Mendung Jangan Pergi

By marsmellow___

4.4K 352 70

Mendung tak selamanya mendatangkan hujan. Tak selamanya menghadirkan gemuruh yang menggelegar memekakkan. Ia... More

PROLOG
ONE : SUCKS
THREE : FRUSTRATED
FOUR : FIRST DAZED
FIVE : TRY TO FORGET
SIX : ACTUALLY
SEVEN : HURT
EIGHT : RAIN
NINE : FRIENDSHIP GOALS!
TEN : SO DIFFERENT
ELEVEN : US
TWELVE : REAL FRIENDSHIP
THIRTEEN : UNFORTUNATE
FOURTEEN : NEW STYLE
FIFTEEN : AGAIN?
SIXTEEN : PAINFUL
SEVENTEEN : THE EYES
EIGHTEEN : CONFUSED
NINETEEN : THE TASK
TWENTY : NEW ACTIVITY
TWENTY ONE : I HAVE KNOWN
TWENTY TWO : ABOUT HEART
TWENTY THREE : THIS FEELINGS
TWENTY FOUR : YOU
TWENTY FIVE : PROCESS
TWENTY SIX : YOU AND ME
TWENTY SEVEN : MEMORIES
TWENTY EIGHT : MEGA
TWENTY NINE : THE HEART
THIRTY : TRULY
THIRTY ONE : MOMENT
[ N-U ]
THIRTY TWO : AT THE WRONG TIME

TWO : BROKEN

203 21 6
By marsmellow___

BROKEN

Aku sadar, aku bukanlah lentera yang siap menerangi. Aku hanya sebutir perak dari sejuta berlian dalam hidupmu. -Adara✍

❣❣

Author

Sore itu, seperti biasa. Dara melakukan jadwal aktivitas rutin. Duduk dihadapan sebuah kanvas dan meja yang terletak beberapa kuas dan alat lukis lainnya. Menikmati angin sepoi-sepoi di rooftop rumah. Berharap suatu ide muncul dibenaknya untuk menjadi objek lukis hari itu. Bukan hanya itu, Dara juga sekaligus menunggu insan yang telah lama bersarang di hatinya.

"Padahal udah jam segini, kok Kak Dion belum pulang juga sih," Dara mengamati jam yang melingkar dipergelangan tangannya, memastikan bahwa matanya benar-benar tak salah memandang.

Dara memutuskan untuk membuka layar ponsel, bermaksud untuk mengaktifkan data seluler yang satu harian ini belum ada disentuhnya.

"Anjirr!!"

Dara melengos. Ketika menekan tombol lock, waktu dan tanggal tertera disana. Menunjukkan hari yang sebenarnya. Dara berpikir hari itu adalah hari Kamis. Padahal sebenarnya adalah hari Jumat. Dimana Dion akan pulang lebih lama karena ada latihan futsal. Seketika Dara kehilangan semangatnya. Dara beranjak pasrah dari bangku. Melangkah lunglai meninggalkan jejak kesedihan. Baru tiga kaki langkah gadis itu dihentikan oleh suara mesin mobil yang memenuhi ruang ditelinganya. Dara membalikkan setengah tubuhnya. Seketika sebuah pelangi terbalik menghiasi bibir mungilnya.

"Kak Dion," Gumamnya.

Tanpa pikir panjang Dara memutar seluruh tubuhnya. Melangkah dengan setengah berlari ke pinggir rooftop. Menolehkan kepala kearah bawah untuk memastikan hal yang ada dibenaknya.

"Kak Dion," Gumamnya sekali lagi ketika melihat lelaki itu benar-benar sudah pulang.

Dara berdecak kagum. Berteriak kecil kala melihat lelaki itu turun dari mobilnya. Menampakkan diri yang tengah bercucuran keringat, menambah ketampanan sosok Dion Camelio yang selalu berhasil meluluh-lantahkan hati seorang Adara Putri Paskas.

Jantung Dara berdebar kencang. Sebisa mungkin gadis itu menahan perasaannya yang kian meledak-ledak.

Namun, ada sesuatu yang mengganjal. Dara mendapati Dion berjalan ke sisi kiri mobil. Dahi gadis itu sedikit tertaut.

Deg!

Tampak seorang perempuan yang sepertinya tak asing di mata Dara menuruni mobil Dion.

Begitu romantis. Dion menjulurkan tangannya bak seorang Pangeran yang membantu sang Puteri turun dari kereta kencana. Gadis itu begitu cantik dengan rambut kemerahan yang tergerai indah. Kesedihan semakin bertambah ketika Dion menggenggam erat tangan gadis itu dan tertawa ria bersamanya.

Dara menggeram. Hati gadis itu seakan terbakar dalam suhu 1000 derajat celcius. Jantungnya kian berdegup kencang menahan emosi yang kian memanas. Tanpa sadar Dara sudah berderai air mata. Memukul dinding pembatas rooftop tanpa memikirkan dampak kesakitan yang akan ia rasakan.

"Lo jahat Kak! Gue benci sama Lo!"

****

Now Playing : Mytha-Aku Cuma Punya Hati

dulu saat ku siap mati untukmu
kamu tak pernah menganggap aku hidup
dulu saat semua ingin ku pertaruhkan
kamu tak pernah percaya cinta sejatiku

aku cuma punya hati
tapi kamu mungkin tak pakai hati

kamu berbohong aku pun percaya
kamu lukai ku tak peduli
coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini

kau tinggalkan aku ku tetap di sini
kau dengan yang lain ku tetap setia
tak usah tanyakan apa aku cuma punya hati

aku cuma punya hati
tapi kamu mungkin tak pakai hati

kamu berbohong aku pun percaya
kamu lukai ku tak peduli
coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini

kau tinggalkan aku ku tetap di sini
kau dengan yang lain ku tetap setia
tak usah tanyakan apa aku cuma punya hati

kamu berbohong aku pun percaya
kamu lukai ku tak peduli
coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini

kau tinggalkan aku ku tetap di sini
kau dengan yang lain ku tetap setia
tak usah tanyakan apa ooooh
tak usah tanyakan apa aku cuma punya hati...

Author

Dari sekian banyak daftar lagu diponsel, Dara memilih untuk memutar lagu-lagu galau. Kini, gadis itu hanya bisa meratapi nasibnya. Laki-laki itu, laki-laki yang setiap kali membuatnya tersenyum diam-diam, laki-laki yang setiap kali membuat Dara seperti orang sakit jiwa, laki-laki yang membuat Dara punya semangat untuk memantapkan keahlian lukisnya dengan objek seorang Dion, laki-laki yang selalu menjadi kebahagiaan Dara.

Bukan salah Dion melakukan semua ini. Dara yang terlalu pandai menyembunyikan semuanya sampai laki-laki itu sama sekali tak mengetahui perasaan Dara. Dion bukan jahat. Dion tak tahu apa-apa.

Satu kotak tissue dihabiskan gadis itu selama kurang dari setengah jam. Matanya tak bisa menahan air yang terus mengalir deras. Sesekali Dara berteriak meluapkan kesedihannya, tak lupa ia meletakkan bantal baymax diwajahnya agar suara yang keluar tak sampai terdengar oleh makhluk penghuni rumah. Namun sebesar apapun usaha Dara meredam suara 8 oktaf yang ia kumandangkan sepertinya sia-sia, hal itu tampak dari Aldi yang tanpa permisi membuka pintu kamar Dara dengan dahi tertaut. Dara sontak menutup seluruh wajahnya menggunakan bantal.

"Bisa ngga sih ngetok dulu kalo mau masuk?!"

Bukannya minta maaf, Aldi justru semakin menyelonong masuk. Laki-laki itu lantas membelalakkan matanya melihat sampah tissue yang bertebaran dimana-mana. Ditatapnya adik perempuan sematawayangnya itu dengan seksama.

"Lo nangis?!"

"...."

"Dek?"

"Pergi!"

"Ta-"

"Gue bilang pergi!!"

"Lo kenapa sih?!"

"...."

"Udah berapa pohon yang Lo abisin?"

Dara sudah berusaha, tapi sesenggukan itu masih meliputinya. Meyakinkan dugaan Aldi kalau adik perempuannya itu benar-benar tengah menangis.

"Dek, Lo kenapa?" Ujar Aldi menggenggam lembut lengan Dara.

Hati seorang kakak tak ada yang tahu. Senakal-nakalnya Aldi, dia juga pasti khawatir melihat adiknya menangis seperti ini.

"Ra?"

"...."

"Dara?"

"Kaakk.." Dara memeluk erat kakaknya itu,  berharap mendapatkan ketenangan sejenak. Tanpa peduli Dara meluapkan air matanya dipelukan Aldi.

"Ssttt, tenang dulu Dek, Lo kenapa sih? Cerita dong," Tutur Aldi lembut seraya mengusap-usap punggung Dara.

"Kaak,"

"Iya?"

"D-dia j-jahat, kak.." Ujar Dara disela tangisnya.

"Dia siapa, Ra? Bilang sama kakak siapa yang berani-beraninya jahatin kamu,"

Dara benar-benar sulit berbicara. Mau bicara pun serasa tak mungkin baginya. Dara tahu apa yang akan terjadi ketika menceritakan semuanya. Setelah ini mungkin Aldi akan terus-terusan meledek Dara dan menyerangnya habis-habisan dengan kalimat yang menyebalkan.

Setelah beberapa menit berada dalam dekapan hangat kakaknya itu dan merasa sudah cukup tenang, Dara melepaskan pelukan itu.

"Gue mau sendiri, Kak." Ujar Dara seraya menghapus air mata yang masih tersisa dipipi.

"Tapi-"

"Kak,"

Aldi mengangguk. "Oke, Kakak pergi."

Dara tersenyum samar. Pelukan super-hero ketiganya itu memang cukup ampuh menghadirkan ketenangan bagi Dara.

"Kak?"

Aldi menoleh. "Ya?"

"Jangan kasih tau siapa-siapa ya?" Ujar Dara memohon.

Aldi menghela nafas. "Iyaiya, yaudah gih beresin tissue-tissue nya ntar kalo Mami liat bisa berabe."

"Iya kak," Ujar Dara tersenyum kecil.





Give your VOMENT guys😘

Love you ❤❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

3.8M 303K 50
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.3M 123K 60
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
3.2M 266K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

789K 38K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...