devanor bukan ke hutan" Jawab Seera sambil melepaskan pelukan sahabatnya itu.

"Tenang aja kali Gres ada aku ini" Celetuk Alen yang ntah sedari kapan ada di samping Seera.

"Awas loh ya jagain Sahabat ku yang manis dan cantik ini, kalo sampe ada sedikit aja goresan di tubuhnya yang mulus ini siap² kamu dan naga mu itu jadi Cemilan buat Cerrus ku"

"Siap!!"
.
.
.
.
Alan, Alen, Luna serta Seera sudah pergi dari Gaerdes. Mereka sudah menempu perjalanan sekitar ±7 menuju Devanor.

Didalam mobil karena merasa ngantuk Seera tidak sengaja tertidur di bahu Alen yang memang duduk di sebelahnya.

Sementara Luna masih asik memainkan ponsel nya bahkan tanpa menghiraukan Alan yang dari tadi bicara padanya.

"Ya ampun Alen.. Sosweet banget sih, kapan aku bisa kaya kamu" Ujar Alan sambil melirik sedikit kearah Luna dan berniat untuk menyindir, tapi Luna masih tetap pada posisi nya bahkan lebih ke 'ngacangin' Alan.

"Sstt.. Berisik Seera bangun gw bacok lu" Bisik Alen dengan tatapan tajam nya yang mengarah kepada Alan.
.
.
.
Satu jam kemudian mereka sampai di Devanor, negeri dengan segala ke kemajuan nya serta lebih mirip Seperti Kota Modern daripada kerajaan. Disana juga terdapat Mall, Cafe, Restaurant, Salon dll.
Bahkan tak sedikit yang menggunakan teknologi.

Dan tidak jauh dari Pusat kota Berdiri kokoh sebuah bangunan yang amat Besar dan Luas dengan sebuah taman super Luas yang mengelilingi nya, bangunannya terlihat seperti Kastil kuno namun
Kalian salah jika berpikir interior didalamnya Seperti wajah depannya, karena ketika masuk yang pertama kali diperlihatkan adalah Sebuah bangunan Tinggi dengan design modern nan Elegan, dan itu baru ruang tamu atau Singgasana kerajaan karena jika masuk lebih dalam lagi kalian akan menemukan sebuah Pintu Besar dari kayu yang ternyata adalah pintu keluar yang memisahkan antara Ruangan khusus kerajaan dan ruang kediaman Anggota kerajaan.

Ketika pintunya dibuka akan langsung tampak Seperti Rumah yang besar dengan interior dan gaya Modern serta Dinding yang digantikan dengan kaca² tebal yang sangat bersih bagai tak tersentuh,
Sebuah bisa dibilang Rumah yang amat Modern benar² berbeda dari kerajaan lain. Rumah Anggota kerajaan pun dikelilingi pohon² yang asri dan ada sebuah kolam renang besar tentu siapa pun akan sangat betah tinggal di sana.

"Ser, bangun kita udah sampe" Bisik Alen pelan ditelinga Seera, Seera segera terbangun dan keluar dari mobil.

Saat mereka ber 4 memasuki istana, ada beberapa pelayan yang menghampiri mereka

"Pangeran, anda pulang? Mari saya bawakan barang² nya" ucap Pelayan tersebut.

Setelah sampai dipintu Besar belakang para penjaga membuka nya dan langsung mempersilahkan mereka ber4 masuk.

"Mau liat kamar Alean?" Pertanyaan Alen memecah keheningan di antara mereka.

"Kan gak boleh masuk kamar orang tanpa izin" Jawab Luna.

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Where stories live. Discover now